Yay! I'm so excited akhirnya bisa nulis review ini. Sejak nonton episode pertama langsung mikir: saya harus nulis review nya! Haha. Nah, sebelumnya drama School ini udah dari jaman dulu banget kayak serial gitu bukan tiap tahun sih tapi ada sequence nya. Nah, tahun 2013 kemaren ada School 2013 dimana yang maen baby J (re: Lee Jong Suk) dan Kim Woo Bin. Entah kenapa menurut saya drama nya ga menarik yang School 2013 itu. Saya nonton 2 episode dan itu sambil ngantuk-ngantuk padahal posisi saya nonton waktu liburan yang notabene bukan edisi ngantuk ria. Jadi saya cuma nonton 2 episode dan memutuskan untuk gak melanjutkan.
Kemudian School 2015 ini pas awal liat posternya saya sempat kecewa. Kenapa? Karena 2 tokoh cowoknya itu saya nggak ada yang kenal sama sekali. But, karena saya tau tokoh ceweknya itu keren karena udah melalang buana kemana-mana yaitu Kim So Hyun. Dia mungkin nanti kaya Park Shin Hye gitu ya kalo udah 20an. HITZ.
2 episode pertama dari School 2015 itu saya masih bingung jalan ceritanya. Akhirnya I ask wikipedia buat baca sinopsis nya. Ooh..ternyata ceritanya kembar yang tertukar. Ya gak tertukar juga sih. Jadi, ada Go Eun Byul dan Lee Eun Bi. Dimana Go Eun Byul itu kalo istilah kekinian sekarang adalah HITZ nya Sekang High School. Sedangkan Lee Eun Bi itu sebaliknya, dia adalah outcast alias orang yang dibully di Nuri Tongyeong High School. Suatu ketika, Go Eun Byul memutuskan untuk switching her life after seeing how her sister live. Dan keadaan juga mendukung karena Eun Bi lupa ingatan setelah mencoba bunuh diri.
Kisah pun mulai menarik disini. Lee Eun Bi yang kemudian ingatannya kembali harus berusaha memposisikan sebagai Eun Byul di saat dia baru tau kalo dia punya kembaran. And she has no clue how Eun Byul act, speak, intinya belum tau lah Eun Byul itu orang yang kaya gimana. Nah, disini ada Gong Tae Kwang dan Han Yi An. Gong Tae Kwang itu orang gaje yang sebenernya baik. Han Yi An sendiri sahabat Eun Byul dari kecil (banget). Disini disuguhkan cinta segitiga *eak* dimana Eun Bi harus memilih.
Yang bikin seru lagi, Kang So Young is here! Kang So Young ternyata harus transfer school ke Sekang juga setelah dia mungkin istilahnya didepak ya akibat banyak pemberitaan tentang she killed Eun Bi by bullying her. Ketika So Young ketemu Eun Bi dia tau kalo itu Eun Bi. GILA ini Kang So Young akting jahatnya dapet banget. You'll feel like you have any right to hit her! Hahaha greget lah pokoknya.
Saat itu semua orang yang tau kalo Eun Bi bukanlah Eun Byul mengira Eun Byul udah meninggal. Gak bohong deh ini tiap episode bikin penasaran gak ada bosen-bosennya dan bikin setia nungguin :3 apalagi ketika Eun Byul dengan santainya back to home!!! Just by saying "eomma... (Mom)" itu tuh bikin OMGOMGOMG Eun Byul is alive! Oke jadi heboh sendiri. Dan akhirnya cerita bagaimana Eun Byul plotting Eun Bi as herself pun terungkap. Disini efek dramanya keren bangetz. You must know that Kim So Hyun is only 1 dan dia maen 2 peran dan keduanya dapet dan dan dan ketika mereka bisa muncul bersamaan itu keren banget. I watched Bride of Century dimana ciwinya juga maenin dua peran gini tapi lebih greget ini. Karena bisa tampil mereka berdua deketan, malah bersentuhan itu gimana caranya sedangkan di kehidupan asli hanya ada 1?!?!?!?!?!?!? Keren bangetlah pokoknya gaququ :" *maafkan saya gregetan sendiri*
Pada akhirnya di episode akhir spoiler nih! Eun Bi changed her name jadi Go Eun Bi. Duh pokoknya ending jauh dari mengecewakan. If I could give a rate I'll give..........10/10! Disini bener-bener kerasa how high schooler live. Mulai dari pertemanan, bullying, sampe cara curang buat jatuhin nilai temennya, jatuh cinta, patah hati, mengorbankan diri cuma demi apa yang orang bilang cinta. Mungkin terdengar klise tapi ketika itu semua diramu oleh seorang yang ahli (dalam hal ini writer nya), jadilah cerita yang nggak cuma menghibur tapi juga memberi motivasi. Ah, I miss my time as high schooler btw :')
“It's painful when you fall. Its a perfect age to fall hundered times and learn how to stand up again. We’re eighteen, so we live every day as if it’s our last—loving and hating fiercely. It’s an age where we falter and get hurt easily, and are hurting more than anyone. Despite that, the reason we can look back on that time and say we were happy is ONE person’s warm outstretched hand. Not more, not less, but just ONE person—if we each approach one friend who’s crying and stretch out a hand like this, there’s nothing that I—we—can’t endure. It’s okay. if you're hurt. Because you’re eighteen years old.” - Who Are You: School 2015
Post a Comment
Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!