“Mbak, udah kerja belum sih?”
Tanya adikku suatu hari. Aku bingung harus jawab apa. Haruskah kujawab sudah...ataukah belum? Karena kenyataannya bisa aja dijawab dua-duanya.
Dijawab udah. Bener. Karena posisi aku sekarang lagi full time blogger. Katanya blogger itu udah diakui sebagai profesi. Yaa walaupun kayaknya belum tertera di KTP tertulis “blogger” di kolom pekerjaan.
Namanya profesi, diidentikkan dengan penghasilan. Ya bener juga. Aku menghasilkan sesuatu dari blog. Jika itu dikaitkan dengan materi, ya aku dapat. Meski jumlahnya bisa jadi nggak sebanyak pekerjaan kantoran.
Dijawab belum. Bener juga. Sampe sekarang masih menunggu pengumuman CPNS yang ngga kunjung rilis. Udah sebulan lebih nunggunya, kak. Kok ngga ada kejelasan ya? Hiks. Katanya, sabar. Baiklah aku akan bersabar.
Sejak pertama nyebur di dunia blogging aku nggak pernah nyangka bakal dapet penghasilan. Dan jujur memang kaget saat tau ada ternyata yang mendedikasikan sebagai full time blogger. Karena dari awal ya aku nulis buat menyalurkan hobi aja. Ternyata hobi ini bisa bernilai lebih, saat ditekuni. Alhamdulillah. Di saat temen-temenku berjuang buat ngelamar pekerjaan sana sini, aku sibuk dengan nge-list poin poin apa untuk paid post-ku. Hehe. Sama-sama membutuhkan effort, kan?
“Jadi kamu mau seutuhnya kerja sebagai blogger?”
Ceilah. Seutuhnya. Dari lubuk hati yang terdalam: aku masih pengen nyoba kerja kantoran atau apapun itulah selain ngeblog. Bahkan sampe aku masukin juga di keinginan tahun depan.
Baca: Di Tahun 2019, Aku Pengen...
“Loh, kenapa? Padahal banyak tuh yang dulunya kerja 9 to 5 justru resign dengan alasan pengen fokus ngeblog?"
Ya, ya. I’m fully aware. Dari sudut pandangku sendiri, aku masih muda. Umur 22 tahun masih muda kan gaes? Iya. Kan aku tinggal di Indonesia dan aku bukan idol. Jadi umur 22 terhitung muda. Di umur segini aku merasa pengalamanku masih sedikit. Iya aku udah pernah kerja sebagai guru, tutor, and you name it. But, I don’t think I work as professional. Hehe.
Aku pengen tau gimana sih atmosfer kerja di kantor? Punya kubikel sendiri. Punya penghasilan tetap. Ngerasain yang namanya lembur. Ngobrol sama temen kantor. Makan siang bareng temen kantor. Halah, kemana-mana jadinya. Intinya aku pengen ngerasain dunia profesional setelah merasakan dunia freelancer.
Kan untuk bisa memilih (ea) lebih baik kita udah tau keduanya? Merasakan langsung dengan kelima indra kita? Gimana bisa bersikap adil dan bijak kalau selama ini Cuma ngerasain di satu sisi?
Ibarat aku ditanya, “kamu suka pantai/gunung?” ya aku ngga bisa jawab dong. Selama ini Cuma pernah ke pantai aja ((tetep kode diajakin naik gunung)) ((gatau ngodein siapa)) ((abaikan saja))
So, for now. Dalam artian selama aku masih single (uhuk), belum punya tanggungan keluarga, aku belum bisa memilih full time blogger sebagai jalan hidup. Halaaah jalan hidup. Biarkan aku menjadi part time blogger, yang tetep bersungguh-sungguh dalam memberikan konten terbaik. Uhuyy.
Makanya, mau full time atau part time nggak masyalaaah. Sing penting ngeblog ben rak nggandjel :D
#BPN30DAYCHALLENGE2018
DAY 1 / DAY 2 / DAY 3 / DAY 4 / DAY 5 / DAY 6 / DAY 7 / DAY 8 / DAY 9 / DAY 10
DAY 11 / DAY 12 / DAY 13 / DAY 14 / DAY 15 / DAY 16 / DAY 17 / DAY 18 / DAY 19 / DAY 20
DAY 21
DAY 11 / DAY 12 / DAY 13 / DAY 14 / DAY 15 / DAY 16 / DAY 17 / DAY 18 / DAY 19 / DAY 20
DAY 21
Betul yang penting ngeblog. Saya juga gak mikir dapat atau enggak penghasilan pokok nya Saya suka. Tapi emang sich beda atmosphere banget kerja kantoran sama Independent.
ReplyDeletemau ngeblog atau ngantor jika dijalani dengan ikhlas pasti berasa ramai. dan rezekinya sama saja.
ReplyDeleteenak kerja di perusahaan swasta kalau pengen merasa kantor sih. hehhe
Hehe iya mbak mau part time blogger atau full time blogger nggak masalah... yang penting ngeblog😁
ReplyDeleteBeneer ini.. mau apapun predikatnya, yang penting ngeblog ! Hahha... Apalagi kalo udah Passion kita ya. Huhu.
ReplyDeletesemoga sukses CPNS nya ya mba
ReplyDeleteAmin, makasih kak 🙏
Delete