Saat orientasi kerja beberapa hari lalu, ada satu sesi bernama dinamika kelompok. Ceritanya disini masing-masing memperkenalkan diri beserta hobi.

"Nama saya Lulu, hobi baca novel"
"Saya Jani, hobi jalan-jalan"
"Saya Dian, hobi dengar musik"


Dan masih beragam lagi hobi yang disebut. Outdoor activity, traveling, olahraga, sampai masak juga ada. Hihi. Saya mah masak angkat tangan aja. Begitu ada yang nyebut hobi denger musik, langsung kepikiran. "Lah iya selama ini kan sering dengerin juga itu Wanna One dan kawan-kawannya". Hoho. Siapa sih bisa terhindar dari godaan dengerin musik? *tsaah.

Enaknya dengerin musik tuh bisa disambi ngerjain lainnya. Sambil baca novel bisa, sambil guling-guling di kasur bisa, sambil sepedaan pagi-pagi keliling komplek pun enak. Kadang malah bisa ngitungin berapa lama waktu sepedaan dari lagu yang udah keputer. Hahaha.

Paling enak sih ya sekarang bisa dengerin lewat smartphone. Nah kalian ada yang suka dengerin musik juga ngga sih? Pake headset atau langsung dari speakernya?

Nggak semua smartphone punya speaker yang enak loh. Salah satu yang menjanjikan speakernya powerful adalah Honor 8A! Hayo, udah denger belum? Keluaran baru nih. Sempet saya sebutkan di ulasan Honor 10 Lite. Jika seri 10 Lite mengunggulkan selfie cameranya, Honor 8A ditujukan untuk kamu (dan saya) yang punya hobi dengerin musik.


Versi Honor 8A merupakan upgrade dari seri Honor 7A dengan peningkatan 30% lebih baik. Mau jedak jeduk tetep enaa tanpa headset. Kuota buat streaming musik habis? Tenaang. Honor 8A udah dilengkapi dengan Radio FM. Tanpa ada koneksi DAN tanpa harus pake headset. Nah ini nih, meski ngga ada headset masih bisa dengerin radio.

Biasanya smartphone harus pake headset loh buat nangkep sinyal radionya. Eh ini si Honor 8A enggak. Canggih, kan?

Selain itu, spesifikasi lainnya nggak kalah cakep.

Layar seluas 6.09 inch dengan model DewDrop bikin penampilannya syantikk. Jadi kamera depannya yang sebesar 8 MegaPixel itu lensanya diletakkan di atas, tepat di tengah. Kemudian di bawahnya ada logo Honor.

Kameranya juga udah berfunsi sebagai face unlock. Bye bye fingerprint, welkam face unlock! Cukup menampakkan wajah kamu di layar dan, voila! Kebuka deh kuncinya. Hehehe.

Kamera belakangnya gimana? Masih cakep laah buat ngisi feed instagram. Resolusinya 13 MegaPixel dan bisa menghasilkan efek bokeh ala-ala SLR gituuh.

Jeroannya gimanaa?

Aman! Prosesornya udah pake Octa-core (4x2.3 GHz Cortex-A53 & 4x1.8 GHz Cortex-A53) keluaran MediaTek. Buat multitasking yhaa bisa lah. Trus ada 3 pilihan RAM + ROM untuk kamu. Mulai dari 2 GB + 32 GB, 3 GB + 32 GB, dan paling besar di 3 GB + 64 GB. Semua serinya masih bisa ditambah lagi dengan slot micro SD sebesar 512 GB. Nggak cuma nyimpen musik aja nih, drama Korea juga mashoook Pak Eko! Hehe.

Ada 2 warna yang bisa dipilih nih gaes. Dua warna sama kayak Honor 10 Lite, Midnight Black dan Sapphire Blue.

Harganya berapa kaaak?

Nggak sampe jual ginjal kok gaes. Versi RAM 3 GB ROM 32 GB dibanderol dengan harga Rp 1.899.000 ajah! Ngga perlu berpanas-panas ria keluar rumah. Tinggal klik dan bayar, smartphone ini udah siap nemenin me time kamu dikirim ke rumah. Yup, mulai tanggal 26-28 Maret mendatang bakal ada promo spesial HONOR Super Brand Day.


Kalian bisa dapetin harga spesial nggak cuma buat smartphone-nya aja, tapi juga aksesoris termasuk smartwatch dan headset-nyaa!
Jika di antara kalian mengikuti berita seputar Korea, pasti udah tau kasus ini. Yup, Burning Sun dan terseretnya para idol. Nggak cuma satu dua yang kesebut. Saat ini ada 2 yang udah menjalani pemeriksaan. Lainnya? Entah agency-nya membantah. Atau menutup-nutupi.


Muncul spekulasi siapa aja yang bakal kena arus ini. Para fans pun masih harap-harap cemas, "Apakah idol yang selama ini kubangga-banggakan kelakuannya minus?"

Oke, aku nggak bahas soal kasusnya. No. Udah terlalu banyak utas di twitter dan video youtube. Keduanya sama: berusaha menjelaskan apa yang terjadi di Korea sana. Mau percaya yang mana? Itu balik lagi ke masing-masing pribadi.

Yang mau aku liat adalah kenyataan bahwa masih ada aja fans yang kekeuh idolnya nggak salah. Dengan bukti jelas, terpampang di depan mata, they denied and claimed their idol comes clean. Miris. Apalagi karena idol yang keseret ini cowok, kebanyakan fans-nya ya cewek.


Gender yang sama dengan korban-korban kelakuan idol ini. Masa sih, ngga ada prihatinnya sama sekali?

Betapa mengerikannya ya saat orang udah mengidolakan suatu figur. Mereka berusaha membela dan meyakini apa yang mereka mau. Seakan mata, telinga dan semua indra mata tertutup rapat dari kenyataan yang ada.

Mungkin karena itu pula penceramah gitu selalu mewanti-wanti. Siapakah idola kita? Apakah akan membawa kita pada kebaikan atau justu menyeret kita ke keburukan?

***

Sebagai fans drama Korea jujur aku juga mengidolakan beberapa aktor. Yhaa sebut saja Lee Jong Suk. Tapi aku tau batasnya. Cukup sampai pada skill aktingnya aja. Enak diliat dan nggak kaku. Sesuai dengan genre drama yang dipilih. All out. 

Di deretan idol, masih ada pula Ha Sung Woon. Yang ini sampe muncul di halaman persembahan skripsi! Serius akutu.

Ah, dia malah bisa dijadikan contoh idol yang kena skandal. Sung Woon pernah kena skandal. Dimana video live broadcast yang beredar menunjukkan seakan-akan dia cursing. Viral karena dia cursing menjurus seksual.

Apakah aku membela dia? Nggak juga. Justru aku sempet ngomong ke temen, "Duh kok Sung Woon ngomong kayak gitu kenapa ya? Sedih deh aku". Lebih ke menyayangkan sikapnya, bukan sedih karena tuduhan yang ditujukan ke dia.

Alhamdulillah beberapa lama kemudian muncul bukti dia nggak cursing. Yang membuktikan bahwa dia nggak melakukan itu siapa? Fans. Mereka rela menyewa analis untuk mendukung bahwa Sung Woon nggak cursing. Pada akhirnya Sung Woon juga mengkonfirmasi bahwa berita itu salah. Malah dia merasa bersalah karena gegara kasus itu, adik perempuannya kena bully. Sigh.

Fans kayak gini nih totalitasnya patut diacungi jempol. Mereka menunjukkan data dan fakta kuat buat membela idol-nya. Nggak cuma modal omdo alias omong doang.

***

Baru-baru ini aku malah terharu ngeliat interaksi Jo Sung Mo. Dia ini idol jaman dulu. Penyanyi. Scene-nya di variety show Return of Superman menunjukkan betapa dekatnya dia dan fansnya. Sampe hafal lho nama-nama fansnya. Videonya aku attach dibawah ya.



Ada salah satu fans yang dulunya dateng pake seragam sekolah, eh sekarang udah bawa anak satu. So sweet banget nggak sih? Aku kayak ngerasain, wagelasehhh ini beneran artist. Means dia memang berkarya.

Fans-nya pun beneran orang yang menikmati karya dia tanpa memuja berlebihan. Buktinya fans itu tetep ((setia)) walaupun idolnya udah punya anak. Dia bisa tetep melanjutkan hidup "normal" juga dengan menikah dan membangun keluarga.

Nggak yang berada dalam bayang-bayang idol sampe pengen memilikinya gitu.

Kalian tipe yang mana nih, saat mengidolakan orang? Semoga tetep bisa menggunakan akal sehat ya.
Hola! Alhamdulillah. Penantian saya buat segera ganti status terwujud. I'm officially employed! Eh, (calon) pns gitu udah employed belum sih?



Baca: Pengalaman Mengikuti Tes CPNS 1 dan 2

Setelah melalui proses panjang: seleksi administrasi - seleksi kemampuan dasar - seleksi kemampuan bidang - tes kesehatan - psikotes - pemberkasan - menunggu SK CPNS turun, dimulailah perjalanan abdi negara. Diawali dengan mengikuti kegiatan #InagurasiBPOM2019.

Mengusung tema milenial, tugas pertama diminta untuk bikin video testimoni. Dan di-upload ke instagram masing-masing. Apakah dinilai? Nggak juga sih. Sekadar tahu aja apakah kami cukup berdedikasi untuk mengorbankan waktu membuat video? *halah. Video saya seadanya banget gegara salah ngeliat deadline. Cih, dasar deadliner!

Lanjut keberangkatan ke Jekardah!! Yeay. So happy since it's my very first time menginjakkan kaki di ibukota. 22 tahun tjuy baru bisa ngeliat Jekardah kota metropolitan. Enaknya cerita runtut aja yah terdokmentasi dengan baik perasaan saat itu *uhuk.

Day 1

"Lu, sampe mana?"
"Aku baru otw nih dari rumah"
"Kita bertiga udah sampe"
"..."

Pukul 05.00 pagi tepat setelah sholat subuh, saya berkirim chat dengan teman. Ketiga temen ini dari angkatan yang sama. Alhamdulillahnya kok ya keterima juga di instansinya. Alhamdulillah..

Rada speechless ini orang kenapa rajin amat? Saya yang rumahnya Semarang atas pede berangkat jam 5. Take off pesawat dijadwalkan pukul 06.50. Sesampainya di bandara saya bingung cari mereka bertiga. Di telpon ngga diangkat sedih.

Mana di bandara area depan berasa sumpek banget dengan orang berseragam batik. Sepertinya rombongan umroh, begitu. Dengan pedenya saya masuk aja ke check-in area. Hurray, pertama kali di tahun ini keluar kota tanpa pendampingan orang tua. I feel free! LOL

Alhamdulillah Citilink tidak delay hari itu! Mungkin faktor penerbangan awal juga. Di bandara eh ketemu 2 temen seangkatan lagi. Hihihi. Seneng gaes, Alhamdulillah banget di instansi ini kami ada 10 orang seangkatan, sefakultas, walaupun beda peminatan. Berasa senasib sepenanggungan gitu looh. Kami pun bikin grup chat untuk memudahkan ((koordinasi)). Halah gaya bener koordinasi padahal mah gocip gocip ajah tiap tempat ada kegiatan apa. Huehehe.

Tujuan kami adalah Bandara Halim Perdana Kusumah. This is also my first time there. Sebelumnya cuma ke Soetta. Itupun nggak sempet sight-seeing dikarenakan sampenya malem, udah dijemput, capek pula gegara delay si singa terbang.

Sesuai prediksi, kami sampai di Jakarta masih pagi *yaiya. Cuma sekitar sejam penerbangannya. Tapi kerasa banget gaess. Ada perubahan cuaca saat berada di atas awan. Yang tadinya cerah, terang benderang menjadi gelap. Turbulance kerasa bener pengaruh hujan yang turun. Temen sebelah saya ampe pegangin saya. Pfft.

Ya, sampai di Halim ternyata emang hujan. Deras? Lumayan. Petugas bandaranya sampe bawain payung satu-satu bolak balik. Makasih yaaa bapak-bapak sekalian! Semoga amal baiknya dibalas kebaikan juga.

"Sarapan yuk.."
"Apa?"
"Itu ada Holycow"
"..."

Mon maap itu yang ngomong Holycow bukan saya. Niatnya hidup prihatin akutu di Jakarta dengan menjebol dana darurat (HORE AKU UDAH PERSIAPAN DANA DARURAT JAUH-JAUH HARI GAES HUHUHU ALHAMDULILLAH). Pamer dong sayaahh, tiket pesawat+penginapan+uang kebutuhan di Jakarta murni dari kantong pribadi.

Bersyukur banget melek finansial tahun kemarin. Walaupun di Jakarta pengeluaran nggak diitung karena........ga mau sakit hati hahahaha. Sarapan sekali Rp 50.000 kalo nggak sakit hati apa namanya? Makan ayam goreng sambel Rp 27.000 kalo ga sakit hati apa namanya? :))

Maklum yha anak dari kota kecil dibawa ke ibukota langsung kagetan lololol. Dikarenakan hujan turun dan jadwal selanjutnya masih cukup lama, kami memutuskan duduk agak lama di A&W bandara. Bukan agak lama lagi kali, sangat lama. Hahaha.

Kami berempat ngobrolin kelucuan hidup. Nggak kebayang bakal ada di posisi kerja di instansi sekarang. Mengira-ngira kedepannya kayak gimana kerjaan. Sampai sereceh twitter bude sumiyati pun dibahasssss :))

Di satu momen itu saya bersyukur banget nget nget punya temen asik. Ngobrol apa aja nyambung dan seru. Padahal kami berempat bukan yang ikrib gitu. Pernah se-organisasi dan salah satunya temen satu almamater saat SMP.

Baca: Plus Minus jadi Aktivis Kampus

Menjelang siang kami beranjak dan memesan transportasi untuk keluar. Koper dan ransel masih setia menemani kami. Berhitung biaya, kami nggak ke penginapan dulu. Perkiraan waktunya ngga cukup dan...hemat biaya :))

Jadwal kami adalah registrasi ulang di gedung pusat BPOM. Jalan Percetakan Negara. Rasanya gimana gitu, 2 tahun yang lalu saya baca-baca laporan tahunannya eh sekarang bisa beneran dateng kesana. Menjadi bagian dari #InagurasiBPOM2019. Kayak ngimpi. Tanpa direncakan.

Baca: Magang di BBPOM Banjarmasin

Jauh-jauh hari kami disarankan untuk pesan Grab aja. Pesanlah itu. Pertama, driver bilang dia di daerah belakang. Bukan di pick up area. Padahal menurut mas CS Grab bandara, pasti bakal masuk area. Ternyata Grab-nya bukan yang resmi. Dengan santainya dia klik cancel di layar smartphone. Lanjut dengan membantu memesankan ulang.

Hampir setengah jam nunggu kayaknya. Punggung udah pegel gendongin ransel. Bosan. Dingin pula. Hahaha. Akhirnya datang jugaaa mobilnya. Cap cuss ke Jalan Percetakan Negara.

Saya anaknya tipe yang merhatiin jalan banget. Ditambah ini pertama kali ke Jakarta, fokus deh ke jalan. Ternyata gedung BPOM ini sekomplek sama banyak gedung pemerintahan lain. Yang saya inget Perusahaan Percetakan Negara dan Balitbang Kemenkes.

"Perusahaan Percetakan Negara itu nyetak apa ya?" - tanya saya ke temen-temen.

Berakhir dengan ngga ada yang tau hahaha. Biasa nih jiwa ingin taunya muncul.

*

Di gedung BPOM ternyata nggak cuma kami yang bawa koper. Buanyaaaaaaaaaaakkkkk banget yang langsung datang dari bandara ke tempat ini. Alhasil bisa ditebak, didepan gedung penuh dengan koper. Jangan bayangin tipe bagasi ya. Minimal koper 21 inch itu lah yang medium. Ada pula yang segede koper haji.

Kok pada bawa koper gede? Iya gaes agenda setelah #InagurasiBPOM2019 itu langsung ikut orientasi di balai koordinasi. Which means langsung pindahan. Alhamdulillah lagi nih bersyukur ngga ikutan kerempongan. Saya dapet balai koordinasinya di BBPOM Semarang. HEHEHE.


Makanya saya ngga bawa koper. Bhaiq. Kami registrasi dan mendapatkan pengarahan untuk gladi resik #InagurasiBPOM2019 keesokan harinya.

Ngomong-ngomong, makan di Jekardah itu mahal ya gaes. Huhu. Sedih mengingat makan ayam geprek + air mineral habis Rp 27.000.

*

Day 2

It's D-Day! Dapet sarapan di penginapan. Hari sebelumnya pemilik penginapan udah nanyain mau sarapan jam berapa. Ternyata yang nginep di tempat ini dari CPNS BPOM kebanyakan. Kami disuguhkan sarapan sederhana: ROTI TAWAR. Dan buah semangka. Yaduu gapapa deh daripada kosongan kan.

Dari penginapan ke Gedung SMESCO deket aja. Gegara jalanan rame aja yang bikin perjalanan lebih lama. Sesampainya disana, wohooo udah rame banget. Dresscode kami hari itu lucu. Setiap zona punya warna sendiri. Dan ada 8 zona. Saya zona 4 kebagian warna oranye ngejreng! Hehe. Kami cari sendiri lho warnanya. Perbedaan satu dengan yang lain ngga mencolok. Soalnya di pengumuman ga dikasih tau warna apa, tapi detail ke palette kodenya. Ngerti kan ya yang pake #FF berapa gitu-gitu :D



Selama di SMESCO ngapain aja?

Pertama: dengerin kuliah umum dari kepala Badan. Kedua: dengerin kuliah umum dari Prof. Rhenald Kasali! Yang terakhir disebut saya ngebet banget pengen ketemu. Sejak diumumkan guest star-nya jauh-jauh hari. Sayang cuma kasih kuliah 30 menit aja. Kuraaang, pak!

Highlight acara ini justru pada hiburannya sih. Haha. Kami para peserta masing-masing diberikan 1 angklung. Nah angklungnya tuh ada label nama pulau beserta isyarat tangan. Didepan ada instruktur yang menggerakkan tangannya. Kami menggoyangkan angklung sesuai dengan isyarat yang diberikan.

Seingat saya dapet Papua dan gambar tangan mengepal, dengan punggung tangan menghadap ke belakang. Harmonisasinya baguuus banget! Lupa lagunya apa tapi. Hasilnya ngga terlalu keliatan amatir loh. 1066 orang + pejabat memainkan bersamaan. Hepi!

Selain itu ada mamang pemain angklung di depan panggung. Doi memainkan lagu hits. Perpaduan angklung + EDM. Fix You-nya Coldplay mendayu-dayu. Ditutup dengan Solo-nya Jennie. Mana itu tempatnya dikasih lighting warna warni gitu duh apa sih namanyaaa ga ngerti. Udah berasa dugem aja! *padahal belum pernah dugem lol*

Day 3

Pulangggg! Dari 4 orang jadi berdua ajah. Huhu. Berpisah kami ke penempatan masing-masing. Seneng? Iyalah seneng. Walau keesokan harinya langsung berangkat lagi ngga istirahat.


Jekardah di bulan Maret, you are unforgottable!
Hola. Pada sadar nggak nih udah masuk bulan ketiga di tahun 2019? Yes, halo Maret! Gimana, dua bulan kemarin udah berhasil mencentang targetan yang dibikin belom? #2019GantiHape, mungkin? Jika ganti hape a.k.a gawai a.k.a smartphone menjadi resolusi kamu tahun ini, pas banget nih. Saya bakalan mengulas smartphone yang baru aja meluncur di Indonesia. 

Tentang Honor Indonesia

Smartphone ini dari merk Honor. Honor merupakan sub-brand dari Huawei. Tau kan? Itu tuh, salah satu merk ponsel paling laris di negeri Tirai Bambu. Honor sengaja dibuat dengan menyasar anak muda yang berkutat di dunia digital.

Selamat Datang, Honor 10 Lite!

Akhir bulan kemarin, tepatnya 27 Februari 2019 Honor Indonesia meluncurkan jajaran smartphone terbarunya. Satu diantaranya adalah Honor 10 Lite, smartphone ini ditujukan untuk semakin menambah rasa percaya diri kamu. Jadi pas dipegang kamu bakal ngerasa “Wah” gitu lho gaes. Uwuw.


Keunggulan yang ditonjolkan dari seri Honor 10 Lite adalah kamera depannya. Coba tebak deh, berapa resolusi yang ditawarkan? Nggak tanggung-tanggung gaes. Sebesar 24 Mega Pixel. Udah kebayang nih mau selfie seberapa banyak *lah. Biar makin puas selfienya, kamera depan Honor 10 Lite didukung dengan teknologi AI 8 skenario plus opsi pencahayaan. Diantaranya Soft Lightning, Butterfly Lightning, Split Lightning, Classic Lightning, dan Stage Lightning. Komplit kan yak.

Dengan adanya fitur tambahan di kamera depan ini, saat kamu ber-selfie ria gambar yang dihasilkan bakalan lebih detail dan jelas. Nggak peduli diambil siang maupun malam hari. Masih kurang? Ada fitur pengenalan wajah 3D juga. Dikolaborasikan dengan AI yang ada, kamera depannya bisa ngasih efek byuti byuti gitu. Makin kinclong deh, hasilnya. Ya, minimal bikin orang nanya, “Kamu perawatan dimana sih bisa secakep Song Hye Kyo?” 

Oh ya, sebenernya kamera depan Honor 10 Lite bagus juga buat vlogging. Mayan kan sebelum beli kamera profesional, mulai aja dulu dengan Honor 10 Lite. "Halo gaees...lagi apa gaes?" 


Nggak cuma jago selfie aja!

“Aku tu nggak suka selfie kak! Sukanya ngegame. Honor 10 Lite gimana nih performanya?” 
Weits, tenang. Emang keunggulan utamanya buat selfie tapi bukan berarti performa lainnya kalah. Honor 10 Lite ini udah dipersenjatai dengan prosesor Huawei Kirin 710 Octa Core (4x Cortex A73 2.2 GHz + 4x Cortex A53 1.7 GHz) dan RAM sebesar 4GB dan ROM 64 GB.

Main game pasti butuh waktu berjam-jam kan? Tenang, baterainya 3400 mAh kok! Buat ngegame sepuasnya? Bisaaa! Honor 10 Lite ini udah menggunakan teknologi GPU Turbo 2.0. Buat apa tuh? Ini nih kerjanya double. Di satu sisi dia ningkatin efisiensi pemrosesan grafis hingga 60%. Sedangkan pada saat yang sama dia bisa ngurangi konsumsi energi SoC (System on Chip) sebesar 30%. Mantul, kan?

Makin puas lagi dengan ukuran layarnya 6.21 inch 2340 x 1080p FHD Display. Makin ciamik buat mabar! Hoho.

Trus truus...

Salah satu yang bikin saya naksir sama Honor 10 Lite ini adalah...warna casingnya! Biasa deh perempuan kan suka liat yang syantik gituh. Nah, Honor 10 Lite tersedia dalam 2 warna, Midnight Black untuk kamu yang suka tampilan elegan. Dan Sky Blue untuk saya yang suka ketenangan *halah*. Pilihan saya? Sky Blue dong! Warna birunya tuh spesial, ada gradasinya. Makin enak diliat. Warna biru itu cenderung kalem. Bisa bikin orang yang lihat tenang. Yah, 11:12 lah sama kepribadian saya.

Makin tertarik kan sama Honor 10 Lite? Eits nanti dulu. Masih ada lagi smartphone yang diluncurkan. Seri ini dinamakan Honor 8A. Bedanya apa? Untuk Honor 8A ini penyimpanannya lebih sedikit. 3GB RAM dan 32 GB ROM. Perbedaan lainnya? Kepoin aja akun medsosnya Honor Indonesia yah. Baik kok miminnya, setiap pertanyaan pasti dijawab. Hihihi.

Belinya dimana, Kak?



Kamu bisa dapetin secara online di Shopee atau toko mitra offline, salah satunya Erafone. Harganya? Cukup sediakan Rp 3.299.000 untuk Honor 10 Lite ya. Masih terjangkau, kan? Kuy wujudkan resolusi #2019GantiHape kamu.