1. Jumlah episodenya sedikit
2. Akting pemainnya oke banget
3. Dinamika dengan rekan kerja mirip kenyataan
4. Totalitas! Paling terkejut dengan adanya boyband imajiner
5. OST-nya oke punya
6. Nggak ada tokoh jahat kriminal
7. Banyak suasana haru yang jarang ter-capture
8. Munculnya cameo dari pemain Hospital Playlist
1. Waktunya luang
2. Pilihan genre banyak
Romance menye-menye? Ada.
3. Bertabur bintang
AAAKKKK ini terpenting sih! Drakor kan jual visual banget yah. Nah ini aktor aktrisnya emang cangtip gila :') banyak orang yang bilang kecantikan orang Korea tuh sama. Padahal engga lho, kalauu diamati dengan baik-baik. Memang mayoritas yang perempuan kurus, rambut lurus, kulit putih mulus. Tapi ada yang stand out dengan warna kulitnya sendiri seperti Gong Hyo Jin.
4. OST-nya menarik dan eargasm
Asli ini no debat. Setiap drama korea dilengkapi dengan soundtracknya. Penyanyi dan pembuatannya tuh nggak main-main lho. Malah ada satu album yang sengaja dirilis untuk OST drama korea. Nggak nonton drakornya tapi denger OST nya tetep bisa banget lho dinikmati.
5. Belajar bahasa Korea
Sebagai manusia yang ketertarikan kepada Koreanya tinggi, ada lah keinginan untuk belajar bahasa Korea. Ini adalah waktu yang tepat. Belajar langsung dari percakapan sehari-harinya. Nambah vocab. Paling seru sih ketika tau Korean slang. Berasa anak gaul korea gituuu...
Tapii...tapi tapi...
1. Mulai nyerempet LGBT
Yes. Beberapa drama Korea udah mulai terang-terangan menunjukkan LGBT. Didalam kepercayaanku, aku nggak support LGBT.
2. Menjual mimpi
LOL. Yaiyalah sinetron juga menjual mimpi kali. Tapi gimana yaah drama Korea tuh bisa menarik penonton sampai terbuai. Menggunakan bahasaku: invested. Mau banget diceburin ke kisahnya. Masih inget ketika netijen Indonesia menghujat Han So Hee di kolom instagramnya hanya karena berperan sebagai antagonis? Itu halu tingkat dewa.
Kim Da Mi di Itaewon Class. Keliatan savage kan? |
1. It's okay to be yourself and not bothered by other's achievement
2. Insecurity kills (and even ruin relationship)
3. Pahami love language masing-masing
4. Confess or one sided-love? Choose your fighter!
5. Jangan pernah merasa sendiri
HALAHHH cute banget ga tahan liatnya |
Saat netijen heboh nonton Start-Up, aku melipir ke Birthcare Center. Niatnya nyari drama yang dikit episodenya. Udah ngga kuat hati sabaran ternyata nonton alur 16 atau 20 episode.
Poster di drama ini ada 4 orang wanita. Dari kiri ke kanan:
1. Jang Hye Jin sebagai Choi Hye Suk: direktur Birthcare Center.
2. Uhm Ji Won sebagai Oh Hyun Jin. Di kantor dinobatkan sebagai eksekutif perempuan termuda. Pada saat yang sama dia juga ibu tertua saat melahirkan (39 tahun).
3. Park Ha Sun sebagai Cho Eun Jung. Idola para ibu di Birthcare Center karena imej-nya yang ideal.
4. Choi Ri sebagai Lee Roo Da. Ibu nyeleneh. Punya anak tanpa status menikah maupun suami
***
Cerita diawali oleh Oh Hyun Jin. Sebagai ibu hamil, dia nggak keliatan terganggu. Masih kerja. Lembur hingga tengah malam. Kehadiran janin di perutnya justru terasa aneh. Dia belum bisa mengatakan cinta kepada bayinya. Selayaknya ibu lain.
Berbanding terbalik dengan suaminya. Sering menyapa janin, hingga mengikuti kelas ibu hamil. Menggantikan istrinya yang sibuk bekerja.
Hingga akhirnya ketuban Oh Hyun Jin pecah saat meeting dengan client dari luar negeri, dia tetap santai menuju rumah sakit. Disini lah perjuangan penderitaan dimulai.
Bayi yang lama ngga keluar.
Menahan rasa malu dilihat dokter.
Mengejan keras-keras hingga bayinya lahir.
Oh Hyun Jin nggak pernah menyangka akan seberat itu. Setelah bayinya lahir pun ternyata dia masih nggak bisa secara verbal mengatakan "I Love You".
Sesuai kebiasaan, setelah melahirkan ibu akan dibawa ke Birthcare Center. Ini merupakan tempat dimana ibu diajari untuk merawat bayinya. Mereka menginap selama beberapa lama.
Disini drama per-ibu-an dimulai. Ada 2 kategori ibu. Ibu yang tahu segalanya alias ibu teladan, dan ibu yang berada di ranking bawah. Ibu teladan ini adalah Sarangi Eomma/Cho Eun Jung. Istri dari pemain baseball. Selebgram dengan kembar yang dianggap sukses mengasuh anaknya. Meskipun kembar, dia berhasil memberikan ASI eksklusif. Dia pun menjadi contoh ideal bagi para ibu di birthcare center.
Setelah hamil, melewati persalinan, tibalah masa menyusui.
Drama menyusui pun nggak kalah banyak dari persalinan.
1. ASI yang sulit keluar
2. Bayi nggak kenal puting ibunya
3. Menyesuaikan posisi menyusui
4. Tubuh ibu yang masih kesakitan (bahkan untuk duduk) sehingga kemana-mana bawa bantal duduk
5. Makanan sehat yang hambar dan membosankan
...dan lain-lain. Semua itu masih ditambah dengan tekanan. Berlomba-lomba menjadi ibu ideal.
Nah, disinilah menariknya drama ini. Kita diajak realistis. Iya sih punya anak seneng ya. Iya ada orang yang untuk punya anak harus menunggu bertahun-tahun. Keguguran berkali-kali.
Lalu setelah punya anak, berlomba kasih yang terbaik untuk anaknya. Ingin menjadi ibu sempurna. Ibu deal. Sementara, definisi sempurna itu apa, sih?
Apakah ibu harus selalu mengutamakan anaknya?
Apakah ibu harus langsung punya rasa sayang ke anaknya?
Apa bener hanya dengan lihat anak, perjuangan dan rasa sakit saat persalinan hilang gitu aja?
You'll see it in this drama. Kehadiran Lee Roo Da sebagai ibu muda yang hamil diluar nikah menambah sisi humanisme drama ini. A rebel. Nggak mau makan sehat khusus ibu menyusui. Memutuskan kasih susu formula ke anaknya. Lalu apakah itu semua membuat dia menjadi ibu yang buruk?
***
Dengan jumlah episode hanya 8, drama ini pas banget. Ceritanya cukup untuk dinikmati. Nggak membutuhkan waktu lama. Tapi ngenaaa banget.
Entahlah, belakangan saya lagi tertarik ke family drama. Ketimbang young adult romance. Menonton ini seperti diingatkan. Habis nikah tuh nggak cuma yang enak aja, lo. Apalagi memutuskan punya anak.
Mungkin bagi para bapak, bisa tetap melanjutkan karier. Bisa menyerahkan pengasuhan ke ibu.
Tapi inget nggak, apa peran ibu sebelum anak itu ada? Seperti Oh Hyun Jin yang menjadi Managing Director perempuan termuda di kantornya. Setelah melahirkan, apa dia tetap bisa melanjutkan karier? Atau lebih baik berhenti untuk fokus mengurus anak?
Suami Oh Hyun Jin disini digambarkan sebagai suami dan bapak...apa ya? Siaga? Bertanggung jawab?
Dia paham betul ngurus anak ngga cuma tanggung jawab istri. Kan yang memutuskan berdua. Ya ngasuhnya berdua, dong. Dia tetap membolehkan Oh Hyun Jin berkarier. Dan mencari pilihan bagaimana cara jaga anaknya selama Oh Hyun Jin bekerja.
Buat saya drama ini justru cocok banget ditonton laki-laki. Terutama emang yang udah berniat untuk nikah. Nih lho liat nanti bagaimana pekerjaan sebagai "ibu" tuh butuh kerjasama dengan para bapak.
Such an eye opener, indeed. Must watch!
![]() |
www.soompi.com |
Pertama tahu ini dari instagram. Udah mengira ini bakalan bucin. Ingin sekali aku menghindarinya. Ditambah sinopsisnya tuh bercerita tentang hubungan percintaan Korsel-Korut. Waduh, alamat nggak happy ending nih! Bakal menguras air mata nih! Iyalah liat aja tuh Doctor Stranger-nya Lee Jong Suk. Kezel. Patah hati aku melihat Lee Jong Suk :"
Tapi ya karena ((dedek)) butuh hiburan why don't I give it a try? Pemeran utamanya adalah Hyun Bin. Yang nggak tau Hyun Bin ga usah ngaku-ngaku fans drakor *jahat*. Eh beneran ya Hyun Bin tuh masuk ke daftar top aktor Korea.
Beberapa dramanya yang pernah kutonton: Secret Garden. Ini lama buanget. Lucu. Hyde and Jekyll. Aku ga terlalu suka. Waktu tayang sama Kill Me Heal Me aku lebih memilih Jisung Oppa. Terakhir pasti kalian masih inget Memories of Alhambra. Lawan Mainnya Park Shin Hye. Well, I do watch it. But I didn't get to finish. Bosen sama ceritanya. Aktingnya sih ya bagus-bagus aja.
Baca: Review Kill Me Heal Me
Ok let's start the review itself.
Cerita dimulai dari Yoon Se Ri (diperankan Son Ye Jin). Seri adalah anak chaebol. Konglomerat Korea. Bisnisnya banyak. Tajir melintir. Sayangnya, Seri anak kesepian yang menjadi outcast di keluarganya. Nggak heran akhirnya dia banyak bikin skandal dengan aktor maupun idol.
![]() |
Ri-Ri couple |
Suatu hari, Seri ingin meluncurkan produk fashion terbarunya dia, yaitu baju olahraga. Spesial untuk paralayang. Tentunya sebelum dilaunching ngadain uji coba pemakaiannya dulu dong. Seri bersikukuh untuk nyobain sendiri. Artinya dia harus paralayang. Kebayang nggak, perempuan cantik mau olahraga ekstrim kayak gitu? Nah, itu poin yang ditunjukkan di drama.
Awalnya semua baik-baik aja. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Cuaca memburuk. Ada angin tornado yang pusarannya besar. Dan membuat dia crash landing di.....Korea Utara. Yup, you read it right. Korut. Sebuah negara tetangga yang justru musuh besarnya Korsel.
Posisi landingnya Seri nggak di tanah. Melainkan di atas pohon. Menggantung. Di tengah ketidakberdayaan (halah) dia nyobain HT buat menghubungi stafnya. Nggak nyambung. Apa boleh buat, modal suara deh dia teriak-teriak minta tolong.
Nah teriakannya ini didengar oleh Ri Jeong Hyeok (diperankan Hyun Bin). Tentara Korut berpangkat kapten yang lagi patroli. Setelah tahu Seri dari Korsel, Kapten Ri berniat mengembalikan Seri. Upaya pertamanya dilakukan sebelum 4 anak buahnya tau. Sayang nggak membuahkan hasil.
Miss komunikasi antara keduanya justru membuat Seri semakin mendekat ke perkampungan Korut. Untungnya pada saat yang sama ketemu Kapten Ri. Akhirnya Seri ((bersembunyi)) di rumah Kapten Ri.
Disinilah ceritanya mulai seru. Mereka berdua mencari cara biar Seri balik ke Korsel.
Pertama: pake paralayang lagi. Siapa tau bisa nyampe Korsel. Gagal.
Kedua: diselundupkan lewat kapal gede di laut. Fyi ini beneran kejadian loh sama warga Korut yang membelot. Liat aja video wawancaranya Asian Boss. Mereka cerita gitu beneran. Cara ini gagal.
Ketiga: Seri dikasih identitas palsu. Pura-puranya sebagai atlet kompetisi internasional. On the way to airport dia diserang. Akhirnya gagal.
Lalu siapakah antagonisnya di sini? Cho Cheol Gang. Pegawai pemerintahan (bukan militer ya berarti hmm entahlah). Namanya State Department gitu. Cheol Gang ini emang dasarnya evil sih. Dia rakus dan iri dengki sama keluarga Kapten Ri. Oh iya, ayahnya Kapten Ri ini jabatannya dibawah General. Senangkep saya sih General itu berarti Kim Jong Un. Lalu ada 2 Direktur. Direktur militer dan direktur state department (?). Nah ayah Kapten Ri yang direktur militer.
Cho Cheol Gang menyadap Kapten Ri. Makanya dia tau kalo Kapten Ri menyembunyikan warga Korsel, yaitu Yoon Se Ri.
Begitulah. Ceritanya antara percintaan Yoon Se Ri - Kapten Ri - dendam Cho Cheol Gang - kelucuan empat anak buah Kapten Ri.
![]() |
Menghibur banget setiap 5 orang ini berada dalam 1 scene |
Anak buah 2: Kim Ju Mok. Tergemasshhh! Ju Mok penggemar berat drama korea. Bahkan waktu tugas jaga dia justru nonton drakor. Cita-citanya pengen ketemu Choi Ji Woo. Terfasih dengan slang bahasa Korsel. Iya, meskipun sama-sama Korea tuh ada gap-nya. Ngerti kan Korut komunis dan Korsel sebebas apa? Ju Mok menjadi ((penerjemah)) istilah Korsel saat temen-temennya ga paham.
Anak buah 3: Geum Eun Dong. Ini paling kyoti alias imut hahaha. Polos banget sih ceritanya. Tipikal anak kampung yang amazed dengan banyak hal.
Anak buah 4: Park Kwang Beom. Tentara dengan muka seganteng idol Korsel lol.
Bagian serunya lagi ketika Se-Ri berhasil ke Korsel, Cho Cheol Gang juga menyusup. Dia pengen membawa Se-Ri kembali sebagai alat bukti kalau Kapten Ri udah menyembunyikan warga Korsel. Hukumannya mati kalo ketahuan. Kapten Ri tau rencana Cho Cheol Gang. Akhirnya ikutan juga nyusup ke Korsel.
Nggak di Korut nggak di Korsel tetep ada tembak-tembakan hufty. Serunya waktu keempat anak buah Kapten Ri di Seoul. Mereka ketemu Kim Soo Hyun sebagai cameo! Kim Soo Hyun ngasih masukan aja gimana cara bertahan hidup di Seoul. Kyoeptaa!
![]() |
Geng emak-emak Korut |
Terakhir, second lead. Tidaklah berbumbu drama korea tanpa second lead lol. Disini second leadnya yang sebelah Hyun Bin. Tunangannya. Sebelah Son Ye Jin, itu pernah ((naksir)) Yoon Seri. Ternyata mereka dikasih kisah cinta sendiri uwu walaupun tidak happy ending buat mereka :"
Love life, work life, life as a whole. Semua digambarkan di drama Korea Search: WWW.
Dipikir-pikir ternyata di drama ini nggak ada pemeran utama pria. Sesuai dengan poster promosinya, pemeran utamanya adalah ketiga wanita ini. Sama-sama bekerja di industri IT, mendefinisikan wanita karir yang sesungguhnya, sekaligus wanita normal yang butuh ((kasih sayang)) dari lelaki.
![]() |
Kiri ke kanan: Song Ga Gyeong - Bae Ta Mi - Cha Hyeon |
Pernikahan mereka berdua merupakan marriage of convenience. Menikah karena bisnis. Demi menyelamatkan bisnis orang tua Ga Gyeong yang kolaps. Sebagai “tumbal”-nya, banyak keputusan Unicon dilakukan untuk kepentingan KU Group. Salah satunya menghapus real time keyword. Semacam trending topic yang hot dibicarakan.
Satu kejadian besar yaitu saat KU Group memihak salah satu kandidat presiden. Makanya ketika kandidat A terjerat skandal dan menjadi pembicaraan publik, Unicon dengan sengaja menghapus keyword tentang kandidat A agar ngga keluar artikel terkait. Alasannya sih mereka melindungi hak asasi kandidat A.
Tapi ini dirasa ngga masuk akal, alhasil disemprit lah oleh pemerintah. Pihak Unicon dipanggil untuk menghadiri sidang, dengan tuduhan fabricated alias manipulasi. Bae Ta Mi sebagai karyawan Unicon diminta untuk menjadi saksi. Padahal yang bertanggung jawab sebenarnya Song Ga Gyeong. Ta Mi pun nggak mau jadi kambing hitam. Di persidangan, dia menyerang anggota parlemen. Namanya pun menjadi trending topic. Masuk ke jajaran real time keyword.
Karena tingkahnya, Ta Mi dipecat dari Unicon. Dari sini dia mendapat tawaran dari Barro, web portal kompetitor Unicon. Barro dan Unicon selalu bersaing untuk menjadi top 1. Lebih tepatnya sih Barro yang berusaha menjegal Unicon. Selama ini Unicon selalu menjadi nomor 1 dan Barro hanya di urutan kedua.
Saat Ta Mi masuk Barro, Cha Hyeon/Scarlett (Lee Da Hee) menolak. Akhirnya Ta Mi menjanjikan jika dalam waktu 6 bulan Barro ngga berhasil meraih titel top 1, dia bakal keluar. Dari situ Scarlett menerima. Ta Mi pun ditunjuk Brian (Kwon Hae Hyo), CEO Barro untuk membentuk TF (Task Force) team. Tim ini ditujukan untuk membuat Barro menjadi nomor 1. Ta Mi mengajak A Ra (Oh Ah Yeon) dan Choi Bong Gi (Woo Ji Hyun) dari Unicon untuk bergabung. Sedangkan dari Barro ada Scarlett, Jennie (Ha Seung Ri), dan Alex (Song Ji Ho).
Kehidupan ala start-up di Barro
Penonton ditunjukkan betapa serunya kerja di Barro. Sekaligus menekankan meskipun keliatan fun, mereka tetep kerja.
Ada banyak term yang familiar bagi kalian yang emang kerja di bidang IT maupun internet. Page view, click bait, real time keyword, homepage.
Konsep Barro dan Unicon ini mirip kayak Google. Web portal pencarian yang juga menyediakan banyak fitur. Barro misalnya, ada fitur game, buku, dll.
Nah ternyata untuk mendesain homepage halaman web portal itu nggak gampang lho. Perusahaan harus menempatkan diri di user. Apa kebutuhannya. Kecenderungan pencariannya. Minatnya. Gimana sulitnya mempersuasi bidang yang dianggap kurang menguntungkan.
Saya suka banget dengan penggambarannya. Sedikit banyak ngerti, oh gini loh kerja di industri IT tuh. Mereka harus bisa berpikir ke depan. Apa yang di masa depan kira-kira yang user nggak tertarik lagi? Dan kemana interest mereka shifting? Gambling pun saat mengambil keputusan. CEO yang keliatannya nggak banyak kerja secara teknis, keputusan strategisnya bisa mempengaruhi kehidupan banyak karyawan dibawahnya.
Sisi humanis seorang CEO digambarkan saat CEO Brian memutuskan untuk mengundurkan diri karena kena skandal. Meskipun Ta Mi dan Scarlett meyakinkan bahwa Brian nggak perlu resign, dia kekeuh. Kata dia, mungkin permohonan maaf ke publik cukup untuk business area. Tapi ketika berkaitan dengan image perusahaan, dia harus resign. Kenapa? Untuk meyakinkan publik bahwa image Barro itu baik. Yang salah adalah Brian sebagai CEO. Uwuw, so thoughtful.
Saya pun saat baca berita pejabat publik yang mengundurkan diri itu sempet mikir juga. "Lho, bukannya itu malah lari dari tanggung jawab, ya?". Salah satu alasannya ternyata ya menyelamatkan nama baik instansi diatas dirinya sendiri. Bhaiq.
Love line yang rumit
Pertama Cha Hyeon. Dia pacaran sama temen sekantor. Ngga taunya si pacar cheating di belakang dia. Lucunya si pacar ini mantannya Ta Mi jaman kuliah dulu. Cha Hyeon menggambarkan perempuan strong dan ngga mau keliatan lemah. Begitu tau si pacar cheating, dia menghajar habis-habisan. Beneran dihajar ampe masuk rumah sakit cuy. Maklum, mantan atlit taekwondo.
Cha Hyeon ini wanita yang nggak mau diem aja ketika ada ketidakadilan. Laff Scarlett. Nah bagian lucunya, Scarlett suka nonton drama opera soap alias sinetron abis!
Drama banget ya, dari fans-idol jadi couple. IS DAT EVEN REAL? *melirik Ha Sung Woon LOL*
Kedua ada Song Ga Gyeong. Seperti yang udah ditulis diatas, dia tuh ngga menikah karena cinta. Akhirnya dia punya simpenan, suaminya pun punya simpenan. They are not a normal couple.
Semuanya berubah ketika Ga Gyeong meminta untuk cerai. Alasannya biar bisa keluar dari kungkungan Chairwoman Jang. Jin Woo pun menyanggupi. Bilang kalo at least ini hal terakhir yang bisa dilakukan selama 10 tahun pernikahan.
Coba bayangkan 10 tahun pernikahan tanpa cinta, what will you do? Tinggal pun nggak serumah. Bener-bener nikah karena formalitas dan bisnis semata. Daku turut bersedih atas apa yang menimpa Ga Gyeong :(
Nggak taunya menjelang perceraian, Jin Woo justru jatuh cinta sama Ga Gyeong. Lucu emang. Cara jatuh cintanya pun nggak eksplisit bilang “I Love You”. Saya bilang sih lebih ke act of kindness. Dia mau menuruti segala permintaannya Ga Gyeong. Bahkan ketika Ga Gyeong minta maaf karena bakalan ngeribetin dia saat cerai, apa kata Jin Woo? I will forgive you even if you kill me. WHAT? WHAT? Tolong ini writernya siapa ya menciptakan pick up line yang begitu dramatis? HAHAHA
Terakhir dan paling complicated adalah Bae Ta Mi.
Bagian terbaperrrr di drama ini ya hubungan Bae Ta Mi dengan Park Morgan alias Mas Ki Yong. ((mas)) hahaha. Jang Ki Young sungguh bucin disini.
Akhirnya ya dikejar lah tuh Ta Mi. Seorang wanita 38 tahun, dikejar pria 28 tahun. Iri gak, you? Iri pasti.
Ta Mi nggak mau cuma main-main yang pacaran aja. Uniknya, Ta Mi ini nggak punya keinginan untuk menikah. Konsep “love” untuk Ta Mi: living together is yes, but marriage is no. Berbanding terbalik dengan Morgan yang justru mengharapkan untuk menikah dan punya keluarga bahagia. Wajar dia punya keinginan kayak gitu. Dari kecil Morgan “dibuang” ke panti asuhan oleh ibunya.
Yang membesarkan dia orang tua yang mengadopsi. Dari awal hubungan Ta Mi dan Morgan, perbedaan prinsip ini yang menjadi sumber masalah. Ribet juga sih, udah ngerti keduanya punya tujuan beda dalam pacaran. Tapi tetep dilanjutkan. Kata Morgan, “we can still in love”.
Ta Mi bilang, gimana hubungan ini bisa berjalan? Akhirnya nanti salah satu dari kita bakal ada yang tesakiti. Entah Morgan yang ngga bisa mewujudkan impiannya untuk menikah, atau Ta Mi yang terpaksa menikah demi bisa melanjutkan hubungan sama Morgan.
It’s waaay toooo complicated.
Mungkin ini banyak dirasain juga sama orang Korea disana. Mereka menganggap menikah itu mengganggu kebebasan. Jadi punya tanggung jawab ke orang lain. They think as long as they’re happy, marriage is already out of their league.
Menyoroti soal ini dari sisi saya pribadi sih, gimana yaa.... Ya salah saja kalo ngga mau menikah. Soalnya prinsip saya juga menikah itu kan ibadah. Untuk melanjutkan keturunan. Dan ada perintahnya di kitab suci.
But again, pada dasarnya di Korea bukan penganut agama yang religius. Saya ngga serta merta mementahkan pendapat mereka. Tapi saya cuma pengen bilang if you’re also have the same value with me, this drama can be dangerous brainwashing hehehe. Berlaku hanya jika kamu seorang overthinker yang dikit-dikit dipikirin kaya saya.
Iya kalo mikirnya kejauhan kaya saya. Kalo cuma mikir buat hiburan aja sih ngga papa. Bisa memperkaya pikiran malahan. Ada lho, orang yang ngga minat menikah. Ada lho, orang yang menganggap itu normal.
Bahkan Ta Mi juga bilang, normal nggak normal itu standarnya manusia yang buat. Huwaw setiap percakapan Ta Mi dan Morgan selalu menohok deh pokoknya. Syukaa!
So?
Saya sih suka banget nget nget sama drama ini. Feel-nya dapet. Jalan ceritanya bagus. Endingnya? Ngga bisa dibilang happy, tapi masuk akal. Maaf akupun bukan pemuja happy ending. I’d rather choose a make sense ending hahaha *lirik jahat ke Goblin yang endingnya so meh*.
Emang, ceritanya tentang apa sih? Aku bakal ngereview sekomplit mungkin dan akan spoiler. Jadi yang ngga mau kena bocoran, skip ae postingan ini okay.
Cerita dimulai dari kisah keluarga elite a.k.a kelas kakap. Hestek horangkayah gitu. Mereka tinggal di perumahan elite bernama SKY Castle. Mereka ini keluarga berada. Harta, tahta, wanita? Punya! Profesi yang ditunjukkan disini dokter dan profesor di perguruan tinggi.
Alkisah keluarga Profesor Park Soo Chang lagi seneng banget. Karena anak satu-satunya, Park Young Jae berhasil lolos di fakultas kedokteran Seoul National University (SNU). Sama kayak di Indonesia, masuk kedokteran dan perguruan prestise itu amat sangat bergengsi. Seakan kalo udah masuk ke jurusan dan universitas itu masa depan mereka bakal terjamin.
Lucunya, yang seneng keluarga Park Young Jae yang ngadain ((syukuran)) malah Han Suh Jin. Tetangganya. Sebenernya sih ngga murni syukuran. Lebih ke Han Suh Jin, Noh Seung Hye, dan Jin Jin Hee - para tetangga deket - kepo gimana bisa masuk ke fak. kedokteran SNU.
Ini tuh di Indonesia semacam SNMPTN kali ya. Karena special admission tanpa harus ikut Suneung (SBMPTN-nya di Korea). Kalo kamu tau, Suneung di Korea itu penting buangeeett nget nget. Dimana kalo ada penerbangan pada hari itu ditunda dulu sampe Suneungnya selesai. Semua harus hening intinya.
Pola pertetanggaan di SKY Castle ini pretentious. Penuh dengan kepura-puraan. Di depan keliatan baik, saling memuji satu sama lain, di belakang saling menggunjing. Niat Han Suh Jin dkk buat ngepoin ibunya Park Young Jae ngga berhasil. Tapi mereka tetep kekeuh buat mendekati ibunya Park Young Jae.
Karena udah berhasil menghantarkan anaknya masuk SNU, ibunya Park Young Jae diberi hadiah wisata kapal pesiar oleh suaminya. Young Jae juga memutuskan untuk traveling keliling Eropa.
Disinilah mulai muncul konfliknya. Ibunya Young Jae pulang lebih cepet dari yang diperkirakan. Tetangganya heran kan tuh, kenapa emang? Dan keesokan harinya ibunya Young Jae ditemukan bunuh diri, di pinggir danau, saat bersalju, menggunakan senapan angin yang biasa dipake untuk suaminya berburu (my heart broken cuyyy nonton scene ini masyaAllah huhuhu).
Selang beberapa waktu kemudian, datanglah penggantinya keluarga Park Soo Chang. Mereka menempati rumah bekas dia. Keluarga Profesor Hwang dan Lee Sue Lim.
Akhirnya keempat keluarga ini ditambah satu coach yang jadi pemeran utamanya. Iya, emak-emak cuy pemerannya. Drama ini menggambarkan perbedaan cara mendidik anak antar keluarga. Ambisi orang tua yang pengen anaknya jadi "terbaik".
Beda dengan Yeh Bin, adiknya. Yeh Bin justru biasa-biasa aja. Malah cenderung ngga pinter. Karena itu Suh Jin jarang menganggap Yeh Bin ada. Kasian, ya?
Han Suh Jin ini ternyata bohong tentang dia anak bankir. Bahkan dia bohong tentang namanya. Nama aslinya Kwak Mi Hyang, anak dari penjual jeroan daging di pasar. Karena kebohongannya inilah, mertuanya menuntut dia harus berhasil memasukkan Ye Suh ke fak. kedokteran SNU.
Ini keluarga paling gemasss lucu banget pokoknya. Profesor Woo ini sidekick-nya Profesor Kang Joon Sang. Jin Jin-nya sidekick Han Suh Jin. Sebenarnya si Jin Jin ini baik, cuma dia nggak punya arah aja hidupnya hahaha. Sukanya ngikutin orang lain. Omongannya blak-blakan.
Anaknya satu, Woo Soo Han. Seumuran dan temenan sama Yeh Bin. Sama juga, dia tipe yang susah buat belajar.
Keluarga ini punya anak tiga, Cha Se Ri, Cha Suh Joon dan Cha Ki Joon (dua terakhir ini kembar). Profesor Cha bangga banget sama Se Ri yang berhasil masuk Harvard. Padahal....itu semua bohong. Se Ri terpaksa bohong demi membahagiakan ayahnya. Karena kalo dia ngga bisa masuk Harvard ngga dianggap anak.
Sedangkan Suh Joon dan Ki Joon didoktrin tentang piramid. Mereka harus bisa mencapai puncak piramid demi mendapatkan power. Profesor Cha satu-satunya orang tua yang mampu buat ngajarin anak-anaknya. Bahkan punya study room sendiri.
Tapi Seung Hye, ibunya merasa kasian sama anak-anaknya. Terlihat tersiksa.
Sue Lim sendiri penulis. Dari sini kisah dibalik konflik SKY Castle terjadi. Kenapa? Karena Lee Sue Lim penasaran apa yang terjadi dengan penghuni rumah sebelumnya (keluarga Park Soo Chang). Setelah tahu latar belakangnya, dia berusaha untuk menuliskannya ke dalam novel.
Termasuk Park Young Jae tadi hasil didikan dari Coach Kim. Tapi ternyata dia punya cara-cara yang bikin uuh merinding bener dah. Segala cara dihalalkan untuk bisa membuat anak didiknya masuk fak. kedokteran SNU. Dan biaya untuk menggunakan jasanya ini mihil bingit. Sampe ke angka ribuan dolar / jutaan won.
Duh panjang amat hahaha. Ceritanya berlanjut dengan Ye Suh berhasil dipilih Coach Kim untuk dikasih private lesson. Kok dipilih? Iya. Coach Kim memilih mana anak yang mau diambil buat digembleng habis-habisan.
Termasuk juga orang tuanya setuju dengan semua persyaratan yang diajukan. Wagelaseeh. Pernah nggak kepikiran kalo belajar itu butuh suhu ruangan berapa derajat celcius? Lampunya seberapa terang? Kayak gitu diatur sama Coach Kim.
Ibu dari anak didiknya pun diwajibkan jadi ibu rumah tangga. Ngga boleh kerja. Harus fokus ngurusin kebutuhan anaknya, dan nggak boleh buat si anak stress.
Perseteruan di SKY Castle terjadi akibat Lee Sue Lim yang mengenali bahwa Han Suh Jin itu Kwak Mi Hyang. Disamping itu dia khawatir dengan Ye Suh yang dididik Coach Kim. Sue Lim khawatir keluarga Han Suh Jin bakal berakhir menyedihkan kayak keluarga Park Soo Chang.
Menurutnya, Coach Kim punya andil dalam rusaknya keluarga Park Soo Chang. Di sepanjang perjalanan cerita drama ini, penonton ditunjukkan gimana Coach Kim menggembleng Ye Suh. Persaingan ketat antara Ye Suh dan Hye Na. Daaan masih banyak lagi. Ruwet? Banget.
Mau pilih musik? Dengerinnya Wanna One doang. Pilihan saya jatuh ke film.....Korea. Haha. Yha, masih ada unsur-unsur Koreanya.
Selera film saya tuh cethek banget. Sekelas Frozen, Wreck it Ralph, The Lego Movie dan konco-konconya. Intinya yang animasi lah. Nggak sesuai umur? Sesuai kok kan masih dibawah 17 tahun. Belum punya KTP pun :P
Mau tau rekomendasi film Korea apa aja, dan alasannya kenapa? Yuuk lanjut baca.
![]() |
asianwiki.com |
Hm bhaiqlah melihat antusiasme mereka saya terdorong untuk nonton. Ceritanya tentang apa sih?
God disini artinya bukan Tuhan ya. Lebih ke "dewa". Ya, film ini kental dengan unsur Buddha yang mempercayai adanya dewa. Ada seorang petugas pemadam kebakaran yang meninggal saat bertugas. Di TKP, dia (dalam keadaan arwah) ketemu dengan 3 dewa yang akan membawa dia ke akhirat. Perjalanan di akhirat ini yang jadi inti cerita.
Di dalam kepercayaan Buddha, ada 7 neraka pengadilan yang bakal dilewati. Jika arwah tersebut lolos ketujuhnya, dia dapat "hadiah" berupa reinkarnasi. 7 neraka itu ada neraka kemalasan, neraka kebohongan, neraka kekerasan, apalagi lupa deh. Di setiap neraka ini ada dewanya lagi. Mereka yang memutuskan apakah si arwah akan dihukum dulu atau boleh lanjut ke neraka berikutnya.
Yang namanya pengadilan, ada kasus dan ada bukti. Arwah yang diadili, diperlihatkan kelakuan dia waktu hidup itu kayak gimana. Apakah dosanya berat? Atau banyak amal kebaikan yang dia lakukan?
This is really interesting. I'm a Muslim. Wajib hukumnya untuk mempercayai hari Akhir. Seperti yang ada di rukun iman. Visualisasi dalam film ini sedikit menggambarkan hari Akhir itu kayak gimana. Of course nggak bisa dipertanggungjawabkan ya. Since they inspired by Buddhist. Tapi menurut saya nilai moralnya lebih ke "peringatan" untuk manusia.
"Ini lho, kalian tu dimonitor SETIAP SAAT."
"Mau sekecil apapun dosa itu, akan ada balasannya."
"Are you already prepared for your death?"
Lebih mencengangkan lagi, film berbalut hari Akhir kaya gini justru diproduksi di Korea. Yang notabene masyarakatnya kapitalis dan lebih menganggap uang sebagai Tuhan. Negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi. Confused, enough?
![]() |
screenanarchy.com |
Mereka ni para 3 dewa ini nggak tau. Soalnya ingatan mereka waktu hidup dihapus semua. Untuk bisa nyambung ya harus nonton yang pertama dulu sih.
![]() |
Megabox Plus M |
![]() |
NGILER NGGAAAK? (koreajoongangdaily.joins.com) |
![]() |
hancinema.net |
Si bapak yang jadi tersangka ini punya anak perempuan. Masih kecil. Yhaa SD gitu lah, seumuran mungkin sama anak kecil korbannya. Anaknya si bapak inilah yang berusaha membela, nyari tau bukti-bukti biar bisa membebaskan bapaknya. Sampe dia dewasa tetep mencoba mencari kebenaran.
Terharu banget sih akutuuu. Acting dari aktor yang memerankan bapak dengan keterbelakangan mental bagus bangeet! Dan bikin terenyuh. Meskipun si bapak kurang sehat, penonton bisa ngerasain seberapa sayang si bapak sama anaknya. Dan juga sebaliknya. Hiks.
Last! Bukan film sih tapi drama. Hehehe. Yang suka drama menguras air mata (LOL beneran tapiii) nonton ini deh. Feel-nya dapet banget nget nget. Saya nonton ulang 3 kali ada, kayaknya. Pertama streaming. Kedua nonton bareng temen. Ketiga minta ngopy temen karena pengen nonton lagi. Hahaha.
Udah pernah aku review juga komplit plit disini baca aja. Sekalian baca komennya deh. Pada niat banget nulisnya hahaha.
Siapakah Cha Moon Sook? Sosok perempuan ini bisa dibilang pemeran kunci di Lawless Lawyer. Dia hakim yang punya kekuasaan di Kiseong. Kekuasaannya lebih tinggi daripada walikota. Tapi nggak semua orang tau bahwa sebenernya pemegang aturan dan kekuasaan itu Cha Moon Sook. Di hadapan publik, dia tampil sebagai hakim yang adil dan bijaksana. Pokoknya muka dua banget dan tipe antagonis yang menyebalkan.
Sebaliknya, bagi Jae Yi dan keluarganya Cha Moon Sook udah ibarat pahlawan. Apalagi semenjak ibu Jae Yi kehilangan. Cha Moon Sook dianggap ibu sendiri.
Nah, balas dendamnya Sang Pil ke Cha Moon Sook karena ibunya dibunuh saat Sang Pil kecil. Of course yang bunuh ngga Cha Moon Sook langsung. Melainkan menggunakan "tangan kanan"-nya. Seorang gangster yang bernama Ahn Oh Joo.
Karena dua kasus ini menarik perhatian publik, Hwang Si Mok memilih cara untuk tampil di TV. Di dalam wawancara itu, dia berjanji bakal menangkap pelaku dalam waktu dua bulan.
![]() |
Tim spesial investigasi https://mymyooz.files.wordpress.com |
Prinsip Si Mok dalam menentukan anggota tim spesial ini "Keep your friend close and enemy closer". Benar saja, ternyata pelaku pembunuhannya adalah.... ((SPOILER)) salah satu dari anggota tim penyelidikannya sendiri. BOOM! That was quite a plot twist.