Review Lagi Probation - Menikmati Perjalanan Mencari Kerja

Deskripsi

Judul: Lagi Probation

Bahasa: Bahasa Indonesia

Penulis: Samuel Ray

Genre: Self-Improvement

Tebal halaman: 260 halaman

Tahun terbit: 2020

Sinopsis

Mencari kerja adalah proses yang dihadapi semua orang dalam perjalanan kariernya. Namun, sering kali ada kebingungan dan ketidakpastian yang muncul. Mulai dari informasi yang nggak lengkap mengenai lowongan kerja, HRD yang susah dihubungi, sampai nego gaji yang alot.

Lewat Lagi Probation, Samuel Ray - seorang praktisi HR profesional - membagikan tips dan trik mencari kerja, mulai dari menulis CV hingga negosiasi gaji, yang ditulis dengan bahasa yang sederhana dan "mendarat", tanpa ditutup-tutupi, berdasarkan pengalaman dan sudut pandangnya.

Buku ini ditulis untuk kamu yang baru pertama kali mencari pekerjaan, sedang ingin mencari pekerjaan baru, atau sedang mengenang masa-masa mencari pekerjaan. Karena hidup adalah sesederhana menjadi proses probation ke probation selanjutnya

Review

OMG lama bangettt nggak review buku! Intermezzo dikit. Selama ini aku masih tetep baca buku kok. Cuma melawan mager buat nulisnya itu agak susah. Akhirnya memberanikan diri lagi untuk nulis review. Semoga betah bacanya!

Awal kenal Koh Sam penulis buku ini dari instagram. Yes. Lupa nemu di akun siapa. Highlight pertama yang buat aku tertarik ngikutin tentang politik di kantor. Maklum (waktu itu) fresh graduate. Belom pernah kerja kantoran sama sekali. Butuh enlightenment agar kehidupan kantor - pribadi seimbang.

Koh Sam sendiri basic-nya adalah HR. Yang ngurusin orang banyak gitu deh. Lalu, apa aja isi buku ini? Kenapa perlu dibaca?

Mari kita awali dari judul. Dari judulnya berasa "beda" nggak? Iya. Aku baru tau soal probation loh. Hahaha. Apa sih probation itu? Probation atau masa percobaan dilakukan oleh pelamar kerja yang kemudian keterima. Nah sebelum menjadi karyawan tetap, diberikan masa percobaan untuk nantinya dievaluasi apakah bakal cocok sama perusahaan?

Di sisi lain ada makna mendalam tentang probation. Probation is about trying out something new (hal. 12). Yup, dalam hidup kita pasti ingin mencoba hal baru dong? Masa sih mau aja jalan ditempat? 

***

Salah satu hal baru yang kebanyakan dirasakan orang setelah lulus kuliah adalah: cari kerja. Kenapa sih, kudu cari kerja? Kan orang tua masih bisa membiayai kita?

Baca: After Graduation Story: Kerja Dimana?

Di dua chapter awal: Kenalan Yuk dan Hidup Mandiri dijelaskan. Biasanya nih umur early twenties kayak kita (kamu juga, nggak? Aku sih iya) akan mulai berpikir. Gimana caranya untuk menghidupi diri sendiri? Jika berencana menikah, uangnya darimana ya?

Baca: Life at Twenty Something

Nah langkah pertama menuju kedewasaan adalah: Berhenti nyusahin orang (hal. 54). Kemandirian itu mulai dari finansial, fisik, maupun mental sehingga nggak bergantung sama orang lain. Tanda kedewasaan selanjutnya: membuat hidup bermakna. 

Sampai sini mungkin kalian berpikir, wuah jauh banget ya kudu bermakna? Kudu bermanfaat bagi orang lain? Inilah salah satu yang aku suka dari cara pikir Koh Sam. Realistis. Makna hidup tuh nggak melulu hal besar kok. Bisa berhenti nyusahin orang itu udah bermakna. Bisa membiayai hidup pasangan itu pun bermakna. Kita bisa mulai mencari makna itu dari hal-hal kecil.

Lalu, gimana caranya buat memenuhi itu semua? Salah satunya adalah: kerja. Karena dengan bekerja kita bisa menghasilkan cuan. Dengan cuan itu bisa memenuhi kebutuhan apapun. Hal yang umum dilakukan ya: cari kerja.

Pada chapter III-VIII ini berisi teknis mencari kerja. Mulai dari nulis CV, menghadapi wawancara kerja, tes ini itu, hingga sampai pada tanda tangan kontrak.

Jujur, aku kurang bisa relate sama susahnya nyari kerja. Karena Alhamdulillah daftar kerja sekali langsung diterima. Tapi banyak temen-temenku yang curhat nyari kerja itu susah. Setiap psikotes nggak lolos. Jika kamu mengalami hal yang sama, sedikit banyak buku ini bisa membantumu.

Wawancara kerja, apa aja yang harus dipersiapkan?

Ada apa aja sih tes dalam seleksi kerja itu? Kenapa tiap perusahaan beda-beda?

Setelah diterima, masih perlu lho baca kontrak dengan detail.

Tulisan di buku ini seakan "membimbing" kita agar lebih berhati-hati dalam mencari kerja. Jangan cuma mikir cuannya aja. Pikirkan juga apakah lingkungan kerjanya baik? Tunjangan memadai? Hak dan kewajiban benar-benar seimbang? Kontrak kerja sesuai dengan hukum yang berlaku? Gaji sesuai dengan standar di industri tersebut?

Koh Sam ngajak pembaca berpikir. Nggak cuma "nyuapin" aja. Hal yang ternyata mendasar banget tapi aku sendiri aja baru tahu cara A-Z nya.

***

Salah satu temen kerjaku nanya, apakah buku ini worth to read walaupun kita udah kerja? Untuk yang masih kerja setahun kayak aku masih cocok aja. Untuk yang udah bertahun-tahun? Bisa iya, bisa enggak. Siapa tau kamu mau pindah perusahaan dan pengen nego agar gaji bisa naik dibanding perusahaan sebelumnya? Koh Sam spill caranya.

Selain itu menariknya buku ini ada sumbangan jawaban dari rekan sesama HR. Misalnya, orang bertato kesempatan diterima kerja seberapa besar sih? Hayo, penasaran nggak? Lalu, apakah penampilan itu menjadi nomor satu? Cari tau jawabannya di buku ini :P

Sebagai penutup Koh Sam membesarkan hati pembaca yang barangkali masih belum dapet kerja. Don't worry. Kegagalan itu hal yang biasa, kok. Semua orang bisa gagal. Lekas maafkan dirimu sendiri dan gunakan kegagalan untuk melangkah maju, sebagai batu loncatan untuk percobaan berikutnya (hal. 256).

Aku kasih bintang 5 buat buku ini di Goodreads. Kamu tertarik baca?