Monday, June 22, 2020

Kamu Butuh Test Covid-19? Halodoc Aja!

Hola everyone. Masih sehat? Semoga jawabannya iya. Amin. Memasuki 3 bulan setelah kasus pertama Covid-19 diumumkan di Indonesia, ternyata belum ada penurunan. Justru setiap hari terjadi penambahan kasus. Semuanya meningkat. Be it kasus positif, kesembuhan, maupun meninggal.



Memperhatikan ini ada sisi baik dan buruknya. Baiknya berarti kapasitas uji spesimen kita meningkat. Buruknya? Penularan masih belum bisa dikendalikan. Yang mana artinya kita harus selalu waspada dan jangan pernah lengah.

Dan pemerintah pun memutuskan untuk menggalakkan “New Normal” agar roda kehidupan bisa berputar. Moda transportasi kembali dibuka. Masyarakat beradaptasi untuk bangkit kembali. Tentunya dengan disiplin melakukan protokol kesehatan.


Jujur soal transportasi, aku termasuk orang yang kontra dengan dibukanya kembali. Namun mau gimana lagi ya. Sebagian dari kita ada yang mau nggak mau kudu bepergian. Nah transportasi umum seperti kereta dan pesawat mengharuskan penumpangnya membawa bukti negatif setelah melalui covid test.

Udah tau belum tentang covid test ini? Ada 2 jenis test yang dilakukan di Indonesia. Pertama: rapid test dan kedua: swab test.

Rapid test seperti namanya adalah uji cepat. Caranya yaitu dengan mengambil spesimen darah, kemudian dicek antibodinya. Apakah ditemukan antibodi IgM dan IgG. Hasil dinyatakan dengan reaktif atau tidak. Waktu yang dibutuhkan hanya 30 menit sejak spesimen diuji.

Kedua adalah swab test. Katanya sih ini lebih sakit daripada rapid yang hanya ambil spesimen darah. Swab test mengambil sampel apus. Diambil dari hidung dan tenggorokan. Hasilnya keluar lebih lama dibanding rapid test. Meskipun begitu ya dia akurat karena menggunakan mesin yang dinamakan PCR, bisa mendeteksi DNA virus Covid-19.

***

Kalian penasaran nggak sih untuk melakukan test ini? Jujur saat rapid test ada rasa takut yang menghampiri. Kalau (nauzubillah) positif Covid-19 apa yang bakal kulakukan, ya? Apa mentalku kuat? Ternyata hampir sebagian rekan kerjaku memikirkan hal yang sama. Apalagi yang udah berkeluarga. Lebih baik tahu lebih dini daripada dinyatakan positif setelah lama bersama keluarga. Kan, kita nggak tau ya carrier atau enggak?

Makanya aku encourage kamu untuk melakukan covid test kalau mampu. Minimal rapid test deh, sekali aja. Terutama untuk kamu yang aktivitasnya lebih banyak diluar rumah (karena pekerjaan dan tuntutan lain), berinteraksi dengan banyak orang, atau pengguna transportasi umum.

Dengan awareness “siapa” kita sebenarnya bisa mencegah hal-hal yang nggak diinginkan.

“Trus, kalo mau rapid test dimana, sih?”

“Bayar, nggak?”

“Bayarnya berapa?”

Pertanyaan ini sering diajukan oleh netijen. Apakah kamu salah satunya? Tenang guys. Kamu bisa dengan mudah melakukan rapid test di aplikasi Halodoc.

“Apaan tuh Halodoc?”

Halodoc adalah aplikasi telemedicine paling bisa diandalkan di Indonesia. Aplikasi ini menjadi omongan orang banyak lho terutama di kalangan tenaga medis, kesehatan dan kefarmasian. 

Kenapa? Karena Halodoc dianggap gebrakan baru bagi sektor kesehatan. Sekarang orang nggak perlu repot antri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Doctor is just a click a way! Begitu juga layanan kesehatan lain.

Nah Halodoc juga menyediakan rapid test bagi kalian yang membutuhkan. Caranya pun gampang banget. Pastinya kamu harus download dulu ya aplikasinya di Play Store. Lalu ikuti langkah di infografis berikut.


Waktu aku cek aplikasinya beneran lengkap gengs. Kamu bisa cek rumah sakit terdekat dari lokasimu. Harga serta paket yang tersedia pun jelas. 


“Ih, emangnya aman ya pake aplikasi begitu?”

Yes. Aku udah mencoba layanan dari Halodoc sebanyak 2 kali. Pertama untuk layanan konsultasi dokter. Kedua untuk membeli masker kain yang memenuhi rekomendasi WHO. 

Aplikasi ini disarankan sama temenku waktu aku mengeluh adanya gatal di kulit setelah makan seafood. Jujur lho aku awalnya juga skeptis. Ini kan dunia medis ya. Masa sih bisa “cuma” menggunakan aplikasi? Karena terpaksa dan nggak mau keluar rumah ditengah pandemi gini aku pun mencoba.

Baca: #StayatHome during Covid-19 Pandemic

Saat pertama kali buka aplikasi ini, aku langsung tertuju pada tulisan “Approved partner of Kementerian Kesehatan” WOW. 


Melihat ini aku menjadi yakin dengan legalitasnya. Kalau udah ada tanda seperti itu artinya Halodoc bukan aplikasi abal-abal. Nggak mungkin Kemenkes menjamin aplikasi tanpa melalui kajian mendalam.

Aku coba deh chat dengan dokter yang sedang online. Ternyata keluhanku itu benar reaksi alergi. Disitu dokter memberikan diagnosa dan meresepkan obat. Langsung deh tuh aku beli. Alhamdulillah keesokan harinya udah mendingan. 

Sejak saat itu aplikasi Halodoc bertahan di smartphoneku. Must have banget nih! Nah sekarang giliran kamu. Kamu butuh test Covid-19? Halodoc Aja! 

14 comments

  1. Kalau aku awal mula kenal Halodoc itu saat aku cari info sirup obat batuk. Dan setelah itu aku juga banyak membaca artikel seputar kesehatan di Halodoc.

    ReplyDelete
  2. WFH ini mmg plg aman pk aplikasi kesehatan kyk halodoc ini ya mb..g usah repot jauh2 k rmh skt yg suka bikin parno karena corona..smoga lekas berakhir y mb hiks

    ReplyDelete
  3. Sekarang memang sebaiknya online ya, termasuk beli obat di halodoc sampai cari info tempat tes terdekat

    ReplyDelete
  4. Wah HaloDoc ini sudah disetujui oleh Kemenkes ya? Jadi makin yakin deh ya.. Memang app ini memudahkan bagi kita ya..

    ReplyDelete
  5. Saya termasuk yang awalnya meragukan aplikasi kesehatan online mbak. Dalam benak saya kalau sakit ya harus berhadapan dengan dokter langsung, karena kan perlu pemeriksaan menggunakan stetoskop, diukur tekanan darah, diraba dahinya dll. Kalau online gimana caranya?

    Sekarang sih sudah bisa percaya akan aplikasi kesehatan, apalagi saat pandemi imi justru orang lebih suka menjauhi RS.

    Dan senang juga begitu tahu halodoc memberikan pelayan rapid test secara online. Kerennn.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Online ya kurang lbh sama mbak. Harus scr mandiri nyatet keluhannya apa. Misal ada perubahan seperti bintik atau kemerahan di tubuh, difoto. Nanti dikirim lewat chat sama dokternya. Didiagnosa deh :)

      Delete
  6. Makin mudah rapid tes dengan halo doc ya. Sekarang apa-apa pokoknya kudu bisa online termasuk konsultasi layanan kesehatan

    ReplyDelete
  7. Membangu banvet ya aplikasi halodoc ni say. Jadi bisa daftar rapid test tanpa harus kluar rumah

    ReplyDelete
  8. Iya sekarang mau naik kereta atau pesawa kudu dites dulu huhu padahal biayanya lumayan jadi belum bisa mudik, harus menahan rindu dulu ya yang penting sehat, untung ada konsultasi online HaloDoc..sehat selalu Lulu, jaga kesehatan ya..

    ReplyDelete
  9. Yuni udah download halodoc. Jaga-jaga, kalau misalkan ada yang perlu dikonsultasikan masalah kesehatan jadi tinggal klak-klik deh. Kemarin juga liat rapid tes juga. masalah biaya dan dimana lokasinya. Hehehe

    ReplyDelete
  10. Alhamdulillah terbantu banget dengan adanya aplikasi halodoc ini...sempet bingung pas ada lockdown adeku sakit dan akhirnya nemu solisi dari Halodoc ini

    ReplyDelete
  11. Web kesehatan yang bisa konsultasi online memang banyak membantu ya mbak, apalagi di saat pandemi begini. Halodoc memang lengkap

    ReplyDelete
  12. Teknologi informasi yang berkembang pesat itu memudahkan masyarakat menjalani kehidupan. Salah satunya adalah layanan kesehatan ini.

    ReplyDelete
  13. Aku udah hampir 2 tahun suka baca artikel kesehatan di Halodoc, sejak suami kena serangan jantung. Semua obat dari dokternya, aku cek di daftar obat di website nya. Trus pernah juga konsultasi tentang kesehatanku saat tahun kemarin sering lemes. Tapi kalo tes covid, aku masih belum butuh. Karena di rumah terus ya, semoga pandemi lekas berakhir

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!