Lagi dan lagi, pemerintah melakukan hal yang menimbulkan pertanyaan netijen budiman. Melalui Kominfo, platform blogging Tumblr diblokir. Ini bukan pertama kalinya kebijakan Kominfo menuai polemik. Masih terngiang di ingatan, Kominfo sempat memblokir website yang dianggap menyebarkan paham radikalisme. Lucunya, website-website ini justru menyuarakan persatuan NKRI. Ada apa sebenarnya?
Alasan Kominfo menutup Tumblr karena ada laporan bahwa konten Tumblr mengandung unsur porno. Padahal, jika kita perhatikan baik-baik, sepertinya hampir semua situs media sosial ada hal semacam ini. Sebut aja Instagram, Youtube, Facebook, Twitter. Kalo mau dengan sengaja nyari konten porno, pasti ada.
Bahkan di Instagram pernah nggak sengaja keluar di explore gambar tak senonoh. Huhu. Biasanya explore ini berhubungan sama following kita yang menyukai postingan semacam itu. Huh, who's dare to do that? 😥
Saya sebagai pengguna Tumblr dari zaman ngefans sama One Direction sampe sekarang berubah haluan jadi The Jannah Seeker merasa kurang setuju dengan pemblokiran ini. Begini, konten porno itu ibarat penyakit yang menyerang tubuh. Untuk bisa sembuh, pastilah kita berusaha mengobati bagian yang kena penyakit. Bukan mengubur hidup-hidup tubuh tersebut kan? OK I'm so bad dalam permisalan huft.
Nah, seharusnya Kominfo memblokir akun Tumblr yang menyediakan konten porno. Bukan Tumblr-nya. Jujur loh, sejak saya berhijrah a.k.a berusaha ke jalan yang lebih baik saya mengikuti akun-akun yang tulisannya luar biasa. Menegur tanpa membuat orang ciut. Malahan berulang kali saya repost menjadi status Facebook saking menurut saya orang perlu membaca tulisan ini. Dan akun inspiratif kayak gini tuh buanyakkkk pake banget! Dari penulis Indonesia ada, dari luar juga nggak sedikit. Bahkan nggak jarang dari yang awalnya berupa tulisan lepas di Tumblr bisa dibukukan. "Cuma" dari hobi menulis aja di Tumblr! Again, it depends on the user.
Garis bawahi user alias pengguna ini ya. Sebagai alternatif menangkal keberadaan konten porno, ada baiknya memberikan edukasi ke pengguna internet. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Kominfo bisa membuat lebih banyak lagi penyuluhan, sosialisasi, apapun itu namanya yang bertujuan mengedukasi pengguna. Terutama anak usia dini yang sekarang udah dibekali gadget oleh orang tuanya. I said lebih banyak karena saya pernah ikut acara Kominfo yang isinya bertujuan untuk menggunakan internet secara positif.
Kita nggak bisa terus-terusan memblokir ini itu padahal manfaatnya ada dan nyata. Dan kita sebagai bagian dari masyarakat pun juga punya tanggung jawab. Mulai dari keluarga sendiri, adik misalnya. Dari awal diwanti-wanti agar nggak terjerumus buat buka konten porno. Tentu dengan pendekatan sesuai usianya.
Dampingi saat menggunakan gadget. Saya nggak menentang penggunaan gadget bagi anak-anak. Malah saya mndukung. It's a part of technology we shouldn't avoid. Seperti kata Eyang Habibie, untuk jadi bangsa yang maju kuasailah teknologi tanpa mengesampingkan iman kepada Allah. Then success will definitely be ours.
I hope Kominfo will unblock Tumblr as soon as possible and find another solution to prevent bad content. Kalopun Kominfo masih keukeuh ngeblok Tumblr karena nggak patuh, dear Tumblr ikutin aja regulasi di Indonesia selama itu nggak merugikan dan positif. Biar penulis insporatif Indonesia nggak kehilangan wadah. Rasanya tuh beda baca di blog dan baca di Tumblr. Well, yah meskipun sama-sama menghasilkan tulisan. Tetep aja feel-nya waktu baca tuh beda. And once it unblocked I will share to you guys what account I followed so that you can get inspired, too!
Nah ini. Saya setuju anak-anak justru harus dikenalkan dengan teknologi. Soalnya mau ga mau suda menjadi tuntutan zaman.
ReplyDeleteContoh mirisnya, pemerintah mewajibkan ujian nasional berbasis komputer, sementara anak2 di daerah pulau terpencil banyak yang 'megang' komputer saja belum pernah padahal sudah di level sekolah menengah atas.
Belum merata ya mbak.
DeleteBukan pengguna tumblr. Sebatas tahu karena baca2 di berita. Namun secara pribadi aku mempertanyakan separah apa konten pornografi di tumblr yang menyebabkan Kominfo mempertimbangkan untuk menutupnya juga kurang detail, apakah posisi kontennya diatas medsos yang lain seperti IG, FB, dll? Dan konten itu berpotensi lebih merusak daripada medsos sejenis? Ya semoga keluh kesah pengguna tumblr bisa didengar kominfo. Kedepannya semoga Kominfo dan pihak tumblr menemukan kesepakatan dan kebijakan yang menyejukkan pagi para pengguna.
ReplyDeleteJika dibandingkan dengan medsos lain, alasan kominfo yang saya tau bukan ke potensi merusaknya tapi lebih ke Tumblr yang kurang mau mengikuti regulasi pemerintah. Sedangkan facebook/twitter dianggap cepat merespons misalnya untuk menutup akun2 tertentu. Itu yang saya pahami sih sejauh ini.
Deletebener banget mbak sama tulisannya. emang sih mbak, sebenernya tulisan di tumblr itu lebih enak di baccanya. kalau ngomongin soal konten yang tit-tut *sensor, sebenernya semua wadah sosial media juga pasti ada. tinggal kita pinter2nya yang memfilter
ReplyDelete