Wednesday, October 10, 2018

Review Novel: Aroma Karsa - Dee Lestari

Nggak pernah nyangka bakal beli novel se-hype ini. Murni karena impulsif dia ada diskon dan butuh hiburan. Angkut! Sebagus apa novel ini? Yuk baca!


Detail
Judul: Aroma Karsa
Penulis: Dee Lestari
Terbitan: Maret 2018
Penerbit: Bentang Pustaka
Jumlah halaman: 710 

Sinopsis:
Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai dongeng, ternyata tanaman sungguhan yang tersembunyi di tempat rahasia.

Obsesi Raras memburu Puspa Karsa, bunga sakti yang konon mampu mengendalikan kehendak dan cuma bisa diidentifikasi melalui aroma, mempertemukannya dengan Jati Wesi.

Jati memiliki penciuman luar biasa. Di TPA Bantar Gebang, tempatnya tumbuh besar, ia dijuluki si Hidung Tikus. Dari berbagai pekerjaan yang dilakoninya untuk bertahan hidup, satu yang paling Jati banggakan, yakni meracik parfum.

Kemampuan Jati memikat Raras. Bukan hanya mempekerjakan Jati di perusahaannya, Raras ikut mengundang Jati masuk ke dalam kehidupan pribadinya. Bertemulah Jati dengan Tanaya Suma, anak tunggal Raras, yang memiliki kemampuan serupa dengannya.

Semakin jauh Jati terlibat dengan keluarga Prayagung dan Puspa Karsa, semakin banyak misteri yang ia temukan, tentang dirinya dan masa lalu yang tak pernah ia tahu.

***

Ada 3 tokoh utama dalam novel ini. Atau 4? 

Bagian pertama menceritakan tentang Raras Prayagung. Wanita keras kepala dan berkemauan keras. Kedua ada Jati Wesi dan kehidupannya di TPA Bantar Gebang. Ketiga ada Suma, anak Raras Prayagung. Dan terakhir adalah Puspa Karsa. Bunga yang menjadi inti dari cerita di novel ini.

Diceritakan, Raras Prayagung mendapat titah untuk mencari bunga ajaib bernama Puspa Karsa. Bunga ini memiliki kekuatan yang besar. Siapapun yang dapat menemukannya dapat mengubah dunia sesuai dengan keinginannya. Akan tetapi Puspa Karsa tidak bisa ditemukan oleh sembarang orang. Dan, Raras Prayagung telah menyusun rencana besar selama puluhan tahun untuk mendapatkannya.

Di sisi lain, hidup Jati Wesi berbalik 180 derajat setelah tertangkap polisi atas tuduhan memalsukan parfum perusahaan Kemara. Perusahaan yang tak lain adalah milik Raras. Dengan liciknya, Raras membebaskan Jati Wesi asalkan dia bekerja untuk Raras. 

Jati Wesi ternyata tidak direkrut untuk menjadi pegawai Kemara. Melainkan digunakan sebagai "alat" untuk mencari Puspa Karsa. Di rumah Raras, Jati bertemu dengan Suma. Siapakah sosok Suma yang juga memiliki penciuman istimewa?

Suma yang awalnya membenci Jati mati-matian tiba pada titik dimana kebencian menimbulkan rasa penasaran. Ia pun mulai menyelidiki Jati. Seorang anak sebatang kara. Hanya ada satu nama yang mengetahui identitas Jati: Anung.

Puncak dari novel ini adalah perjalanan ke Lawu. Ekspedisi ini menjawab apa sebenarnya Puspa Karsa, identitas Jati dan Suma yang sesungguhnya, serta satu hal besar: masa lalu yang disembunyikan Raras Prayagung.

***

Membaca novel ini mengingatkan saya akan serial Supernova. Ada sentuhan sains dan juga sejarah. Lembar demi lembarnya benar-benar membuat saya ketagihan! Hanya butuh waktu 3 hari untuk menghabiskan novel tebal ini. Sisi mistis yang digambarkan pun juga sukses membuat bulu kuduk saya merinding!

Setiap selesai 1 bab selalu ada keinginan untuk melanjutkan ke bab berikutnya. Penggambarannya cukup detail sehingga pembaca mudah mengimajinasikan apa yang dimaksud oleh Dee.

Meskipun begitu, menurut saya ada beberapa kekurangannya.

Pertama, bagian Jati Wesi terdapat hal yang membosankan saat dibaca. Entah karena penulisannya atau alurnya yang kurang smooth. Kemudian ini yang agak mengganggu, Dee menyertakan beberapa istilah menggunakan bahasa Latin. Sayangnya dia nggak memberikan catatan kaki arti dari istilah tersebut. Untuk pembaca awam macem saya ya harus PR banget buat nyari tau artinya apa.

Overall, it's a good novel! I recommend you to read this one if you like an unimaginable novel. Hehe. Kamu udah baca novel ini? Gimana?

12 comments

  1. Waah menarik nih jalan ceritanya ada fantasy nya. Bikin penasaran.

    ReplyDelete
  2. Aku belum baca novelnya yang ini, coba! Setelah sekian lama belum "terpanggil" baca huhuhu

    ReplyDelete
  3. Aku sudah baca mbak dan bener bener seru! Sama kaya mba Luluk, aku cuman butuh tiga hari buat nyelesaiin :D

    ReplyDelete
  4. Hohoho boleh jg nih buat dibaca

    ReplyDelete
  5. novel ini terbit agak lama setelah berakhirnya serial Supernova. dan ini berhasil banget mengobati kerinduanku terhadap tulisan-tulisan ibu suri. :')

    endingnya agak menggantung menurutku, mungkinkan akan ada kelanjutannya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa jadi sih yaa mengingat Dee Lestari suka nggak ketebak tulisannya bakal kayak gimana.

      Delete
  6. Buku ini sempat menggoda untuk aku koleksi karena nonton seri wawancara buku ini di youtube. Etapi belom sempat kesampaian.

    ReplyDelete
  7. Aku selalu suka semua tulisan mbak Dee, termasuk novel ini.
    Percaya nggak sih, saat baca dan beberapa minggu setelah membaca tulisan ini aku sampe merasa indra penciumanku sedikit lebih sensitif. Hahaha,, kebawa detail ceritanya banget yaaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa sampe gitu yaa. Kalo aku malah mempraktekkan yg kata Jati itu pake parfum jangan digosok, justru wanginya ilang xD

      Delete
  8. Saya juga udah beres baca buku ini, walaupun ga dapet yang POnya, huhuhu... Tapi lumayan, dapet yang lagi promo~

    Bukunya tebel tapi emang page-turner banget tiap kalimatnya. Ada yang berhubungan dengan kerjaan juga pas bagian analisis dengan GC MS, hehehe... Penasaran sih sungguh, endingnya bikin berharap ada kelanjutannya, tapi udah pas gitu aja open-ending biar ga kepanjangan. Duuh, galau jadinya...

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!