Thursday, February 28, 2019

Monthly Reads - February

Februari! Bulan pendek yang cuma punya 28 hari. Akhir bulan ini, kembali lagi di segmen monthly reads. Berhasil baca berapa buku kah di bulan Februari?

Monthly Reads - February


Baca: Monthly Reads - January

Di jurnal pribadi saya tulis target minimal sama dengan bulan Januari. Termasuk didalamnya mewajibkan selesai baca Awe-Inspiring Us-nya mbak Dewi Aisyah. Satu lagi The Subtle Art of Not Give a Fuck. Sayang yang disebut kedua itu masih belum berhasil diselesaikan.

Sisi baiknya, Alhamdulillah tetep memenuhi target menghabiskan baca buku 5. Semacam nggak nyangka aja. Perasaan bulan ini reading slump eh ternyata kuat habisin 5 buku.

1| Dewi Nur Aisyah - Awe-Inspiring Us (cetak)


Dewi Nur Aisyah - Awe-Inspiring Us

Lanjutan dari buku Awe-Inspiring Me. Jika buku pertama lebih memotivasi untuk mengangkat prestasi diri, disini mulai lebih serius. Yang dibicarakan tentang menikah. Eits, jangan salah sangka dulu. Beda dengan kebanyakan buku motivasi yang nyuruh cepet nikah, Mbak Dewi enggak.

Baca: Menikah saat Kuliah, Yay or Nay?

Buku ini masih menyemangati para muslimah untuk tetap berprestasi, sembari menunggu (atau mencari?) jodoh. Mbak Dewi juga membuktikan bahwa udah menikah pun tetep bisa melanjutkan mimpinya, yaitu menuntut ilmu setinggi mungkin.

Baca: After Graduation Story: Study, Again?

Ulasan lengkap udah ada disini yah. Silahkan dicek aja

Rating: 5/5

2| Boim Lebon - Gue Bukan OB Lagi (cetak)


Boim Lebon - Gue Bukan OB Lagi

Dibeliin ibu saat Boim Lebon ke Semarang. Ceritanya tentang Office Boy (OB) yang pengen buat menyejahterakan diri dan keluarga. Suatu ketika dia naik bus eh dikira pengamen, akhirnya nyanyi deh. Dari situ si OB mendapatkan pujian bahwa suaranya cukup merdu. Dia pun ngide untuk bikin band di kantornya.

Ngajakin OB lain, terbentuklah itu band. Hampir setiap hari serius latihan. Batu lompatannya saat band OB ikut kompetisi. Eh, menang! Tenar deh. Banyak orderan gitu. Gegara menang, dapet duit tuh bisa beli ini itu dan lanjut kuliah. Hehe.

Singkatnya gitu. Ditulis dengan gaya khas Boim Lebon yang ngocol. Mirip dengan Lupus gitu, deeh. Btw katanya ini based on true story loh...

Rating: 3/5

3| Fira Basuki - Ma Chère Ville Lumière (iPusnas)


Fira Basuki - Ma Chère Ville Lumière

Baca karena pengen ikutan #MocoQuiz aja. Hahaha. Novel romance ini berkisah tentang Rintik. Wanita single parent yang ditinggal suami karena mendadak meninggal dunia. Berdua dengan anaknya, mereka pindah ke Paris. Di kota ini Rintik menemukan Angin. Yang kemudian menjadi pasangannya.

Tapi ternyata Angin begitu misterius. Rintik ngga pernah benar-benar mengenal Angin. Sampai akhirnya Angin pun jatuh sakit. Rintik terus menemani di sampingnya sambil mengingat kenangan bersama Angin. Yes, alurnya maju mundur gitu. Sejujurnya agak membingungkan sih. Dan kurang paham inti ceritanya apa lolol.

Rating: 3/5

4| J.S Khairen - 30 Paspor The Peacekeepers' Journey (iPusnas)


J.S Khairen - 30 Paspor The Peacekeepers' Journey

Ada yang udah pernah baca buku 30 Paspor? Buku ini cukup fenomenal karena berasal dari tugas kuliah. Prof. Rhenald Kasali, dosen Pemasaran Internasional di UI memberi tugas 30 mahasiswa di kelasnya untuk keluar negeri. Tujuannya satu: biar nyasar. Menurut beliau dengan nyasar, mahasiswa akan bisa menemukan cara untuk survive. 

Bahkan sebenarnya cara survive itu dimulai dari sebelum berangkat. Gimana nyiapin uang buat tiket, meyakinkan orang tua yang melarang, mengatur jadwal. Nah buku ini adalah seri perdamaian (?). Sayangnya menurut saya kontennya agak membosankan. Mungkin karena di buku pertama dan kedua itu pengalaman pertama banget yah jadi ceritanya seru.

Sedangkan di buku ini udah angkatan ke-sekian, mahasiswanya udah lebih prepare. Kurang kerasa gregetnya, perjuangannya. Hehe.

Rating:3/5

5| Riawani Elyta - Love Catcher (cetak)


Riawani Elyta - Love Catcher

Hamdalah dapet novel ini sebagai doorprize saat ultah Gandjel Rel kemarin. Ceritanya tentang Gaby, perempuan yang mendirikan toko cokelat. Sebagai pelariannya karena....gagal nikah. Bayangin dong gagal nikah sama sahabat dari masa kecil. Belasan tahun kenal ternyata ngga menjamin jalan menuju pelaminan melenggang dengan mulus.

Baca: Meriahnya Perayaan Ultah Gandjel Rel ke-4 di Resto Pringsewu Semarang

Kemudian dia diajak menikah oleh Zee, pacarnya saat ini. Sayangnya menjelang pernikahan Zee justru akan ditempatkan di tempat nan jauh disana. Gaby merasa akan baik-baik saja, tapi nggak begitu dengan ibundanya. Nggak setelah ditinggal selingkuh oleh suaminya (papa Zee) dan kehilangan Ghea (adik Gaby) yang memutuskan meninggalkan rumah setelah menganggap keluarganya hancur berantakan.

Di tengah dilema itu, justru muncul Mirza. Sosok yang terang-terangan mendekati Gaby. Bukan salah Mirza, karena dia ngga tau Gaby akan menikah. Nah, pada akhirnya dengan siapakah Gaby duduk di bangku pelaminan? Hmmm...

Suka novel ini karena bisa diresapi hahaha. Nikah ngga sekadar menyatukan kedua sejoli aja. Ada suara orang tua, keluarga, yang mungkin butuh dipertimbangkan juga. Sungguh ribet.

Rating: 4/5

***

Sekarang baru ngeh kenapa ngerasa reading slump. Karena rating buku yang saya kasih ngga seberapa tinggi. Artinya saya ngga terlalu berkesan sama bukunya. Ngerti kan, buku yang bagus itu bisa meninggalkan "rasa" sampai beberapa lama setelah dibaca? 

Kalian baca apa aja di bulan Februari?
Ada wish list buat Maret?

Boleh di-share disini siapa tau saya pengen baca juga. Hoho. Kayanya saya pengen baca Komet Minor-nya Tere Liye deh. Kepooo abis! Baru baca preview gratis aja di Google Playbook.

3 comments

  1. Klo aku malah lagi reading slump karena terakhir baca buku2 bagus sampe aku kasi rating 4.5
    Sekarang takut pas baca buku lain,ga bakal sebagus buku sebelumnya.. jadi skrng masih menikmati 'feel' yang ditinggalin dr buku sebelumnya. Belum berani move on. Hehehe

    ReplyDelete
  2. Whaat 5??
    Keren bingits dirimu kakak
    Aku mupeng sama bukunya Fira, tapi rating cuma 3 ya..Hm, kalau gitu buku Riawani Elyta aja dah..

    ReplyDelete
  3. *tadi nggak sengaja kepencet, ternyata lg login pakai email pak suami.. :(


    Wah, yg Awe-Inspiring Us keliatannya menarik... Baca reviewnya aaah... :D

    Waktu aku baca 30 Paspor pertama kali, pengantarnya keren banget. Sebelumnya aku nggak pernah kepikiran soal trip keluar negeri untuk "menempa diri" (selama ini aku & pak suami keluar negeri cuma mindset main doang wkkwkwk). Tapi pas baca isinya, kok bagiku rada2 ngebosenin ya. Padahal itu buku pertama 30 Paspor... :v

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!