Tuesday, February 05, 2019

Review SKY Castle Korean Drama

Mari kita awali Februari dengan review drakor! Udah berapa purnama ngga nulis review nih. Drama Korea ini aku nominasikan ke Top 3 Korean Drama tahun 2019. Bagus banget ngga boong! Di negara asalnya aja dia mendapatkan rating dua digit. Sampe 23,8% loh. Rekor buat drama yang ditayangin di saluran kabel. Udah berhasil ngalahin Goblin. So proud! 


Emang, ceritanya tentang apa sih? Aku bakal ngereview sekomplit mungkin dan akan spoiler. Jadi yang ngga mau kena bocoran, skip ae postingan ini okay.

Cerita dimulai dari kisah keluarga elite a.k.a kelas kakap. Hestek horangkayah gitu. Mereka tinggal di perumahan elite bernama SKY Castle. Mereka ini keluarga berada. Harta, tahta, wanita? Punya! Profesi yang ditunjukkan disini dokter dan profesor di perguruan tinggi.

Alkisah keluarga Profesor Park Soo Chang lagi seneng banget. Karena anak satu-satunya, Park Young Jae berhasil lolos di fakultas kedokteran Seoul National University (SNU). Sama kayak di Indonesia, masuk kedokteran dan perguruan prestise itu amat sangat bergengsi. Seakan kalo udah masuk ke jurusan dan universitas itu masa depan mereka bakal terjamin.

Lucunya, yang seneng keluarga Park Young Jae yang ngadain ((syukuran)) malah Han Suh Jin. Tetangganya. Sebenernya sih ngga murni syukuran. Lebih ke Han Suh Jin, Noh Seung Hye, dan Jin Jin Hee - para tetangga deket -  kepo gimana bisa masuk ke fak. kedokteran SNU.

Ini tuh di Indonesia semacam SNMPTN kali ya. Karena special admission tanpa harus ikut Suneung (SBMPTN-nya di Korea). Kalo kamu tau, Suneung di Korea itu penting buangeeett nget nget. Dimana kalo ada penerbangan pada hari itu ditunda dulu sampe Suneungnya selesai. Semua harus hening intinya.

Pola pertetanggaan di SKY Castle ini pretentious. Penuh dengan kepura-puraan. Di depan keliatan baik, saling memuji satu sama lain, di belakang saling menggunjing. Niat Han Suh Jin dkk buat ngepoin ibunya Park Young Jae ngga berhasil. Tapi mereka tetep kekeuh buat mendekati ibunya Park Young Jae.

*** 

Karena udah berhasil menghantarkan anaknya masuk SNU, ibunya Park Young Jae diberi hadiah wisata kapal pesiar oleh suaminya. Young Jae juga memutuskan untuk traveling keliling Eropa.

Disinilah mulai muncul konfliknya. Ibunya Young Jae pulang lebih cepet dari yang diperkirakan. Tetangganya heran kan tuh, kenapa emang? Dan keesokan harinya ibunya Young Jae ditemukan bunuh diri, di pinggir danau, saat bersalju, menggunakan senapan angin yang biasa dipake untuk suaminya berburu (my heart broken cuyyy nonton scene ini masyaAllah huhuhu).

Selang beberapa waktu kemudian, datanglah penggantinya keluarga Park Soo Chang. Mereka menempati rumah bekas dia. Keluarga Profesor Hwang dan Lee Sue Lim.

Akhirnya keempat keluarga ini ditambah satu coach yang jadi pemeran utamanya. Iya, emak-emak cuy pemerannya. Drama ini menggambarkan perbedaan cara mendidik anak antar keluarga. Ambisi orang tua yang pengen anaknya jadi "terbaik". 

Lebih detailnya tentang keluarga ini aku jabarin.

Keluarga Kang Joon Sang dan Han Suh Jin 


Pasangan dokter dan anak dari bankir. Profesor Kang ini keturunan dokter. Ibunya punya ambisi buat bikin third generation doctor. Kek anak turunannya wajib dokter gitu. Mereka punya anak dua. Kang Ye Suh dan Kang Ye Bin. Anak pertamanya, Ye Suh ini yang jadi korban ke-ambisius-an dari neneknya. Dari kelas 4 SD kerjaannya belajar, belajar, dan belajar. Semua demi masuk fak. kedokteran SNU. Anaknya egois, ngga punya temen, yang ada di otaknya ya belajar. Anak kesayangan Han Suh Jin karena dianggap menurut.


Beda dengan Yeh Bin, adiknya. Yeh Bin justru biasa-biasa aja. Malah cenderung ngga pinter. Karena itu Suh Jin jarang menganggap Yeh Bin ada. Kasian, ya?

Han Suh Jin ini ternyata bohong tentang dia anak bankir. Bahkan dia bohong tentang namanya. Nama aslinya Kwak Mi Hyang, anak dari penjual jeroan daging di pasar. Karena kebohongannya inilah, mertuanya menuntut dia harus berhasil memasukkan Ye Suh ke fak. kedokteran SNU.

Keluarga Woo Yang Wo dan Jin Jin


Ini keluarga paling gemasss lucu banget pokoknya. Profesor Woo ini sidekick-nya Profesor Kang Joon Sang. Jin Jin-nya sidekick Han Suh Jin. Sebenarnya si Jin Jin ini baik, cuma dia nggak punya arah aja hidupnya hahaha. Sukanya ngikutin orang lain. Omongannya blak-blakan.

Anaknya satu, Woo Soo Han. Seumuran dan temenan sama Yeh Bin. Sama juga, dia tipe yang susah buat belajar. 

Keluarga Profesor Cha Min Hyuk dan Noh Seung Hye 



Keluarga ini punya anak tiga, Cha Se Ri, Cha Suh Joon dan Cha Ki Joon (dua terakhir ini kembar). Profesor Cha bangga banget sama Se Ri yang berhasil masuk Harvard. Padahal....itu semua bohong. Se Ri terpaksa bohong demi membahagiakan ayahnya. Karena kalo dia ngga bisa masuk Harvard ngga dianggap anak.

Sedangkan Suh Joon dan Ki Joon didoktrin tentang piramid. Mereka harus bisa mencapai puncak piramid demi mendapatkan power. Profesor Cha satu-satunya orang tua yang mampu buat ngajarin anak-anaknya. Bahkan punya study room sendiri.

Tapi Seung Hye, ibunya merasa kasian sama anak-anaknya. Terlihat tersiksa. 

Keluarga Profesor Hwang Chi Young dan Lee Sue Lim 


Keluarga yang paling adem. Punya anak satu namanya Hwang Woo Joo. Peraih peringkat dua di sekolah tanpa ikut les tambahan apapun. Woo Joo ini anak profesor Hwang dari istri sebelumnya. Jadi statusnya dia adalah anak tiri Lee Sue Lim.

Sue Lim sendiri penulis. Dari sini kisah dibalik konflik SKY Castle terjadi. Kenapa? Karena Lee Sue Lim penasaran apa yang terjadi dengan penghuni rumah sebelumnya (keluarga Park Soo Chang). Setelah tahu latar belakangnya, dia berusaha untuk menuliskannya ke dalam novel. 

Coach Kim Joon Young 


Center dari segala keruwetan di SKY Castle. Siapakah dia? Nah di Korea, sekolah aja tuh nggak cukup buat seorang siswa. Dibutuhkan private lesson / private academy untuk bisa bersaing ke universitas bergengsi. Coach Kim ini top class coordi (coordinator). Semua anak bimbingannya dijamin masuk fak. kedokteran SNU.

Termasuk Park Young Jae tadi hasil didikan dari Coach Kim. Tapi ternyata dia punya cara-cara yang bikin uuh merinding bener dah. Segala cara dihalalkan untuk bisa membuat anak didiknya masuk fak. kedokteran SNU. Dan biaya untuk menggunakan jasanya ini mihil bingit. Sampe ke angka ribuan dolar / jutaan won.

*** 

Duh panjang amat hahaha. Ceritanya berlanjut dengan Ye Suh berhasil dipilih Coach Kim untuk dikasih private lesson. Kok dipilih? Iya. Coach Kim memilih mana anak yang mau diambil buat digembleng habis-habisan.

Termasuk juga orang tuanya setuju dengan semua persyaratan yang diajukan. Wagelaseeh. Pernah nggak kepikiran kalo belajar itu butuh suhu ruangan berapa derajat celcius? Lampunya seberapa terang? Kayak gitu diatur sama Coach Kim.

Ibu dari anak didiknya pun diwajibkan jadi ibu rumah tangga. Ngga boleh kerja. Harus fokus ngurusin kebutuhan anaknya, dan nggak boleh buat si anak stress.

Perseteruan di SKY Castle terjadi akibat Lee Sue Lim yang mengenali bahwa Han Suh Jin itu Kwak Mi Hyang. Disamping itu dia khawatir dengan Ye Suh yang dididik Coach Kim. Sue Lim khawatir keluarga Han Suh Jin bakal berakhir menyedihkan kayak keluarga Park Soo Chang.

Menurutnya, Coach Kim punya andil dalam rusaknya keluarga Park Soo Chang. Di sepanjang perjalanan cerita drama ini, penonton ditunjukkan gimana Coach Kim menggembleng Ye Suh. Persaingan ketat antara Ye Suh dan Hye Na. Daaan masih banyak lagi. Ruwet? Banget.

Kalo kamu bukan penyuka drama yang banyak konflik dan ribet pasti ngga suka. Karena di tiap episode adaaa aja konfliknya.

Dan paling legend dong OST-nya. "We all lie... Tell you the truth". Penonton setia SKY Castle paham setiap lagu ini dimainkan akan terjadi tragedi. Hiks.

*** 

Dari drama ini nunjukin kompetitifnya sistem pendidikan di Korea. Kata kritikus sih, semacam black comedy. Kemudian penonton juga ditunjukkan ini loh, ngga ada keluarga yang sempurna. Keempatnya punya masalah masing-masing. Cara penyelesaiannya pun berbeda-beda.


Pada akhirnya keluarga yang mau berkomunikasi dengan baik, memperjuangkan satu sama lain, dan bekerja sama bisa memperbaiki sedikit demi sedikit. Masalah yang ada saat dihadapi bersama justru dapat mempererat hubungan anggota keluarga.

Laafff this drama! Kamu udah nonton, belum?

6 comments

  1. Maaf mba Lulu, aku baru baca pembukaan, ada kalimat..."kalau ga mau kena spoiler, skip aja." Manut aku. Langsung lari ke kolom komen. xD
    Setelah berabad-abad ga ngedrama, akhirnya aku tergoda dengan kisah para eomma ini. xD
    Masih otw episode delapaaaan, dan mau menuntaskan tanpa spoileran. wkwk

    ReplyDelete
  2. luluuuu ini adalah drama korea favorit aku no 2 setelah kingdom taun ini wkwkwkw
    bagus banget karena ngga ada satupun karakternya yang 100% baik dan 100% jahat. manusiawi lah semuanya. cuma emang si coach itu juahatttt buanget astaghfirullah bikin nyebut

    ReplyDelete
  3. Entah kenapa aku ga pernah suka nonton drakor hihi, kalau film layar lebar juga bnr2 film bagus doang yg aku tonton kek train to busan atau yg mendaki ke himalaya itu.

    ReplyDelete
  4. Drama keluarga itu paling seru ditonton jg sama kluarga. Heboh pasti hehe

    ReplyDelete
  5. Bagus banget mbak ini drama. Wajib nonton buat emak2 yg mau anaknya sukses. Nggak harus maksain anaknya harus masuk IPA atau maksain anaknya harus kuliah di jurusan tertentu karena sukses anak ditentukan oleh mereka sendiri tentunya dengan orang tua juga (tidak hanya dukungan materil). Plus, jangan terlalu membanggakan hasil nilai anak, karena nilai tinggi belum tentu bisa sukses dunia dan akhirat. Intinya, moral sangat penting untuk menghormati kemampuan anak

    ReplyDelete
  6. Bagus banget emang ini drama, ngebuka pikiran bgt buat para ortu dan anak. Pd intinya ortu mau yg trbaik buat anak2 tp caranya yg ga sesuai, krn msg2 anak itu berbeda. Anak2 jg hrs pny sisi pandang org tua, jgn judge ortu jg atau malah kabur mutusin hub sm ortu ky si yong jae.

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!