Saturday, August 14, 2021

Review Shine - Jessica Jung

Review Shine - Jessica Jung
Covernya lebih cantik berwarna sebenernya!

Judul: Shine
Penulis: Jessica Jung
Terbitan: November 2020
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 360 

Sinopsis


Apa yang bersedia kau pertaruhkan demi mewujudkan impianmu? 

Bagi Rachel Kim, remaja Korea-Amerika yang berusia tujuh belas tahun, jawabannya adalah: hampir segalanya. Enam tahun lalu ia direkrut oleh DB Entertainment—salah satu perusahaan musik K-pop terbesar di Seoul. Aturan menjadi trainee DB Entertainment cukup sederhana: latihan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, tampil sempurna, dilarang berkencan. Mudah, bukan? 

Tidak juga. Ketika skandal-skandal mulai bermunculan dalam industri yang berusaha keras mempertahankan citra kesempurnaan tersebut, apakah Rachel cukup kuat untuk menjadi pemenang? Atau apakah ia akan berakhir dalam keadaan hancur? 

JESSICA JUNG, bintang K-pop dan mantan vokalis utama dalam girl group paling terkenal di Korea, Girls Generation, mengajak kita masuk ke dunia K-pop yang penuh warna dan intrik, di mana harga yang harus dibayar untuk kesuksesan—dan cinta—sangat tinggi. Kini saatnya bagi dunia untuk mengetahui apa yang harus dilalui seorang gadis untuk mencapai impiannya sebagai bintang K-pop yang BERSINAR.

Review


Jujurly aku tidak mempunyai ekspektasi apa-apa terhadap novel ini. Pun sebelumnya nggak pernah membaca buku terbitan idol Korea. Jessica Jung memang bukan pertama kali. Ada Tablo, Lee Chan Hyuk (Akdong Musicion) salah duanya. Pernah mengintip dikit bukunya Lee Chan Hyuk: Fish in The Water. Tapi nggak cocok yaudah nggak berlanjut.

Ok, sinopsisnya cukup menggambarkan secara keseluruhan. Kisah Rachel Kim berjuang menjadi idol. Yang ngikutin pasti familiar nih dengan istilah trainee. Yep. Calon idol ini perlu ditraining sebelum debut. Latihan utamanya udah pasti dance (menari) dan nyanyi. Dua hal itu menjadi basic skill seorang idol. Apakah cukup sampai situ? Enggaklah. Ada latihan interview, latihan berpakaian, kontrol berat badan, dan sebagainya.

Menjadi trainee pun nggak setahun dua tahun. Ada yang 3, 5, bahkan 7 tahun demi menjadi idol. Nggak heran, bisa aja seorang idol menjadi trainee sejak usia belasan tahun. Rachel Kim salah satunya. Demi mewujudkan impiannya itu, keluarga mereka pindah dari Amerika ke Korea Selatan.

Statusnya sebagai blasteran ternyata cukup menyulitkan untuk bergaul. Yep, isu rasis diangkat disini. Saat di Amerika, Rachel dibilang terlalu Asia. Namun setibanya di Korea Selatan, dia sering dianggap terlalu Amerika. Miris nggak, sih? Iya. Salut dengan Jessica yang mengangkat isu ini di novelnya.

Kemudian diceritakanlah gimana cara Rachel Kim berusaha debut. Awalnya dengan membuat dirinya viral. Jadi gaes kalo ada idol kalian viral karena suatu hal, bisa jadi itu settingan. Bukan bukan. Malahan sebagian besar aktivitas per-idol-an itu udah settingan. Demi apa? Ya demi cuan lah.

Udah tau kan industri idol tuh termasuk yang bawa banyak keuntungan? Bukan dari penjualan album aja ya. Photocard, fanmeet, light stick, sampai kolaborasi seperti BTS Meal. Eh malah nyasar sampe BTS...HEHE.

Jadilah novel ini menceritakan lika-liku Rachel hingga debut. Dibumbui romance (apalah arti Korea tanpa romance story) serta perundungan yang dialami.

***

Dengan membaca novel ini aku malah berpikir, "Berapa persen ya yang beneran dialami sama Jessica?" Hahaha. Maklum ya tokoh Rachel disini punya adik perempuan 1 bernama Leah. Meanwhile in real life Jessica terkenal kan dengan sisterhoodnya sama Krystal.

Ada beberapa hal yang aku suka dari novel ini.

1. Niat Rachel untuk menjadi idol. Bukan untuk membahagiakan orang tua - yang umum digunakan oleh idol. Melainkan dia merasa saat di Amerika, Kpop lah yang menghibur dia. Yang menguatkannya. Seperti tau makna Kpop dihidupnya dan gimana perannya gitu loh. Sampe di poin kadang justru dia merasa bersalah karena demi mengejar mimpi itu, keluarganya pindah ke Korea.

2. Memasukkan budaya Korea Selatan, tepatnya haenyo di Jeju. Haenyo adalah wanita penyelam, pencari ikan. Legend banget sih ini hampir di variety show berkunjung di Jeju pasti ditampilkan. 

"Ini pekerjaan yang sulit. Tapi kami melakukan demi menghidupi keluarga kami, demi mencari nafkah, dan menewuskan warisan budaya. Kami adalah generasi haenyo yang terakhir, dan kami mengemban tugas itu dengan bangga. 

Walaupun air laut sangat dingin dan rasa lelah menusuk tulang, yang terpenting bagi kami adalah tetap ingat bahwa kami kuat. Kami berani. Kami kuat. Ketika kami merasa tidak sanggup melakukan pekerjaan ini lagi, kami teringat bahwa kami sudah melakukannya, dan kami akan terus berusaha melakukannya.

Penting sekali bagi kita untuk mengingatkan diri sendiri bahwa kita adalah orang-orang kuat, terutama sebagai wanita di Korea. Siapa lagi yang akan berkata seperti ini kepada kita? Tidak seorang pun. Kitalah yang harus mandiri, kitalah yang harus meyakinkan diri kita sendiri tentang apa yang mampu kita lakukan, dan kitalah yang harus melakukan apa yang kita tahu mampu kita lakukan".

Dari sini aku menangkap pesan women empowerment yang disampaikan Jessica. Apalagi ketika ada momen dimana Rachel dinomor duakan karena dia perempuan. Dibanding idol lelaki. Diceritakan pula menjadi idol perempuan tuh bebannya lebih berat daripada lelaki. Rasanya salah dikit aja karirnya tamat.

Bisa diliat deh ya sama HyunA akhirnya kaya gimana *LHO MALAH GOSIP*. Yha begitulah. Klean yang mengikuti kehidupan pribadi idol gak cuma lagu-lagunya doang sedikit banyak bisa ngerti jalan ceritanya. Udah banyak variety show pun yang memperlihatkan betapa hidup jadi trainee itu perjuangan. Paling populer? Produce 101. Ya populer karena bertabur muka cantik - ganteng. Ya populer karena kontroversi pemungutan suaranya. Hahah.

Fyi aku membaca buku ini versi Bahasa Indonesia di Gramedia Digital. Terjemahannya nggak memusingkan dan nyaman dibaca. Menurut info yang beredar buku ini ada sekuelnya. Yup, endingnya memang bisa dibilang open sih. Nggak happy tapi juga nggak sad. Di Goodreads sendiri tertulis judulnya Bright dan prediksi terbit Oktober 2021.

Apakah aku akan membaca sekuelnya? Hmm blm tau. Kita liat aja nanti.
Anyway, apakah kamu sudah membaca novel ini? Bagaimana menurutmu?

3 comments

  1. Wah bagus juga ya ceritanya, jadi kita tau perjuangan untuk jadi bintang idol. Ga segampang keliatannya.

    ReplyDelete
  2. waaah aku jadi penasaran. apalagi soal dunia kpop yang katanya keras banget ya 😬

    ReplyDelete
  3. Wah boleh ni dibaca. Suka yang bagian women empowermentnya:)

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!