Bagi yang belum familiar dengan TOPIK, kepanjangannya adalah Test of Proficiency in Korean. Ada 2 jenis yaitu TOPIK I dan TOPIK II. Tentunya beberapa perbedaan juga.
TOPIK I
- Terdiri dari 2 level yaitu level 1 dan level 2
- Kemampuan yang diujikan 2: membaca (reading/읽기) dan mendengarkan (listening/듣기)
- Biaya sebesar Rp 300.000
TOPIK II
- Terdiri dari 4 level yaitu level 3 hingga level 6
- Kemampuan yang diujikan 3: membaca (reading/읽기) mendengarkan (listening/듣기) serta menulis (writing/쓰기)
- Biaya sebesar Rp 450.000
Meski biayanya jauuh lebih murah dari IELTS, ada beberapa kekurangannya. Pertama, waktu terbatas. IELTS kan bisa banyak pilihan waktu. Bahkan di UI itu hampir tiap minggu. Nah kalau TOPIK setahun cuma 2 kali. Itu pun di kota tertentu aja. Yang aku tau Jakarta, Jogja, Bandung, kemudian baru-baru ini ada Bali dan Surabaya.
Kedua, ada kuotanya di tiap kota sebesar 400 per tingkat. Untuk TOPIK I aku coba daftar nggak secepat itu habis. Tapi kalau untuk TOPIK II katanya lumayan kayak nge-war tiket konser. Kenapa? Salah satunya sih ((katanya)) bagi siswa/i Korea yang tinggal di Indonesia, lulus TOPIK II itu juga termasuk salah satu syarat wisuda.
Nah berhubung aku tinggal di Bogor, tentu yang terdekat ya Jakarta dong. Lokasi test-nya ada di JIKS (Jakarta Indonesia Korean School). Gimana tahapan daftarnya?
1. Daftar di website masing-masing penyedia
Apa maksudnya? Jadi di tiap kota tuh penyedia layanannya beda. Kalau di Jakarta ada JIKS, di Jogja dibawah naungan UGM, dan di Bandung itu UPI. Lainnya aku nggak tau.
Artinya kalau mau ambil ujian di Jakarta ya war-nya di website TOPIK JIKS (https://topik.jiks.com/ina/). Ujian jadwal 11 Mei, daftarnya dari 24 Februari. Lumayan jauh ya jaraknya? Bisalah untuk persiapan sekalian.
Di web akan diminta isi data diri sesuai identitas (KTP/Paspor). Upload foto (ukuran udah ditentukan, lupa pasnya berapa). Diwanti-wanti buat pake foto terbaru. Isi alasan ikut ujian. Habis itu bayar.
Di bagian bayarnya ini agak membingungkan. Pendaftar ga dapet notifikasi apa-apa. Baik whatsapp maupun email. Bayarnya pun bukan virtual account. Manual transfer ke akun gitu. Dan denger-denger verifikasinya pun manual. Makanya ga dapet bukti konfirmasi saat itu juga.
Sempet agak panik, aku memutuskan chat guru les-ku dan katanya udah berhasil. Tunggu aja.
2. Cetak kartu ujian
Aku lupa sekitar seminggu atau dua minggu sebelum ujian, kartu udah bisa dicetak. Mandiri. Nggak ada ketentuan harus ukuran berapa, aku print di A4. Di kartu ujian ada nomor registrasi, foto, peraturan, dan ruang ujiannya.
Udah tinggal nunggu hari H aja!
Perlu survei sebelum ujian? Enggak sih. Gampang banget ditemukan kok lokasi dan ruangannya.
***
Selanjutnya ini khusus untuk TOPIK di JIKS ya. Kalau tempat lain kurang tau. Dalam sehari langsung TOPIK I dan TOPIK II. Beda jam aja.
TOPIK I
Batas masuk ruangan 09.10 WIB
Ujian dimulai 09.40 WIB
Ujian selesai 11.20 WIB
TOPIK II
Batas masuk ruangan 12.20 WIB (listening dan writing)
Ujian dimulai 12.50 WIB
Ujian selesai 14.40 WIB
Batas masuk 15.00 WIB (reading)
Ujian dimulai 15.10 WIB
Selesai 16.20 WIB
Dari awal udah diwanti-wanti sama guruku buat dateng 30 menit sebelumnya kalo bisa. Aku sampai sekitar 08.30 udah disuruh masuk satpamnya. Prosesnya cukup smooth. Di gate awal kasih tunjuk kartu ujian ke satpam. Lalu ke meja registrasi nunjukin kartu ujian dan KTP. Masuk deh sesuai ruangan. Di sepanjang jalan ada ((panitia)) yang bisa ditanya-tanya. Semua ramah!
Sebelum masuk kelas, ini kan literally sekolah yang digunakan KBM sehari-hari ya. Didepan kelas tuh ada rak sepatu. Ada peserta yang ngira harus dilepas. Langsung dikasih tau panitia, "Pake aja sepatunya". Untung aku belum ngikutin jejaknya. Lol.
Kendalaku adalah....kelasnya dingin buanget! Ampe menggigil gitu mana aku pake baju agak tipis. Huft.
![]() |
Mejanya udah ditempel sesuai identitas peserta yhaa |
Sekitar jam 9an masuk tuh 2 pengawasnya. Mereka jelasin peraturan ini itu campur bahasanya: Korea, Indonesia dan Inggris.
Intinya sih:
1. Semua peralatan elektronik wajib dikumpulkan. Ada tas khusus yang mereka sediakan. Apa aja alat elektronik? Handphone, tablet, smartwatch, wireless headset. Powerbank, charger dan headset kabel nggak perlu.
Berhubung aku bawa e-reader, aku kumpulin juga. Daripada kenapa-napa kan. Habisnya dikasih tau kalo ketahuan random check di tas masih ada bakal dianggap cheating. Dan dibanned sampe 2 tahun ga boleh ambil TOPIK. Aku berulang kali cek ricek siapa tau ada elektronik lain yang masuk.
Baca: Review Onyx Boox Poke 3
2. Taruh tas didepan.
3. Yang ada diatas meja hanya KTP dan correction tape. Nah yang kedua ini aku juga udah dikasih tau sama guruku. Akhirnya sih ga kepake ya aku kepedean aja jawab. Panitia sediakan correction tape TAPI bukan dikasih satu-persatu. Bagi yang ga bawa, ketika ngerjain dan butuh langsung angkat tangan aja.
Alat tulis nggak perlu. Mereka kasih pulpen khusus limited edition buat TOPIK :P ada 2 sisinya kayak ini. Sisi tipis buat nulis. Sisi tebal macem spidol buat lingkarin jawaban.
![]() |
Boleh dibawa pulang pulpennya |
4. Tulis identitas di lembar jawaban. Ini mirip kayak LJK dulu. Harus dilingkari tiap jawaban. TOPIK ini tipe jawabannya 1, 2, 3, 4 ya bukan a, b, c, d, e kayak di Indonesia. Lainnya sama aja sih. Nama, nomor registrasi, tipe soal (ganjil-genap) sesuai 3 angka terakhir nomor registrasi. Aku 143 jadi yang kulingkari "Odd Number".
Jangan khawatir salah, pengawasnya keliling dulu buat memastikan semua isi identitas dengan benar.
Udah? Mulai deh dengan musik pembuka.
Ujian pertamanya adalah listening. Ini tuh ga pake headphone masing-masing ya kaya IELTS. ((Dikumandangkan)) lewat speaker ruangan. Cukup jelas sih buatku. Ngga ada gangguan samsek. Penuturnya masih terbilang pelan waktu ngomong. Tiap soal diulang dua kali.
Selama ujian harus urut dan barengan ya. Listening dulu baru kemudian reading. 30 soal listening dan 40 soal reading. Menurutku tipe soalnya sama aja kayak tahun sebelumnya. Cumaa...ya tergantung sama hafalan vocab dan grammar :)))) vocab ni penting banget waktu listening. Pas reading penting di grammar. Terutama 10 nomor terakhir yang puuuanjang banget bacaannya.
Mau nanges. LOL.
10 menit dan 5 menit sebelum waktu habis dikasih reminder. Jujur agak panik aku tuh. Entahlah hasilnya kek mana itu 10 soal reading terakhir.
Diambil dari website UPI, batas penilaiannya kayak gini.
Terakhir aku tryout dapet di angka 160an. Semoga aja hasilnya nggak beda jauh di ujian beneran ini :')))
Syudah kelar akhirnya lega. Rame banget pas keluar tuh kan giliran peserta yang TOPIK II. Muacet total dan chaos satpam teriak sana sini.
Bagi yang naik transum pake KRL kayak aku, stasiun terdekatnya adalah Tanjung Barat. Ini arah Bogor ya. Misal ke arah Jakarta atau Bekasi kayaknya sih bisa di Cawang buat pilih KRL atau LRT. Udah kubandingin jaraknya lebih deket ke Tanjung Barat. Walaupun deket itu makan 20 menitan sih.
Akhirnya~
Selesai sudah ujiannya. Ditandai dengan musik penutup. Pengumuman 6 minggu setelah tanggal ujian. Semoga aja hasilnya memuaskan :")) jujur aku kurang fokus belajar dibanding IELTS kemarin sih. Mungkin karena sebenernya ini bukan kewajiban. Lebih ke kepo aja. Trus biayanya juga masih kejangkau. Malah awalnya mau batalin aja apa ya. Habisan ujiannya pas long weekend banget nihhh *cry.
Alhamdulillah tekadku masih kuat. LOL. Doakan sajalah ya semoga hasilnya level 2 paling mentok ini :")) apakah akan lanjut TOPIK II? Kita lihat saja nanti~
Post a Comment
Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!