korea
Pengalaman pertama daftar beasiswa S2. Lumayan panjang perjalanannya. Biar selalu ingat betapa darderdornya menjalani proses ini.

Pengalaman Lolos Beasiswa Koica - Yonsei 2025
Cerah seperti masa depanku *AMIN*

Pertanyaan dasar: beasiswa apakah ini?

Beasiswa yang aku daftar ini didanai oleh KOICA (Korea International Cooperation Agency). Ini tuh lembaga pemerintah Korea Selatan yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan program bantuan pembangunan dan kerjasama teknis ke negara-negara berkembang ((kata Google)).

Aku tahu beasiswa ini ketika ikut bootcamp. 


Tertarik karena persyaratan awalnya bisa dibilang sederhana. Benefit yang bikin aku nyantol tuh: dapet akomodasi. Tau sendiri kan nyari rumah di luar negeri tuh nggak gampang. Beda sama di Indonesia yang masih jarang menerapkan sistem deposit. Umumnya nominal deposit itu besar untuk ukuran jelata, apalagi di-kurs-kan.

KOICA udah bekerja sama dengan beberapa universitas dan jurusan untuk menerima mahasiswa. Artinya applicant cuma bisa daftar di universitas yang disediakan. Adapun tahun ini, listnya sebagai berikut:


Beasiswa ini segmented banget, karena persyaratan utamanya adalah harus government officer (PNS). Kementerian Sekretariat Negara sebagai focal point akan blast info ini ke semua Kementerian/Lembaga. Pantengin aja awal tahun. Bisa jadi universitas dan jurusan tahun ini beda dengan tahun depan. Selengkapnya bisa main ke website KOICA (https://koica.go.kr/)

Timeline perjalanan daftar beasiswa KOICA


Berhubung aku termasuk satu dari sekian applicant yang ikut sampe tahap terakhir, aku sharing ya tahapannya.

1. Minta rekomendasi ke PPSDM K/L - akhir Desember 2024

Entah di instansi lain sebutannya apa. Intinya yang bertugas untuk mengurus pelatihan dan pendidikan lanjutan pegawai. Aku udah ajukan dari tahun 2024. Dari Setneg sudah jelas kapan batas waktu terakhir mengumpulkan. Rajin aja untuk cek dateline biar ngga kelewat.

2. Submit di website Setneg - awal Januari 2025

Setelah dapet rekomendasi, upload ke website Setneg agar Setneg bisa nerbitin endorsement yang akan dikirimkan ke KOICA (dalam hal ini lewat kedubes Korea Selatan). Dokumen yang diupload diantaranya:
a. Surat Rekomendasi dari Instansi Tempat Bekerja
b. CV Akademik (dalam bahasa Inggris)
c. Sertifikat profisiensi bahasa Inggris (bisa TOEFL/IELTS. Aku pakai IELTS)
d. Ijazah terakhir (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)
e. Form pendaftaran dari KOICA
f. Scan paspor

Setelah upload aku dapet revisi ternyata.
"Terdapat ketidaksesuai antara jurusan dan penandatangan ijazah. Mohon upload ulang ijazah asli dan terjemahan bahasa inggris yang telah sesuai dengan ijazah asli."

Aku cuma upload versi bahasa Inggris. Baru awal udah ketar ketir aja nih. Mana waktu itu kepotong libur nataru. Grusa-grusu banget rasanya :)) Alhamdulillah respon Setneg tergolong cepet. Malahan emailku dibalas dini hari. Luar biasa~~

Endorsement-nya nggak dikirim ke pendaftar. Belakangan aku baru tau, yang daftar lebih dari 50 orang. 

3. Submit google form dan email ke KOICA - 7 Januari 2025

Dokumen yang diupload: KOICA Application Form, scan paspor, dan email konfirmasi endorsement Kementerian Sekretariat Negara. Aku tuh baru sadar ya kalau namaku di KTP dan di paspor beda. Ada karakter yang nggak dianggap di dunia internasional. Alhasil aku ngulang lagi ngisi application form dengan dagdigdug saking nggak bacanya :(

Pelajaran banget untuk selalu TELITI dan JANGAN BACA CEPAT perihal persyaratan. Cukup baca novel aja yang speed reader. Baca instruksi harus ditelaah.

4. First Interview - 31 Januari 2025

Empat minggu menunggu, akhirnya dapet kabar baik. Tersisa 7 orang yang lanjut untuk interview dengan KOICA. Btw grup interviewnya spesifik dengan jurusan yang dipilih. Jadi 7 orang ini memang yang daftar Yonsei.


Interviewnya CEPET BANGET. Ada 2 pertanyaan yang diajukan, semua jawab bergiliran. Pertanyaan pertama urut abjad awal. Kedua dijawab kebalik urutannya. 

Pertanyaan pertama: how the major you chose aligned with your work?
Pertanyaan kedua: can you please share project about the issue you write?

Menurutku kuncinya disini bukan jawab sepanjang dan detail mungkin. Justru se-efektif mungkin dan to the point. Nggak perlu ngalor ngidul panjang kali lebar. Bisa nyontek jawaban peserta lain? Enggak samsek buatku. Malah ga dengerin jawaban yang lain, fokus ke nenangin diri dan merumuskan jawaban di kepala.

Wawancara 7 orang, selesai hanya dalam 30 menit. Bayangkan secepat apa tuh.

Dapet rumor waktu wawancara untuk kampus SNU ada yang mengundurkan diri ditempat saking gugupnya :') 

5. Pengumuman Lolos ke University Round - 18 Februari 2025

Hamdalah tahap 1 lolos :') tahap ini tuh masih awal banget. Dokumen yang diperlukan juga masih nggak sebanyak di round 2. Dari Indonesia yang tersisa 4 orang. 2 dari kantorku dan 2 dari Kemenkes. Lemes banget rasanya sih pas nerima email Congratulations. Aku baca pas dikantor. Langsung chat temenku yang selama ini ngurus bareng eh ternyata beda nasib.

Saking senengnya aku udah syukuran duluan T_T kaya butuh didoain banyak orang gitu loh biar bisa lolos. Hiks.

 6. Submit dokumen di website Yonsei - 21 Februari s.d 4 Maret 2025

Nah di tahapan ini dokumennya lebih banyak lagi yang harus disubmit. Termasuk didalamnya apostille dokumen. Sebenarnya apostille ini murah, TAPI websitenya suka bikin dagdigdug. Akhirnya aku pake jasa ajalah. Harganya emang berkali lipat dari PNBP. Tapi yaudah anggep aja beban mental ini berkurang.

Pake jasa pun sebenernya bukan lebih cepet ya. Hanya aja aku bisa terima jadi. Nggak perlu mikir juga kudu ijin atasan buat ngambil dokumen aslinya di kantor AHU.

Selain itu buat jaga-jaga aku juga email ke pihak kampus kalau-kalau melebihi dateline. Alhamdulillah pihak kampus memaklumi. Bisa disusulkan kalau memang nantinya telat. 

Pelajaran: komunikasikan semua sejelas mungkin. Daripada menduga-duga mending konfirmasi ke pihak terkait aja.


Sampai di titik ini aku terus merasa amaze, 
"Ini beneran aku apply di website Yonsei?"
Ngisinya sambil buka google translate biar ga salah.

7. Medical Check Up - 9 April

Berlanjut ke pemeriksaan kesehatan. Di bagian ini lumayan berasa menguras kantong. Sebab parameter cek kesehatannya banyak dan ada yang pricey yaitu cek TB. Untuk rumah sakitnya pun nggak semua punya reagen cek TB.

"Puskesmas bisa?" - tanya temenku dengan polosnya. 
Of course NO. Hasil pemeriksaan kesehatannya wajib dalam bahasa Inggris dan sudah ada form isiannya. Pilihan RS yang diberikan ada 2, Siloam Semanggi atau SOS Kuningan. Diluar itu bisa aja asalkan memenuhi syarat yang ditentukan tadi. 

Nah di bagian sini ternyata cukup melelahkan.
Kenapa? Karena ada tes urine. Sedangkan saat itu aku sedang haid. Jadi nggak boleh. Posisinya itu mepet Idul Fitri dah mau mudik. Akhirnya aku jadwalkan ulang setelah cuti bersama. Artinya aku harus balik Jakarta lebih awal dari tiket yang udah kubeli. Sad? Iyalah. Mana itu waktu kumpul keluarga kan. Tapi ya gimana namanya perjuangan harus komitmen *jiaakh.

Tes urine pertama aku udah make sure selesai dan boleh pulang? Jelas terdengar petugasnya bilang boleh. Ya aku pulang dong dari Jakarta ke Bogor. Nggak taunya ditelpon kalau hasilnya ga memuaskan. Kek monanges waktu itu. WHY OH WHY.

Mumpung masih ada waktu, diputuskan untuk ambil ulang. Kali ini lebih hati-hati. Entah berapa banyak itu air minum yang kutelan. Kayak menggelonggong diri sendiri saking banyaknya. Hamdalah untuk yang kedua kalinya udah oke dan dinyatakan FIT di form isiannya. Kayak, haaahhh lega banget. 

Selain mempengaruhi hasil seleksi, kan aku juga takut kalau beneran ada penyakit tertentu. Ternyata Allah masih kasih aku nikmat sehat :') sungguh priceless.

8. Essay Test - 2 April 

Another day another test. Di ujian ini agak membingungkan, aturannya berubah-ubah. Awalnya disuruh kerjain dalam 24 jam. Lalu diganti jadi 2 jam. Deg-degan ga tuh :)) Ada gilanya juga bisa-bisanya aku ngerjain sambil hangout di kafe T_T 

Lihat siapa satu-satunya yang bawa laptop

Alhamdulillahnya justru dapet insight dari situ untuk menjawab soalnya. Lumayan susah sih buatku, pertanyaannya lebih menjurus ke sistem kesehatan nasional. Dimana aku nggak banyak bersinggungan tentang itu. Bidangku lebih ke sistem pengawasan Obat dan Makanan. 

Meski begitu tetep kuusahakan selesai dan se-to the point mungkin. Sekitar 15 menit sebelum waktu habis, aku proofread dan berhasil mengumpulkan jawaban sebelum batas waktu yang ditentukan. Fiiuhh!

Apa emang kek gini kehidupan dewasa tuh? Juggling satu hal dengan hal lain. Maunya sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Betapa beruntungnya aku tuh punya temen suportif kaya gini. Alhamdulillah...

9. Interview University Round - 9 April 2025

Last step banget! Test terakhir yaitu interview (lagi). Ini lazim digunakan juga nggak hanya universitas di Korea ya. Beberapa kayak dari New Zealand dan Australia juga memasukkan interview didalam rentetan ujiannya.

Masih dengan kultur ppali-ppali. Kami dikasih jadwal interview dan kelihatan 15 menit perorang. Kilat nggak tuh?

Dari malem aku udah latihan sama temenku untuk role play demi meyakinkan. Pertanyaannya tuh banyak ya kalau cari di Google. Mana aku juga masuk grup GKS kan, udah ada beberapa univ yang melaksanakan interview. Dapet gambaran nantinya akan ditanya apa.

Kami dikasih kesempatan masuk ruang tunggu dulu sebelum ke ruang interview sesungguhnya. Rasanya mules dan dagdigdug banget. Rencana pakai headset gagal karena malah suaranya nggak masuk. Yaudahlah pasrah ga pake.

Resikonya apa? Ya, ngga kedengeran jelas pertanyaannya :")))


Pas masuk di ruang interview udah ada 3 profesor yang menunggu. 1 laki-laki dan 2 perempuan. Yang memimpin adalah Prof H. Ramaaah banget suaranya tuh kebapakan. Tau Prof Ryu di Resident Playbook? Nah, mirip beliau tuh.

Waktu disapa, aku memberanikan diri ngomong Anyeonghaseyo.
"You can speak Korea?"
"Ne, chukkuman issoyo (bisa dikit-dikit)"

Malah ditanyain gimana apa wawancaranya lanjut pake bahasa Korea aja? I said no dengan muka melas. LOL. Hamdalah lanjut pake bahasa Inggris. Nggak nyangka sama sekali ya dulu waktu pelatihan rasanya gagap banget eh ini bisa aja casciscus. Emang kudu latihan dan dipaksa.

Pertanyaannya apa aja?
- work experience
- penelitian sebelumnya
- udah kerjasama dengan stakeholder mana aja (karena aku mention bagian Informasi Komunikasi)
- plan to contribute
- kalau kepilih diantara banyak applicant dari Indonesia, apakah akan feeling guilty?

I think I answer the last question wisely? Unexpected banget tapi ya okelah. Aku jawabnya NO because we're in a fair competition. Dengan salah satu keterima bukan berarti lebih baik dari lainnya. Masih ada juga banyak beasiswa diluar sana untuk dicoba.

To be honest ini pun setelah banyak interaksi dengan sesama scholarship hunter. Dapet insight biar terus semangat mencoba dan positif thinking tanpa harus menimbulkan rendah diri.

10. Pengumuman University Round

Paling dagdigdug sedunia. Udah melewati semuanya, saatnya menunggu (lagi). Nungguin sendiri masih mending, ini ditambah dengan berondongan orang-orang kantor dan sekeliling yang nanyain,
"Kapan pengumuman?"
"Kapan berangkat?"
Sungguh menambah pressure. Hahaha. 

Mana di wawancara terakhir nggak dikasih tau kapan pengumumannya. Nggak kepikiran juga untuk nanya saking dibatesin durasinya.

Ada desas-desus kampus SNU bakal pengumuman di 22 Mei. Ya sudah aku jadikan aja patokan itu sambil banyakin doa.

Ternyata...

Senin 19 Mei 
Kakak tingkat yang jadi ((narsum))-ku selama ini tanya gimana hasilnya. Kujawab lah belum dapet pengumuman nih. 
"Oh, mungkin hari ini"

Kutunggu...kutunggu...
Nunggu sendirian di kantor MPP yang dingin itu.
13.20 WIB dapat whatsapp.

Kaget dan bersyukur. Gemeteran. Langsung konfirmasi ke kating lagi bener ga itu nomer staf KOICA. Alhamdulillahnya bener. Nangis T_T pengen meluk orang tapi lagi sendiri banget jaga layanan. Rasanya tuh....aneh :))

Langsung ngabarin orang-orang terdekatku. Semua mendoakan dan kasih selamat. So so happy dan kayak mimpi. Like, is it real? Duh if it is a dream I don't want to wake up :")) Alhamdulillah MasyaAllah Tabarakallah. Allah Maha Baik.

Selasa 20 Mei 
Ucapan selamat juga dikirimkan lewat email oleh pihak kampus. 


Pas banget momennya dengan Hari Kebangkitan Nasional. Semangatnya tuh sangattt membara dapet email ini. Kayak spongebob pas bilang, "Aku siap! Aku siap!"

So, what's next?

Banyak hal yang harus diurus. Terutama dokumen izin tugas belajar, exit permit, paspor dinas, dan tentunya visa. Alhamdulillah dengan semangat baru, akan tetap dijalani meski kerjaan juga nggak bisa ditinggal.

I know this journey is still a looooong way. Nevertheless, I'm beyond grateful given this opportunity. During the application process, I reflected a lot. Doubting myself. Asking myself why am I even doing this while everyone stay seated at their own comfort zone (I know I kind of judging people. Sorry). 

In this post I would also like to thank: my mom for her endless support. Mantemancu yang selalu kasih doa dan penyemangat. My supervisor & office: betapa smoothnya memproses dokumen izin tugas belajar. Agak terhura :') staf dan dosen kampus Undip yang kuminta tolong untuk bikin surat rekomendasi. I owe it to you all guys <3333

To end this already long post: Bismillah, Korea I'm coming!

**Update Juli 2025
Ternyata beda-beda guis pertanyaan di sesi KOICA. Jangan berpatokan dari postinganku aja yah. Persiapkan diri sebaik mungkin. Intinya itu sih :))
Ternyata manusia yang ambil ujian demi ujian, sekarang adalah aku. Ini adalah ujian profisiensi bahasa kedua yang pernah kuambil setelah IELTS.

Pengalaman Ujian TOPIK I di Jakarta Indonesia Korean School


Bagi yang belum familiar dengan TOPIK, kepanjangannya adalah Test of Proficiency in Korean. Ada 2 jenis yaitu TOPIK I dan TOPIK II. Tentunya beberapa perbedaan juga.

TOPIK I
- Terdiri dari 2 level yaitu level 1 dan level 2
- Kemampuan yang diujikan 2: membaca (reading/읽기) dan mendengarkan (listening/듣기)
- Biaya sebesar Rp 300.000

TOPIK II
- Terdiri dari 4 level yaitu level 3 hingga level 6
- Kemampuan yang diujikan 3: membaca (reading/읽기) mendengarkan (listening/듣기) serta menulis (writing/쓰기)
- Biaya sebesar Rp 450.000

Meski biayanya jauuh lebih murah dari IELTS, ada beberapa kekurangannya. Pertama, waktu terbatas. IELTS kan bisa banyak pilihan waktu. Bahkan di UI itu hampir tiap minggu. Nah kalau TOPIK setahun cuma 2 kali. Itu pun di kota tertentu aja. Yang aku tau Jakarta, Jogja, Bandung, kemudian baru-baru ini ada Bali dan Surabaya. 

Kedua, ada kuotanya di tiap kota sebesar 400 per tingkat. Untuk TOPIK I aku coba daftar nggak secepat itu habis. Tapi kalau untuk TOPIK II katanya lumayan kayak nge-war tiket konser. Kenapa? Salah satunya sih ((katanya)) bagi siswa/i Korea yang tinggal di Indonesia, lulus TOPIK II itu juga termasuk salah satu syarat wisuda.

Nah berhubung aku tinggal di Bogor, tentu yang terdekat ya Jakarta dong. Lokasi test-nya ada di JIKS (Jakarta Indonesia Korean School). Gimana tahapan daftarnya?

1. Daftar di website masing-masing penyedia

Apa maksudnya? Jadi di tiap kota tuh penyedia layanannya beda. Kalau di Jakarta ada JIKS, di Jogja dibawah naungan UGM, dan di Bandung itu UPI. Lainnya aku nggak tau.

Artinya kalau mau ambil ujian di Jakarta ya war-nya di website TOPIK JIKS (https://topik.jiks.com/ina/). Ujian jadwal 11 Mei, daftarnya dari 24 Februari. Lumayan jauh ya jaraknya? Bisalah untuk persiapan sekalian.


Di web akan diminta isi data diri sesuai identitas (KTP/Paspor). Upload foto (ukuran udah ditentukan, lupa pasnya berapa). Diwanti-wanti buat pake foto terbaru. Isi alasan ikut ujian. Habis itu bayar.

Di bagian bayarnya ini agak membingungkan. Pendaftar ga dapet notifikasi apa-apa. Baik whatsapp maupun email. Bayarnya pun bukan virtual account. Manual transfer ke akun gitu. Dan denger-denger verifikasinya pun manual. Makanya ga dapet bukti konfirmasi saat itu juga.

Sempet agak panik, aku memutuskan chat guru les-ku dan katanya udah berhasil. Tunggu aja.

2. Cetak kartu ujian

Aku lupa sekitar seminggu atau dua minggu sebelum ujian, kartu udah bisa dicetak. Mandiri. Nggak ada ketentuan harus ukuran berapa, aku print di A4. Di kartu ujian ada nomor registrasi, foto, peraturan, dan ruang ujiannya.

Udah tinggal nunggu hari H aja!
Perlu survei sebelum ujian? Enggak sih. Gampang banget ditemukan kok lokasi dan ruangannya.

***

Selanjutnya ini khusus untuk TOPIK di JIKS ya. Kalau tempat lain kurang tau. Dalam sehari langsung TOPIK I dan TOPIK II. Beda jam aja. 

TOPIK I
Batas masuk ruangan 09.10 WIB
Ujian dimulai 09.40 WIB
Ujian selesai 11.20 WIB

TOPIK II
Batas masuk ruangan 12.20 WIB (listening dan writing)
Ujian dimulai 12.50 WIB
Ujian selesai 14.40 WIB

Batas masuk 15.00 WIB (reading)
Ujian dimulai 15.10 WIB
Selesai 16.20 WIB

Dari awal udah diwanti-wanti sama guruku buat dateng 30 menit sebelumnya kalo bisa. Aku sampai sekitar 08.30 udah disuruh masuk satpamnya. Prosesnya cukup smooth. Di gate awal kasih tunjuk kartu ujian ke satpam. Lalu ke meja registrasi nunjukin kartu ujian dan KTP. Masuk deh sesuai ruangan. Di sepanjang jalan ada ((panitia)) yang bisa ditanya-tanya. Semua ramah!

Sebelum masuk kelas, ini kan literally sekolah yang digunakan KBM sehari-hari ya. Didepan kelas tuh ada rak sepatu. Ada peserta yang ngira harus dilepas. Langsung dikasih tau panitia, "Pake aja sepatunya". Untung aku belum ngikutin jejaknya. Lol.


Kendalaku adalah....kelasnya dingin buanget! Ampe menggigil gitu mana aku pake baju agak tipis. Huft. 

Mejanya udah ditempel sesuai identitas peserta yhaa

Sekitar jam 9an masuk tuh 2 pengawasnya. Mereka jelasin peraturan ini itu campur bahasanya: Korea, Indonesia dan Inggris.

Intinya sih:

1. Semua peralatan elektronik wajib dikumpulkan. Ada tas khusus yang mereka sediakan. Apa aja alat elektronik? Handphone, tablet, smartwatch, wireless headset. Powerbank, charger dan headset kabel nggak perlu.

Berhubung aku bawa e-reader, aku kumpulin juga. Daripada kenapa-napa kan. Habisnya dikasih tau kalo ketahuan random check di tas masih ada bakal dianggap cheating. Dan dibanned sampe 2 tahun ga boleh ambil TOPIK. Aku berulang kali cek ricek siapa tau ada elektronik lain yang masuk.


2. Taruh tas didepan.

3. Yang ada diatas meja hanya KTP dan correction tape. Nah yang kedua ini aku juga udah dikasih tau sama guruku. Akhirnya sih ga kepake ya aku kepedean aja jawab. Panitia sediakan correction tape TAPI bukan dikasih satu-persatu. Bagi yang ga bawa, ketika ngerjain dan butuh langsung angkat tangan aja.


Alat tulis nggak perlu. Mereka kasih pulpen khusus limited edition buat TOPIK :P ada 2 sisinya kayak ini. Sisi tipis buat nulis. Sisi tebal macem spidol buat lingkarin jawaban.

Boleh dibawa pulang pulpennya

4. Tulis identitas di lembar jawaban. Ini mirip kayak LJK dulu. Harus dilingkari tiap jawaban. TOPIK ini tipe jawabannya 1, 2, 3, 4 ya bukan a, b, c, d, e kayak di Indonesia. Lainnya sama aja sih. Nama, nomor registrasi, tipe soal (ganjil-genap) sesuai 3 angka terakhir nomor registrasi. Aku 143 jadi yang kulingkari "Odd Number". 

Jangan khawatir salah, pengawasnya keliling dulu buat memastikan semua isi identitas dengan benar.

Udah? Mulai deh dengan musik pembuka.

Ujian pertamanya adalah listening. Ini tuh ga pake headphone masing-masing ya kaya IELTS. ((Dikumandangkan)) lewat speaker ruangan. Cukup jelas sih buatku. Ngga ada gangguan samsek. Penuturnya masih terbilang pelan waktu ngomong. Tiap soal diulang dua kali.

Selama ujian harus urut dan barengan ya. Listening dulu baru kemudian reading. 30 soal listening dan 40 soal reading. Menurutku tipe soalnya sama aja kayak tahun sebelumnya. Cumaa...ya tergantung sama hafalan vocab dan grammar :)))) vocab ni penting banget waktu listening. Pas reading penting di grammar. Terutama 10 nomor terakhir yang puuuanjang banget bacaannya.

Mau nanges. LOL.

10 menit dan 5 menit sebelum waktu habis dikasih reminder. Jujur agak panik aku tuh. Entahlah hasilnya kek mana itu 10 soal reading terakhir.

Diambil dari website UPI, batas penilaiannya kayak gini.


Terakhir aku tryout dapet di angka 160an. Semoga aja hasilnya nggak beda jauh di ujian beneran ini :')))

Syudah kelar akhirnya lega. Rame banget pas keluar tuh kan giliran peserta yang TOPIK II. Muacet total dan chaos satpam teriak sana sini. 

Bagi yang naik transum pake KRL kayak aku, stasiun terdekatnya adalah Tanjung Barat. Ini arah Bogor ya. Misal ke arah Jakarta atau Bekasi kayaknya sih bisa di Cawang buat pilih KRL atau LRT. Udah kubandingin jaraknya lebih deket ke Tanjung Barat. Walaupun deket itu makan 20 menitan sih.

Akhirnya~

Selesai sudah ujiannya. Ditandai dengan musik penutup. Pengumuman 6 minggu setelah tanggal ujian. Semoga aja hasilnya memuaskan :")) jujur aku kurang fokus belajar dibanding IELTS kemarin sih. Mungkin karena sebenernya ini bukan kewajiban. Lebih ke kepo aja. Trus biayanya juga masih kejangkau. Malah awalnya mau batalin aja apa ya. Habisan ujiannya pas long weekend banget nihhh *cry.

Alhamdulillah tekadku masih kuat. LOL. Doakan sajalah ya semoga hasilnya level 2 paling mentok ini :")) apakah akan lanjut TOPIK II? Kita lihat saja nanti~

Update 26 Juni 2025

Akhirnya keluar jugaa hasilnya! Lucu banget dah kudu antri dulu kaya beli tiket konser. Daan berikut adalah nilaiku~~


Bangga banget plis sama diri sendiri yang udah mau berjuang :P

Yay! Bertahun sudah sejak pertemuan pertamaku dengan hangeul. Ngafalin. Dikit-dikit nambah kosakata. Akhirnya memberanikan diri untuk les bahasa Korea. Bayar. Sendiri. Harus banget disebut. 


Sebenarnya tiap tahun ada fasilitas kursus bahasa dari kantor. Cuma kuotanya terbatas. Itupun keputusan akhir di pimpinan. Sekali daftar ga dapet. Tahun berikutnya ga nyampe infonya sama sekali.

Daripada nunggu, gas-lah daftar sendiri aja.

Diawal, pengennya sih les yang udah terstruktur kayak Kim Sejong Institute yah. Cuma menurutku dikembalikan lagi ke tujuan belajarnya apa. Aku memang pengen menantang diri dengan ambil tes kefasihan bahasa Korea yang biasa disebut TOPIK. Dari 2 jenis yang tersedia, mau yang tingkat pemula dulu yaitu TOPIK I.

Nah tempat lesku ini aku dapet random dari twitter :)) dengan populernya bahasa Korea, buanyak banget yang buka les privat. Aku dapet dari menfess @/Bakorfess. 

Aku pilih kelas ini karena murah. Untuk 12 pertemuan dengan 10 peserta, tiap pertemuannya 1,5 jam dipatok Rp 300.000. Oke, standar murah mahal lagi-lagi tergantung pribadi ya. Buatku sih terjangkau. Bisa dicicil pula 2x. 

Apa aja yang dipelajari?
Dari awal, Ssaem (guru)-nya udah wanti-wanti ini bukan kelas pemula banget. Minimal udah bisa baca tulis hangeul dan paham penempatan partikel. Sekitar 2 minggu sebelum kelas, kami dikasih 1 recording zoom buat dipelajari dan ppt berisi cara baca hangeul. Hamdalah untuk baca udah bisa. Paling diperlancar aja. 

Sekarang paham deh sama Seo Eunkwang yang kaya kesulitan baca bahasa Inggris. Ya kan ga familiar? Sama dengan aku baca hangeul masih terbata-bata walaupun bisa. 

12 pertemuan itu di-breakdown seperti ini. 


Memang fokusnya ke TOPIK I yah jadi bahas soal-soal. Kurang lebih sih menurutku mirip dengan strategi IELTS. Gimana calon peserta familiar dengan bahasa yang sebelumnya asing serta jarang tersentuh.

Di pertemuan pertama kesannya Ssaem so friendly. Ga kaku samsek. Interaktif dan sering lempar, "sampe sini ada pertanyaan ngga?" dan jawab juga pertanyaan yang kadang ngga nyambung sama materi. LOL.

It's only a beginning. Semangat semangat!
Dari sekian banyak konten youtube kekoreaan yang bertebaran, ini adalah favorit gue. Bermula dari kembalinya gue ke haribaan per-oppa-an. Ketemu dengan BTOB. Lantas ((mengabdikan)) diri menjadi Melody. Apa namanya tidak digaji tapi malah mengeluarkan dana pribadi untuk kesenangan? Ya mengabdi, lah.


Bentar, sebelum lanjut. Ini adalah konten bucin. Harap skip kalau nggak mau eneg.

Seperti biasa algoritma Youtube membawa ke konten terkait. Bertemulah dengan Jeongwaja. Konsepnya suami gue Lee Chang Sub menjadi mahasiswa yang pindah jurusan. Tiap minggu sit-in. Ikut kelas di berbagai universitas. Awal mula tahun 2022 fokusnya universitas di Korea. Seiring dengan semakin terkenalnya acara ini, sempat syuting di universitas Hongkong dan Jepang juga. Tinggal nunggu di Indonesia aja nih. Asli dah sampe syuting di UI gue bakal cuti.

Jeongwaja ini produksi ootb studio. Dimana salah satu produsernya adalah jebolan Running Man. Ga kaleng-kaleng, deh. 

Seru karena nambah informasi jurusan menarik yang jarang dikulik. Universitas "kampung" diluar Seoul. Yang dulunya cuma tau SKY (Seoul, Korea, Yonsei) sekarang lebih banyak. Membantu banget untuk informasi dasar orang yang gatau apa-apa.

1 episode videonya standar konten youtube idol. Antara 20-30 menitan. Urutannya: opening-izin masuk ke dekan dan bayar-masuk kelas 1-istirahat-masuk kelas 2-penutup (pantun). Di waktu istirahat ini nyempetin ngobrol ke mahasiswa di jurusan tersebut prospek kerja dan stigma tentang jurusan.

Favorit gue? Jujur semua favorit sih selama ada Changsub *WLEEE bucin. Berikut 5 episode favorit setelah kontemplasi lama *HAHA.

Howon University - Department of Practical Music


Changsub balik ke alumninya. Iya, Howon ini universitas dimana Changsub kuliah jaman S1. Dulu dia ambil practical music bareng Hyunsik. Persaingannya ketat banget dan mereka termasuk jenius. Ahzek.

Yang namanya passion dan kerjaan ya. Ketika balik untuk kuliah lagi tuh auranya yaAllah....awur-awuran. Keliatan banget muka ceria dan sumringah pas nyanyi. Dari sini gue tau IPK Changsub dulu 2 koma juga kayak.... :p tapi gapapa toh sekarang dia udah membuktikan diri. Ga cuma performer juga, udah bisa nge-direct banyak orang termasuk mendirikan akademi musik.

Osan University - E-sports Department


Episode ini salah satu bentuk kekatrokan gue. Pas nonton, "HAH? ADA?". Bahkan gue share di grup keluarga :)) mungkin ini beda negara maju dan berkembang yah. Variasi jurusan yang bisa dipelajari banyak. Apakah udah ada jurusan e-sport di Indonesia?

Air Force Academy


Jujurly setiap episode dia di militer tuh seru. Kerasa banget betapa kesiksanya dan kezelnya dia ama tim produksi. Diantara darat, laut dan udara, yang terakhir disebut tuh paling seru. Disini Changsub masuk kedalam mesin yang memperagakan apa yang terjadi ketika berada di tekanan tertentu. Kebanyakan orang bakal pingsan sekejap tanpa terasa. 

Dia? Enggak cuy. Bahkan dia sendiri kaget. Banyak orang memuji bahwa ini bukti staminanya dia tergolong bagus. Memang suami gue all rounder sih :P

Hankuk University - Arabic Department


Allahu Akbar. Never in my wildest dream membayangkan Lee Chang Sub bakal belajar bahasa Arab??? Kocak pwol. Gue nonton konten tentang bahasa Arab, dengan host Korea dan subtitle bahasa Inggris. Udah keliatan ribet belum? :))

Makasih tim produser ootb yang memperkenalkan Lee Chang Sub ke Assalamualaikum. Memberikan nama arab jadi Karim. Ada sedikit menyinggung Islam pun. Waktu wawancara nanya apa sih stigma mahasiswa yang belajar bahasa Arab? Dijawabnya, "kami ditanya emang mau masuk Islam?" karena yah bahasa Arab masih identik dengan Islam. 

Ditambah lagi penjelasan sedikit tentang Ramadan. AaAaaAaaAAA gini doang aja seneng. Semoga semakin banyak terpapar tentang Islam ya suamik!

Kyungin Women's University - Department of Early Childhood Education


Terakhir, masih dalam konten bucin. Lee Chang Sub belajar ngajar bocil! Melody sejagat raya udah mafhum doi suka sama bocil. Tiap ketemu baik di fansign atau konser digendongin dipelukin. Memang suami-able bukan? LOL.

Disini lucunya dia ngerasain mental breakdance ngajarin bocil dengan segala kekritisannya. Very cutesy.

Bisa dibilang sejak keterlibatan dia di Jeongwaja namanya semakin tenar. Sebagai idol yang debut 2012 ini pencapaian banget. Malah lebih dikenal sebagai youtuber daripada idol. Nangis banget :")) we are proud of you Lee Chang Sub. Manusia introvert ini bisa membawakan acara sebegitu serunya.

Kadang gue suka takjub sendiri dengan kekritisan dia dikelas. Kreatifnya dia. Dan betapa cepatnya dia beradaptasi menerima hal baru. Sisi-sisi humanis ini menjadikan gue semakin jatuh cinta. Eh gimana. Bukti kecintaan gue adalah dengan mengjajan merchandisenya walaupun menuhin kamar. Jiakh.

Kemistri Changsub dan tim produksi udah klop banget. Penempatan PPL-nya lucu. Semoga acara ini lanjut terus dan ga ada blunder dengan masukin PPL brand boycott. Sungguh kekhawatiran gue sih kepada warga Korsel yang cenderung pendukung US ini. 

Anyway, sudah nonton Jeongwaja belum? Apa episode favoritmu?

Namanya tinggal di Kota Hujan, tiap siang sampe sore was-was. Perkara jemuran takut kena hujan. Maklum deh pekerja kantoran. Sedih banget gitu loh rasanya kalau udah nyuci eh kena hujan. Kering enggak, masih ditambah sama bau apek. Potek hatiku.


Kayaknya aku nggak sendirian deh. Pasti buibu (dan bisa pakbapak) diluar sana ada yang merasakan hal serupa. Iya apa iya?

Selama ini aku mengakali dengan menyemprotkan parfum. Eh tapi kok tetep aja ya parfum kecampur bau apek tuh nggak semenyenangkan yang dibayangkan? Padahal kan udah work from office (WFO). Ketemu temen kantor lain, bahkan kadang ada dari pelanggan yang harus dilayani. Malu deh kalo bau.

Cari cari apa ada solusi lain? Akhirnya aku memutuskan buat cobain Molto Korean Strawberry. Pewangi pakaian Korea yang terinspirasi dari wangi oppa Korea. 

"Ihhh kok apa-apa Korea sih?"

Nggak bisa dipungkiri ya demam Korea a.k.a hallyu ini kuat banget di Indonesia. Malahan karena pandemi 2 tahun yang mengharuskan dirumah aja ini muncul penggemar drakor (drama korea) jalur pandemi. Siapa yang jadi salah satunya? Aku sih enggak. Udah lebih dulu demen drakor dari jaman kuliah :P

Suara hatiku ketika Ung peluk Yeon Su. LOL

Jujurly sih udah nggak seintens dulu ngikutin judul drakor. Terakhir nonton aja Our Beloved Summer. Tapiii...ini ngena banget di aku. Nggak rela deh Choi Ung jatuh di pelukan Yeon Su. Bisa nggak, aku menggantikan Yeon Su? :P rela deh tinggal dirumahnya yang keliatan cozy itu. Kegiatan bebersih rumah, masak sampe cuci pakaian boleh deh aku lakukan demi Choi Ung. 


Oke balik lagi ke Molto Korean Strawberry. Strawberry di Korea disebut dengan "ddalgi". Kalo ngeliat lewat drakor tuh ya kek enaaak banget. Gede-gede seger. Belum pernah cobain sih, lumayan pricey soalnya buat kantongku. Untungnya masih bisalah ya untuk tahu wanginya kek mana.

Molto Korean Strawberry ini bisa ((menumpas)) 7 jenis bau membandel. Apa aja tuh?
1. Bau apek
2. Bau asap
3. Bau rokok
4. Bau badan
5. Bau bawang
6. Bau polusi
7. Bau keringat

Cucmey banget kan sama keluhanku diatas tadi?

Bau Korean Strawberry kayak gimana tuh? Yang namanya dari buah ya pastinya menyegarkan. Fruity kata anak jaman jigeum mah. Terus ada bau manis. Jadilah manis + menyegarkan. Haduh, #WANGINYABIKINJATUHCINTA! Kira-kira baunya Choi Ung kayak gini nggak ya? Hahaha.


Nggak cuma sebagai pewangi pakaian terbaik aja loh. Molto Korean Strawberry yang punya perlindungan dari 7 bau membandel ini juga berguna untuk melembutkan pakaian. Kata pepatah sambil menyelam minum air. Atau sekali dayung dua tiga pulau terlampaui? Hihi.

Dengan produk berbentuk pouch liquid ukuran 680 ml seharga Rp 16.900 aku udah bisa dapet pewangi + pelembut pakaian. Mana gampang pula didapetin tuh tinggal nyebrang gang ada minimarket terdekat. Pun bagi yang nggak suka rempong bisa ceki ceki di e-commerce kesayangan macem Tokopedia, Shopee atau JD.ID.

Yes, perkara pakaian terselesaikan. Tapiii...sejujurnya pengen juga dapet vibes kekoreaan nggak cuma di pakaian. Bisa nggak ya, serumah gitu punya bau Korean Strawberry? Bakalan makin menghayati deh kayaknya nonton drakor. Hahaha.


Produk seri Korean Strawberry lainnya masih banyak lho. Ada Superpell Korean Strawberry, Sunlight Extra Korean Strawberry, dan Rinso Korean Strawberry Powder 700 gram. Untuk rumah yang mana nih? Jelas Superpell Korean Strawberry dong! Wangi menyegarkan, tahan lama hingga 8 jam, dan punya teknologi power clean yang bikin lantai kilau higienis maksimal.

Bagi yang masih suka deterjen bentuk serbuk bisa banget tuh cobain Rinso Korean Strawberry Powder 700 gram. Kelebihannya apa?

1. Hilangkan bau tak sedap & bau apek pada pakaian 
2. Hilangkan noda hanya sekali kucek
3. Jaga warna pakaian tetap cemerlang
4. Surfaktan mudah terurai (penting banget nih bagi pegiat lingkungan!)
5. Mengandung ekstra pelembut, membuat serat kain lembut & halus 
6. Lembut & tidak panas di tangan
7. Wangi Molto tahan lama hingga 21 hari
8. 99.99% efektif bunuh bakteri dan virus*

Untuk Sunlight Extra Korean Strawberry tangguh bersihkan lemak membandel dengan ekstrak jeruk nipis asli, wangi Korean Strawberry bikin piring bersih, kesat dan makin segar. Betewe aku biasa pake Sunlight seri lain haruskah beralih ke seri Korean Strawberry juga? Hihi.

***

Gimana, udah totalitas belum jadi fans drakor dengan pakai seri produk Korean Strawberry? :P

Siapa penonton drakor angkatan corona? Banyak ya, kayaknya. Karena lebih banyak dirumah aja jadi nyoba hal diluar rutinitas.


Kalo drakor pasti buanyak pilihannya. Gimana dengan variety show korea? Akulagi seneng ngikutin variety show nih. Enak gitu dengerin orang ngomong. Bisa nyaut sesukanya HAHAHA ((yaAllah aku masih waras)). 


Variety show Korea sepanjang saya nonton cukup niat dibanding variety show Indonesia. Dari property sampe itinerary jalan-jalannya. Kali aja kamu butuh referensi, cek rekomendasiku ya!


1. Star's Top Recipe at Fun-Staurant


Star's Top Recipe at Fun-Staurant
Sumber: KBS World TV

Siapa yang suka masak, cung? Atau sekadar suka makan? Sebagian besar pasti jawab suka. Lah namanya aja kebutuhan, bund. 


Sesuai namanya, acara ini menggabungkan 3 unsur. Fun, restaurant, dan star. Fun saat mengembangkan resep baru. Restaurant karena kelasnya tuh restaurant (katanya). Dari rasa sampai visual diperhatikan. Dan star. Pemerannya adalah seleb korea. 


Variety show ini berkonsep kompetisi memasak bagi seleb. Setiap episode punya tema (biasanya berupa bahan baku yang harus diolah). Misal ada episode keju, paprika, ramyun. Kemudian seleb ini eksplor resep baru. Sepanjang episode isinya proses memasak mereka. Mulai dari pilih bahan, lihat dapurnya, eksperimen resep baru, sampe icip-icip. 


Masakan mereka akan dinilai oleh juri, yaitu chef profesional. Resep terpilih akan diproduksi secara massal untuk dijual di minimarket. Seru, kan? *plis ngomong seru* 


Asli sih ini ternganga banget liat seleb yang multitalenan. Visual dapet, pengetahuan soal perbumbuan ada, tips masak, cara pilih bahan baku, dll. Kayak kamu nonton masterchef tapi ngikutin tahapan from farm to table. Seruu! 


Bagusnya lagi, show ini bertujuan mempromosikan hasil tani ataupun makanan khas Korea. Win win solution! Nggak cuma makan enak tapi juga membantu petani yang saat ini lagi sulit memasarkan ditengah pandemi. 


2. House on Wheels


House on Wheels
Sumber: tva.onscreenasia


Ini udah tamat sih cuma 12 episode. Sesuai namanya, ini menceritakan kehidupan 3 aktor: Yeo Jin Goo (lawannya IU di Hotel Del Luna), Kim Hee Won, dan Sung Dong Il (pemeran Bapak di Reply series). Tiap minggunya mereka berkeliling Korea pake rumah berjalan! 


Yep, mobil yang didesain jadi rumah portabel. Lengkap banget lho ada dapur, tempat tidur, kamar mandi, wastafel juga! Nggak lupa dong ngundang guest setiap episode. Favoritku waktu guest-nya IU. Soalnya dia cantik :))


Yang menarik disini adalah gimana tiap episode mereka punya "halaman" rumah yang berbeda. Kadang di hutan bambu, pantai, atau malah padang rumput luas. Enak banget kayanya hidup nomaden gitu hahaha. Yaiya sih enak soalnya yang lain-lain kan udah diurusin staf. 


Show ini menonjolkan kerempongan 3 aktor hidup bersama, dan pamer keindahan alam Korea. Uwww beneran bikin pengen jalan-jalan! 😍


3. House Detox


House Detox
Sumber: themoviedb.org


Jangan ngira punya rumah besar dan bagus itu selalu menyenangkan. Ada syarat yang harus dipenuhi: bisa membuat nyaman penghuni. 


Nah show ini memberikan "bedah rumah" bagi kliennya. Yaitu seleb Korea. Rumah mereka yang tadinya "nggak jelas" entah maknanya, penggunaan ruangannya, sampe penataan furniture, dirombak. 


Ada yang rumahnya udah puluhan tahun ditinggali jadi barangnya numpuk. Ada yang punya ruangan isinya barang campur aduk. Ada yang koleksi sepatu banyak sampe mencar dimana-mana. House Detox ini beneran "membersihkan" rumah mereka dan memberi warna baru. Langkah pertama adalah: mengosongkan. Sortir mana barang yang nggak sparks joy lagi. 


Berhubung salah satu host-nya (Shin Ae Ra) seorang minimalis ya, jadi ada nyerempet ke "ideologi" ini. Haha. Cocok untuk saya yang emang suka bebersih. 


Baca: Pilih Mana, Masak atau Beberes Rumah?


Disini menyadarkan ternyata peran desainer interior itu PENTING. Buat memaksimalkan ruangan, nyocokin furniture, alat yang ada, hiasan, sampe cat temboknya. Di akhir setiap episode pun ada tips dari ahlinya untuk memaksimalkan rumah jadi hunian yang nyaman. 


4. Return of Superman



Show dimana bapack bapack selama 2x24 jam ngurusin anaknya. Tanpa ibu mereka! 


Hasilnya? Macem-macem sih. Kebanyakan mess nya. Hahaha. Nggak cuma itu aja, kadang diselipin tips parenting dari ahlinya. Tau Daehan Minguk Manse kembar 3 yang lucu banget itu? Mereka jebolan show ini. 


Sekarang cast The Return of Superman ada beberapa: Keluarga Do Kyung Wan (KBS announcer): Do Yeon Woo dan Do Ha Young. Keluarga Park Joo Ho (pesepak bola): Park Na Eun, Park Gun Hoo, Park Jin Woo. Keluarga Sam Hammington (komedian): William dan Bentley. 


Kadang muncul guest juga kayak Keluarga Park Ha. Sedih kalo ada cast keluar tuh. Huhuhu. Baru aja Kang Ha Oh (anaknya Kang Gary) keluar. Menyusul Jam Jam (anaknya Moon Hee Jun). 


Baca: Tahun Baru, Member Baru Return of Superman


Denger-denger sih bakal ada cast baru lagi. Semogaa menambah ke kyoti an pasukan yang ada. Hahaha. Emang dasar, nonton anak orangain tuh cute dan happy kan karena ga ikutan ngurusin? 🤪


Baca: Susahnya Jadi Orang Tua


5. Running Man


Running Man


Yepp variety show terlama yang saya ikuti. Dari jaman SMP sampe sekarang masih eksis OEMJI. Mayan legend. Konsepnya dia ada pemain tetap sejumlah 8 orang. Setiap episodenya ada mission yang harus dikerjakan.


Baca: Ketika Kang Gary Keluar dari Running Man


Di akhir acara nggak tentu sih. Kadang yaudah gitu aja. Nggak jarang, ada reward dan punishment-nya. Guest yang kesini udah ilang semua imej-nya. Hahaha. Hancur lebur. Awal Running Man dulu pernah mendatangkan SNSD sebagai guest. Asli, itu salah satu episode favorit! Eh ternyata agensinya malah kurang seneng. Keliatan menikmati banget lho padahal. Terutama waktu couple Taeyeon-Haha. 


***


Kalo kamu ngikutin variety show, ada polanya lho. Aktor/idol yang dateng sebagai guest seringnya punya kepentingan. Seperti promosi lagu, album, atau film baru. Jadi jangan heran kalau dalam seminggu di variety show berbeda kok, guest-nya sama? 


Anyway semua show ini bisa ditonton di Viu ya. Legal. Ingat, hargailah para creator dengan nonton yang legal *baru tobat belakangan akutu* Info penting lainnya: nonton Viu premium GRATISSS bagi pengguna Indosat. Modal kuota aja ga perlu langganan. Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan? 🥺


Yang punya rekomendasi lain boleh lhoo share di komen, yak!

Jika di antara kalian mengikuti berita seputar Korea, pasti udah tau kasus ini. Yup, Burning Sun dan terseretnya para idol. Nggak cuma satu dua yang kesebut. Saat ini ada 2 yang udah menjalani pemeriksaan. Lainnya? Entah agency-nya membantah. Atau menutup-nutupi.


Muncul spekulasi siapa aja yang bakal kena arus ini. Para fans pun masih harap-harap cemas, "Apakah idol yang selama ini kubangga-banggakan kelakuannya minus?"

Oke, aku nggak bahas soal kasusnya. No. Udah terlalu banyak utas di twitter dan video youtube. Keduanya sama: berusaha menjelaskan apa yang terjadi di Korea sana. Mau percaya yang mana? Itu balik lagi ke masing-masing pribadi.

Yang mau aku liat adalah kenyataan bahwa masih ada aja fans yang kekeuh idolnya nggak salah. Dengan bukti jelas, terpampang di depan mata, they denied and claimed their idol comes clean. Miris. Apalagi karena idol yang keseret ini cowok, kebanyakan fans-nya ya cewek.


Gender yang sama dengan korban-korban kelakuan idol ini. Masa sih, ngga ada prihatinnya sama sekali?

Betapa mengerikannya ya saat orang udah mengidolakan suatu figur. Mereka berusaha membela dan meyakini apa yang mereka mau. Seakan mata, telinga dan semua indra mata tertutup rapat dari kenyataan yang ada.

Mungkin karena itu pula penceramah gitu selalu mewanti-wanti. Siapakah idola kita? Apakah akan membawa kita pada kebaikan atau justu menyeret kita ke keburukan?

***

Sebagai fans drama Korea jujur aku juga mengidolakan beberapa aktor. Yhaa sebut saja Lee Jong Suk. Tapi aku tau batasnya. Cukup sampai pada skill aktingnya aja. Enak diliat dan nggak kaku. Sesuai dengan genre drama yang dipilih. All out. 

Di deretan idol, masih ada pula Ha Sung Woon. Yang ini sampe muncul di halaman persembahan skripsi! Serius akutu.

Ah, dia malah bisa dijadikan contoh idol yang kena skandal. Sung Woon pernah kena skandal. Dimana video live broadcast yang beredar menunjukkan seakan-akan dia cursing. Viral karena dia cursing menjurus seksual.

Apakah aku membela dia? Nggak juga. Justru aku sempet ngomong ke temen, "Duh kok Sung Woon ngomong kayak gitu kenapa ya? Sedih deh aku". Lebih ke menyayangkan sikapnya, bukan sedih karena tuduhan yang ditujukan ke dia.

Alhamdulillah beberapa lama kemudian muncul bukti dia nggak cursing. Yang membuktikan bahwa dia nggak melakukan itu siapa? Fans. Mereka rela menyewa analis untuk mendukung bahwa Sung Woon nggak cursing. Pada akhirnya Sung Woon juga mengkonfirmasi bahwa berita itu salah. Malah dia merasa bersalah karena gegara kasus itu, adik perempuannya kena bully. Sigh.

Fans kayak gini nih totalitasnya patut diacungi jempol. Mereka menunjukkan data dan fakta kuat buat membela idol-nya. Nggak cuma modal omdo alias omong doang.

***

Baru-baru ini aku malah terharu ngeliat interaksi Jo Sung Mo. Dia ini idol jaman dulu. Penyanyi. Scene-nya di variety show Return of Superman menunjukkan betapa dekatnya dia dan fansnya. Sampe hafal lho nama-nama fansnya. Videonya aku attach dibawah ya.



Ada salah satu fans yang dulunya dateng pake seragam sekolah, eh sekarang udah bawa anak satu. So sweet banget nggak sih? Aku kayak ngerasain, wagelasehhh ini beneran artist. Means dia memang berkarya.

Fans-nya pun beneran orang yang menikmati karya dia tanpa memuja berlebihan. Buktinya fans itu tetep ((setia)) walaupun idolnya udah punya anak. Dia bisa tetep melanjutkan hidup "normal" juga dengan menikah dan membangun keluarga.

Nggak yang berada dalam bayang-bayang idol sampe pengen memilikinya gitu.

Kalian tipe yang mana nih, saat mengidolakan orang? Semoga tetep bisa menggunakan akal sehat ya.
Dulu saya nggak suka k-pop. Nggak paham bahasanya kan ngapain didenger. Tapi ya gitu. Jangan membenci sesuatu terlalu dalam. Ujung-ujungnya malah suka. Sekarang justru paham K-pop aja ngga paham lagu Western terbaru.


Udah setahun belakangan saya suka Wanna One. Grup ini jebolan Produce 101 season 2. Survival show di Korea Selatan, mirip Indonesian Idol konsepnya. Bedanya ini 101 trainee (sesuai judul acaranya) berkompetisi memperebutkan 11 tempat untuk debut. Di season 1 pesertanya perempuan, makanya girl group. Kemudian di season 2 ini boy group. Mereka ini cuma temporary group.

Girl group IOI (season 1) dikasih waktu setahun promosi, setelah itu disband. Wanna one agak lebih lama, 1,5 tahun. Tetep aja sih ujung-ujungnya disband. Dibandingkan dengan jamannya IOI, Wanna One lebih sensasional. Kepopulerannya menyamai EXO, Twice, BTS yang notabene udah debut duluan. Makanya banyak rumor, agensinya “memaksa” member untuk perpanjang kontrak.

Padahal member ini ada yang udah punya grup sebelum Wanna One. Mereka join Produce 101 buat mendongkrak lagi nama grup sebelumnya. Begituuh.

Dan selama 1,5 tahun ini Wanna One menghasilkan 4 mini album + 1 full album. Pencapaian luar biasa. Ngga kebayang betapa capeknya jadi mereka *pukpuk Ha Sung Woon*. Lah kok panjang amat yak intronya. Hahaha. Dari 5 album ini saya ngelist 10 lagu favorit saya ya. Check it out!

1| Always (이 자리에)



너와 나 이대로 변하지 않는 
마음 하나만으로 너를 사랑할 거라 
약속해

Inti dari liriknya adalah perpisahan. Ya, lagu ini sebagai closing acara Produce 101 yang dinyanyikan 20 finalis. Kemudian di-arrange menjadi akustik untuk Wanna One. Saya curiga ini bakal jadi lagu saat disband nanti. Hiks
2| Beautiful 




기억은 바다처럼 넓은 창고라고 
그 안에서 하루 종일 헤매도
Lagu ini menceritakan...kerinduan mendalam pada seseorang? I think. Paling gampang liat aja MV-nya. Dia ada 2 versi, performance dan movie version. Nah movie version-nya ngegantung gitu ceritanya. Berharap banget bakal ada part 2 nya!

3| Beautiful part 2


Ngga nyangkaaa ternyata beneran ada part 2 nya dong. Walaupun masih lagunya aja sih. Entah bakal ada MV nya apa enggak. Ini instrumennya mirip banget sama Beautiful. Suka ngebayangin aja Wanna One kalo salah lirik gimana. 

4| Forever + 1 


Dabezzzz unit ever! Yang ini versi sub-unit namanya Lean on Me. Yang ngasih nama Ha Sung Woon donggg dan kepilih di vote-nya! Terdiri dari Sung Woon, Min Hyun, dan Jisung. Trio ini emang khasnya ballad sih dari jaman Produce 101. Nyeritain tentang ((perpisahan)) sama Wannable gitu deh. So sad.
5| Kangaroo 



Sub-unit Triple Position beranggotakan Daniel, Woojin, dan Jaehwan. ini vibe-nya Zico banget deh. Catchy di telinga. Walaupun sesungguhnya liriknya kalo dibandingin sama lagu sub-unit lain paling.....tersurat maknanya. Bisa ketebak gitu loh.
6| Hourglass 



Who knows paduan OngHwi bakal segini bagusnya? Ada efek dari produser Heize juga sih. Ceritanya masih tentang ((perpisahan)). Tau hourglass gak? Apa ya bahasa Indonesianya? Gelas pasir yang bisa dibalik nanti waktunya berjalan mundur? Nah filosofinya kalo gelasnya dibalik lagi, bakalan restart kan. Disitu lah harapannya di masa depan bisa ((mengulang)) kembali momen-momen bersama Wannable uwuw.

7| I Promise You (Confession Version) 

Lagu utama dari album I Promise You. Ini versi akustiknya. Bagus banget dong suaranya Sung Woon. Lebih kerasa “nyess”-nya daripada versi asli. Berharap banget ini ada versi performance-nya.
8| Flowerbomb 



Akhirnyaa! Sung Woon membuktikan bahwa dia berkembang. Bukan tinggi badannya sih *eh. Doi berpartisipasi sebagai penulis lirik disini huhu ku terharu.

9| Spring Breeze 


The last comeback di album Power of Destiny. Enak aja dengernya.

10| Hide and seek 


Baru nyadar donggg makna lagu ini dalem banget. Tentang seseorang yang nyariin someone precious karena ((ngumpet)). Padahal udah nyari kemana-mana. Dan memohon buat memunculkan diri hahaha siapa ini penulis liriknya???!?

Challenge-nya dengerin K-pop itu cuma 1. Paham bahasanya aja. Atau minimal liat yang ada subtitle Inggrisnya dulu biar bisa menjiwai. Jangan salahin saya ya kalo jatuh cinta. Eakk.

#BPN30DAYCHALLENGE2018
DAY 1 / DAY 2 / DAY 3 / DAY 4 / DAY 5 / DAY 6 / DAY 7 / DAY 8 / DAY 9 / DAY 10
DAY 11 / DAY 12 / DAY 13 / DAY 14 / DAY 15 / DAY 16 / DAY 17 / DAY 18
Haee gaes. Masih kembali lagi di BPN 30 Day Blog Challenge. Tema hari ke 10 adalah rekomendasi buku/film/musik. Mau pilih buku, kok ya udah lama nggak baca buku baru. Bacaan saya dari taun kapan belum dihabisin. Jadi skip.


Mau pilih musik? Dengerinnya Wanna One doang. Pilihan saya jatuh ke film.....Korea. Haha. Yha, masih ada unsur-unsur Koreanya.

Selera film saya tuh cethek banget. Sekelas Frozen, Wreck it Ralph, The Lego Movie dan konco-konconya. Intinya yang animasi lah. Nggak sesuai umur? Sesuai kok kan masih dibawah 17 tahun. Belum punya KTP pun :P

Mau tau rekomendasi film Korea apa aja, dan alasannya kenapa? Yuuk lanjut baca.

Along with God 1

asianwiki.com
Film Korea ter-hype tahun lalu. Di variety show banyak yang ngomongin. Running Man juga adaptasi game dari film ini. Orang sekeliling saya (yang juga pecinta Koreyaa) pada ngerekomendasiin. Reaksi mereka waktu tau belum nonton, "APA, KAMU BELUM NONTON?". Reaksi lainnya, "MAU AKU DOWNLOAD-IN?"

Hm bhaiqlah melihat antusiasme mereka saya terdorong untuk nonton. Ceritanya tentang apa sih?

God disini artinya bukan Tuhan ya. Lebih ke "dewa". Ya, film ini kental dengan unsur Buddha yang mempercayai adanya dewa. Ada seorang petugas pemadam kebakaran yang meninggal saat bertugas. Di TKP, dia (dalam keadaan arwah) ketemu dengan 3 dewa yang akan membawa dia ke akhirat. Perjalanan di akhirat ini yang jadi inti cerita.

Di dalam kepercayaan Buddha, ada 7 neraka pengadilan yang bakal dilewati. Jika arwah tersebut lolos ketujuhnya, dia dapat "hadiah" berupa reinkarnasi. 7 neraka itu ada neraka kemalasan, neraka kebohongan, neraka kekerasan, apalagi lupa deh. Di setiap neraka ini ada dewanya lagi. Mereka yang memutuskan apakah si arwah akan dihukum dulu atau boleh lanjut ke neraka berikutnya.

Yang namanya pengadilan, ada kasus dan ada bukti. Arwah yang diadili, diperlihatkan kelakuan dia waktu hidup itu kayak gimana. Apakah dosanya berat? Atau banyak amal kebaikan yang dia lakukan?

This is really interesting. I'm a Muslim. Wajib hukumnya untuk mempercayai hari Akhir. Seperti yang ada di rukun iman. Visualisasi dalam film ini sedikit menggambarkan hari Akhir itu kayak gimana. Of course nggak bisa dipertanggungjawabkan ya. Since they inspired by Buddhist. Tapi menurut saya nilai moralnya lebih ke "peringatan" untuk manusia.

"Ini lho, kalian tu dimonitor SETIAP SAAT."
"Mau sekecil apapun dosa itu, akan ada balasannya."
"Are you already prepared for your death?"

Lebih mencengangkan lagi, film berbalut hari Akhir kaya gini justru diproduksi di Korea. Yang notabene masyarakatnya kapitalis dan lebih menganggap uang sebagai Tuhan. Negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi. Confused, enough?

Along with God 2

screenanarchy.com
Yang ini lanjutannya. Adek dari petugas pemadam kebakaran. Sama-sama tentang perjalanan arwah, tapi lebih ngeri. Karena dia matinya dibunuh. Trus ceritanya lebih banyak ke flashback sih gimana 3 dewa yang nganterin dia ke pengadilan di neraka itu, ingat? Gimana dulu waktu mereka hidup ternyata their path crossed. Apa ya padanannya? Pokoknya ternyata mereka punya hubungan gitu, waktu hidup.

Mereka ni para 3 dewa ini nggak tau. Soalnya ingatan mereka waktu hidup dihapus semua. Untuk bisa nyambung ya harus nonton yang pertama dulu sih.

Little Forest

Megabox Plus M
Setelah nonton yang agak berat, nonton ini deh. Saya tau ini dari instagram story kak Atit (nanti di postingan terpisah saya jelasin ya siapa doi). Film ini tuh yaAllah menggambarkan heaven in earth banget. Hidup yang peaceful di desa.

NGILER NGGAAAK? (koreajoongangdaily.joins.com)
Ceritanya ada perempuan yang bosen hidup di Seoul (kota). Akhirnya dia balik ke desa kelahirannya. Disana ngapain? Bebikinan makanan, bercocok tanam, gitu terus repeat. Hahaha. Nggak ada konfliknya sama sekali. Penonton disuguhi pemandangan desa di Korea dari musim dingin ampe balik ke musim dingin lagi. Gimana pengolahan makanannya. Cantik banget dan bikin ngiler. Sampe bunga aja dimakan, gaes saking alaminya disana.

Miracle in Cell No. 7

hancinema.net
Siapin tisu banyak-banyak nonton ini. Film ini juga salah satu yang nge-hype di Korea. Udah lama banget sih. Ceritanya ada seorang bapak didakwa memperkosa anak-anak. Si bapak ini punya keterbelakangan mental. Sedangkan anak yang jadi korban adalah anak orang kaya. Orang tua dari si anak orkay ini menuntut bapak itu dihukum seberat mungkin. Tanpa mau investigasi mendalam siapa pelaku sebenarnya.

Si bapak yang jadi tersangka ini punya anak perempuan. Masih kecil. Yhaa SD gitu lah, seumuran mungkin sama anak kecil korbannya. Anaknya si bapak inilah yang berusaha membela, nyari tau bukti-bukti biar bisa membebaskan bapaknya. Sampe dia dewasa tetep mencoba mencari kebenaran.

Terharu banget sih akutuuu. Acting dari aktor yang memerankan bapak dengan keterbelakangan mental bagus bangeet! Dan bikin terenyuh. Meskipun si bapak kurang sehat, penonton bisa ngerasain seberapa sayang si bapak sama anaknya. Dan juga sebaliknya. Hiks.

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo


Last! Bukan film sih tapi drama. Hehehe. Yang suka drama menguras air mata (LOL beneran tapiii) nonton ini deh. Feel-nya dapet banget nget nget. Saya nonton ulang 3 kali ada, kayaknya. Pertama streaming. Kedua nonton bareng temen. Ketiga minta ngopy temen karena pengen nonton lagi. Hahaha.

Udah pernah aku review juga komplit plit disini baca aja. Sekalian baca komennya deh. Pada niat banget nulisnya hahaha.

***

Diantara kelima itu, udah pernah nonton yang mana nih?

#BPN30DAYCHALLENGE2018
DAY 1 / DAY 2 / DAY 3 / DAY 4 / DAY 5 / DAY 6 / DAY 7 / DAY 8 / DAY 9