Judul: Rantai Tak Putus
Penulis: Dee Lestari
Terbitan: Oktober 2020
Penerbit: Bentang Pustaka
Jumlah Halaman: 222 halaman
Sinopsis
Ke mana pun kita melayangkan pandang, UMKM―Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah―selalu hadir. Dari petani cabai hingga pemilik bengkel, UMKM menyediakan lapangan kerja terbanyak sekaligus alat terbaik untuk pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi. Namun, kuantitas tak selalu bertumbuh selaras dengan kualitas. Lantas, adakah formula ideal untuk menaikkan kelas UMKM di Indonesia? Dee Lestari, salah seorang penulis terbaik Indonesia, mengajak kita menelusuri jawaban itu. Berkisah lewat narasi nan hidup, Rantai Tak Putus tidak sekadar inspiratif, tetapi juga menyimpan mutiara penting.
Review
Pertama kali melihat buku ini jujur saya suka! Alasannya simpel: covernya biru disertai gambar awan dan burung-burung yang membentuk infinity (tak terhingga). Warna kesukaan banget!
Saya kira ini novel, sampai akhirnya membaca di sub judul: Ilmu mumpuni merawat UMKM Indonesia. Hah? Saya bengong. Kok ada UMKM? Apakah ini berisi tips dan trik melejitkan UMKM? Sepertinya ini hal baru ya bagi Dee yang lebih terkenal sebagai penulis Supernova Series. Iya, seri yang cukup bikin otak mengebul itu. Hihi.
Ada 11 bab dalam buku ini
1. Kisah yang Penting
2. Metalurgi Cinta
3. Seniman Besi
4. Semangat Iban
5. Bengkel Penuh Kejutan
6. Jalan Berputar
7. Tanah Istimewa
8. Mendayung Bersama
9. Setangguh Baja, Selembut Merpati
10. Replikasi Spirit
11. Rantai Tak Putus
Apa yang ada didalam benak ketika mendengar UMKM? Saya: usahanya kecil-kecilan. Modal terbatas. Memang sih UMKM itu kecil. Tapi jangan lupa definisi UMKM sendiri untuk Mikro: permodalan kurang dari 50 juta. Kecil: 50 - 500 juta. Menengah: 500 juta - 10 miliar. Ya....lumayan juga sih :'))
Di buku ini ada kisah tentang UMKM yang bergelut di 3 bidang: metalurgi, bengkel dan pertanian. Dari bidang yang diangkat aja udah menarik. Metalurgi? Biasanya UMKM kan banyak di bidang makanan dan fashion. Atau saya aja yang mikir seperti itu? Hehe.
Dengan narasi yang menarik, Dee Lestari menceritakan perjuangan para UMKM. Mulai dari 0 sampai bertahan hingga sekarang. Dan tulisan yang dihasilkan itu seru lho. Berasa baca fiksi, padahal ini bukunya non fiksi!
Nah karena buku ini bekerjasama dengan Yayasan Dharma Bakti Astra, kisah UMKM ini binaan mereka. Ada 5 nilai yang diusung fasilitator LPB (Lembaga Pengembangan Bisnis) kepada para UMKM.
1. Ringkas: Menyingkirkan barang yang tak perlu
2. Rapi: Meletakkan segala sesuatu pada tempatnya sesuai dengan alur kerja
3. Resik: Membersihkan peralatan dan daerah kerja secara rutin
4. Rawat: Memastikan prosedur dan jadwal agar ketika praktik sebelumnya berlangsung kontinu
5. Rajin: Pemeliharaan disiplin diri untuk konsisten melakukan keseluruhan praktik tadi
UMKM yang ada disini kesemuanya sukses setelah komitmen menerapkan 5R. selain itu, LPB juga menyediakan pelatihan seperti manajemen maupun keuangan.
Pas banget sih YDBA menggandeng Dee untuk menuliskan kisah para UMKM ini. Lewat tulisannya, saya ikut terlarut merasakan perjuangan mereka. Apalagi ditengah pandemi ini, haru banget. Kayak dapet suntikan semangat: hidup tuh penuh perjuangan. Liat nih mereka jungkir balik sampe ada yang dipandang sebelah mata pun sekarang menuai hasilnya.
Cerita yang paling saya suka justru di bidang pertanian. Kesuksesan petani yang membudidayakan cabai hiyung di Kalimantan. Penggambaran alam oleh mbak Dee justru membuat saya rindu dengan tanah Banua! Hehe.
Ada 11 bab dalam buku ini
1. Kisah yang Penting
2. Metalurgi Cinta
3. Seniman Besi
4. Semangat Iban
5. Bengkel Penuh Kejutan
6. Jalan Berputar
7. Tanah Istimewa
8. Mendayung Bersama
9. Setangguh Baja, Selembut Merpati
10. Replikasi Spirit
11. Rantai Tak Putus
Apa yang ada didalam benak ketika mendengar UMKM? Saya: usahanya kecil-kecilan. Modal terbatas. Memang sih UMKM itu kecil. Tapi jangan lupa definisi UMKM sendiri untuk Mikro: permodalan kurang dari 50 juta. Kecil: 50 - 500 juta. Menengah: 500 juta - 10 miliar. Ya....lumayan juga sih :'))
Di buku ini ada kisah tentang UMKM yang bergelut di 3 bidang: metalurgi, bengkel dan pertanian. Dari bidang yang diangkat aja udah menarik. Metalurgi? Biasanya UMKM kan banyak di bidang makanan dan fashion. Atau saya aja yang mikir seperti itu? Hehe.
Dengan narasi yang menarik, Dee Lestari menceritakan perjuangan para UMKM. Mulai dari 0 sampai bertahan hingga sekarang. Dan tulisan yang dihasilkan itu seru lho. Berasa baca fiksi, padahal ini bukunya non fiksi!
Nah karena buku ini bekerjasama dengan Yayasan Dharma Bakti Astra, kisah UMKM ini binaan mereka. Ada 5 nilai yang diusung fasilitator LPB (Lembaga Pengembangan Bisnis) kepada para UMKM.
1. Ringkas: Menyingkirkan barang yang tak perlu
2. Rapi: Meletakkan segala sesuatu pada tempatnya sesuai dengan alur kerja
3. Resik: Membersihkan peralatan dan daerah kerja secara rutin
4. Rawat: Memastikan prosedur dan jadwal agar ketika praktik sebelumnya berlangsung kontinu
5. Rajin: Pemeliharaan disiplin diri untuk konsisten melakukan keseluruhan praktik tadi
UMKM yang ada disini kesemuanya sukses setelah komitmen menerapkan 5R. selain itu, LPB juga menyediakan pelatihan seperti manajemen maupun keuangan.
Pas banget sih YDBA menggandeng Dee untuk menuliskan kisah para UMKM ini. Lewat tulisannya, saya ikut terlarut merasakan perjuangan mereka. Apalagi ditengah pandemi ini, haru banget. Kayak dapet suntikan semangat: hidup tuh penuh perjuangan. Liat nih mereka jungkir balik sampe ada yang dipandang sebelah mata pun sekarang menuai hasilnya.
Cerita yang paling saya suka justru di bidang pertanian. Kesuksesan petani yang membudidayakan cabai hiyung di Kalimantan. Penggambaran alam oleh mbak Dee justru membuat saya rindu dengan tanah Banua! Hehe.
Terakhir sebagai penutup dimasukkan pula kisah fasilitator LPB. Bagaimana mereka melakukan pendekatan ke UMKM, ditolak, tapi tetap berusaha mendekat. Gigih!
Buku ini cocok banget dibaca oleh pelaku usaha (terutama UMKM). seenggaknya untuk pemacu semangat. Bahwa yang namanya berusaha itu ya pasti ada tantangannya. Ada ilmunya. Nggak hanya masalah permodalan, tapi juga pengelolaan usaha, keuangan, hubungan dengan manusia, dsb. Recommended!
“Uang, sekali dikasih langsung habis. Ilmu, sejahteranya berkelanjutan”
Buku ini cocok banget dibaca oleh pelaku usaha (terutama UMKM). seenggaknya untuk pemacu semangat. Bahwa yang namanya berusaha itu ya pasti ada tantangannya. Ada ilmunya. Nggak hanya masalah permodalan, tapi juga pengelolaan usaha, keuangan, hubungan dengan manusia, dsb. Recommended!
Jadi penasaran pengen baca buku ini juga. Awalnya aku kira buku ini fiksi karena lihat sampulnya doang. Dan ternyata buku ini buku non fiksi ya, Mbak.
ReplyDeleteKalau sampai saat ini aku paling suka dengan novel Perahu Kertas karya Dee Lestari itu.
Aku tertarik mbak, ada pertaniannya. Walau nggak nyemplung langsung, karena hidup di desa, jadi agak ngerti meski nggak paham banget. Dee nih kata-katanya unik ya.
ReplyDeleteWah kupikir ini novel terbarunya Mba Dee Lestari ternyata bukan ya. Tapi sebagai penggemar mba Dee Lestari jadi penasaran loh baca tulisan mba Dee yang bukan bergenre novel ini.
ReplyDeleteWah buku non fiksi, dengan cara penulisan fiksi oleh Dee Lestari? bikkn oenasaran deh!
ReplyDeleteBuku yang masuk daftar mau dibeli nih mbak. Sempat beberapa waktu lalu ikut menyimak IG Live Mb Dee Lestari membedah buku ini. Risetnya nggak main-main, khas tulisan-tulisan Dee Lestari.
ReplyDeleteMenarik banget nih bukunya ternyata semacam biografi atau kisah UMKM ya..semoga abis ini daku yang digandeng Astra buat menulis kisah-kisah kampung berseri hihi aamiin
ReplyDeleteAakkk Amin paling serius buat mba Dew!
DeleteKolabs yang bermanfaat.
ReplyDeleteGaya tulisan Dee Lestari, bisa membantu pembaca semakin memahami dunia UMKM
Tumben banget ya Dee menulis buku non fiksi. jadi penasaran nih dengan gaya menulisnya untuk menyampaikan kisah perjuangan para pemilik UMKM ini. Pasti bagus banget ya seperti yang ditulis Lulu ini.
ReplyDeleteKayanya aku butuh nih buku ini. Cocok bgt buat usahaku. Keren ulasannya nih..
ReplyDeleteBiasanya Dee nulis fiksi tapi kali ini nulis tentang UMKM. Sebagai pelaku UMKM aku merasa perlu untuk punya buku ini
ReplyDelete