Sunday, December 02, 2018

Cari Tahu Program Unggulan Dinas Kesehatan Kota Semarang di Media Gathering

Semenjak lulus dari perkuliahan bulan lalu saya belum "nyemplung" lagi bidang kesehatan. Tanpa disangka harus ketemu karena hadir di dalam “Media Gathering bersama Dinas Kesehatan Kota Semarang". Saat saya update kegiatannya di instagram, banyak yang nanya apakah saya kerja di DKK? Maklum. Anak lulusan FKM targetnya di pemerintahan ya kemana lagi kalau bukan Dinas Kesehatan. Hoho.


Acara ini diselenggarakan untuk diseminasi informasi kepada rekan media. Diadakan selama 2 hari, Jumat – Sabtu 23 – 24 November 2018 di Hotel Atria. Tahun lalu saya sempet baca blog post-nya temen-temen blogger. Trus mikir sendiri, “Ih kok seru ya, pengen ikutan deh” dan Alhamdulilah banget tahun ini bisa ikut berpartisipasi.

Ada apa aja sih di acara ini? 
Secara garis besar Dinas Kesehatan memberikan presentasi capaian kerja selama kurun waktu tahun 2018 per bulan Oktober. Agak agak terharu gitu dengerinnya. Kenapa? Ya karena selama kuliah sering banget bersinggungan dengan Dinas Kesehatan. Dan baru kali ini kerasa, “Ah iya pernah belajar ini”. Ditambah lagi ada uraian tentang Gasurkes, kami (mantan) mahasiswa FKM Undip pernah kerjasama dalam PBL. 

Berangkat dari Semarang pukul 09.30 WIB, kami sampai di Hotel Atria sekitar pukul 14.00. terbilang lama karena sempat berhenti untuk sholat Jum’at dulu. Sampai di hotel, makan siang, langsung deh digeber acaranya.

Bantuan Hidup Dasar

Pertama ada pemaparan tentang Bantuan Hidup Dasar yang disampaikan oleh dr. Satya Ariza. Bantuan hidup dasar adalah rangkaian usaha untuk mengembalikan fungsi pernapasan pada orang yang mengalami henti napas dan jantung. Intinya panduan untuk memberikan bantuan darurat kepada korban agar nyawanya tertolong. Prinsip dari BHD ini kita harus tahu bahwa otak dan jantung apabila nggak mendapatkan O2 selama kurun waktu 3-8 menit dapat menyebabkan kematian.

Indikasi korban membutuhkan BHD dilihat dari 1) Henti nafas, dan 2) Henti jantung. Kondisi ini bisa terjadi saat ada korban tenggelam, stroke, benda asing masuk ke saluran nafas, inhalasi (menghirup) asap berlebihan, epiglotitis, overdosis obat, cedera, infark miokard akut, tersengat listrik a.k.a kesetrum, dan koma.

Kami disuruh praktek langsung gimana melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Ternyata untuk melakukannya cukup memakan tenaga. Posisinya pun harus bener biar korban mendapatkan O2 yang dibutuhkan. Oh iya untuk anak-anak hingga usia 10 tahun, RJP dilakukan dengan 2 jari aja.

GIAT bersama Gasurkes KIA
Ibu Endah Emayanti Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang
Apa itu GIAT? Apa itu Gasurkes? Dan, apa itu KIA? Saya jelasin satu persatu yaa. GIAT memiliki kepanjangan Gerakan Ibu Anak Sehat. Gasurkes adalah Petugas Surveilans Kesehatan. KIA maksudnya Kesehatan Ibu dan Anak. Jadi GIAT bersama Gasurkes KIA adalah program unggulan bidang kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Gasurkes adalah petugas kesehatan yang fokus pada permasalahan tertentu. Tahun kemarin Gasurkes ada untuk menyelesaikan 2 masalah kesehatan. Pertama KIA dan kedua DBD (Demam Berdarah Dengue). Tapi ternyata sekarang Gasurkes DBD udah beralih nama menjadi Gasurkes P2P. Ini dikarenakan angka Incidence Rate DBD Kota Semarang sudah mencapai titik aman.

Kenapa sih KIA begitu diperhatikan?

Karena di dalam 17 poin Sustainable Development Goals poin 3 Good Health and Well- Being, salah satu indikatornya pada angka kematian ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) dihitung dari ibu yang meninggal karena hamil, melahirkan, atau pada saat persalinan per 100.000 kelahiran hidup. Jadi ibu hamil yang meninggal karena kecelakaan, misalnya nggak dihitung dalam kematian ibu ya gaes.

Target SDGs adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup. Artinya kalau angka di suatu wilayah lebih kecil dari 70 maka derajat kesehatannya semakin baik. Di kota Semarang berapa? Per-30 Oktober, AKI tercatat sebanyak 14 kasus. Udah jauh melebihi target ya. Tapi tetep aja, 1 nyawa sangat berharga. Sebisa mungkin angka ini diturunin.

Peran Gasurkes KIA disini besar banget. Ada 180 Gasurkes KIA yang tersebar di Kelurahan 173 orang, Kecamatan 4 orang, dan Kota 3 Orang.

Adakah kalian yang bertanya-tanya, sebenernya tugas Gasurkes KIA ngapain aja?
  1. Pendataan: koordinasi dengan pihak terkait mengenai data bumil dan bufas di wilayah kerjanya
  2. Pendampingan: kunjungan rumah, anamnesa, pemeriksaan kesehatan, maupun kontak melalui telpon, WA, SMS
  3. Penyuluhan: 6x dalam sebulan, 50% berada di kelas ibu hamil
  4. Pelaporan: menginput data lengkap bumil dan bufas di sistem
Sedikit cerita ya..

Setahun yang lalu saya PBL (Pengalaman Belajar Lapangan) di kelurahan Kedungmundu. Kebetulan topik PBL ditentukan di KIA & Gizi. Karena yang membawahi kami (dalam pendanaan) Dirjen Gizi Kesmas Kemenkes.

Kami para mahasiswa bener-bener merasakan betapa pentingnya peran Gasurkes KIA dalam mendampingi ibu hamil. 24 jam mereka aktif melakukan keempat tugas diatas. Tanpa Gasurkes KIA, mungkin kami nggak akan mendapatkan data akurat jumlah ibu hamil dan ibu nifas di wilayah kelurahan Kedungmundu.

Pencatatan dari Gasurkes KIA benar-benar rapih, gaes. Baiknya lagi adalah, Gasurkes KIA ramah banget ke masyarakat. Hehe. Yaiya lah ya. Kalo ngga ramah gimana buat mendapat kepercayaan dari masyarakatnya. Program PBL kami yang menyasar ibu hamil PASTI menggandeng Gasurkes KIA. Dan mereka selalu siap membantu loh. TANPA meminta biaya ataupun imbalan lainnya.

Program Unggulan Bidang Pelayanan Kesehatan
Ibu Lilik, Kepala Bidang Yankes

Bidang pelayanan kesehatan punya 5 program unggulan, diantaranya:

1|Universal Health Coverage

UHC ini komitmen Pemkot untuk memberikan Jaminan Kesehatan menyeluruh ke masyarakat kota Semarang. Tujuannya agar masyarakat bisa mengakses pelayanan kesehatan yang tersedia. Cara daftarnya mudah kok, asalkan 1) punya KK dan KTP Kota Semarang minimal 6 bulan, 2) Bersedia mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama di Puskesmas se-Kota Semarang dan Rumah Sakit di Kelas 3.

Apa bedanya dengan JKN-KIS? Nah kalo kalian udah punya JKN-KIS, otomatis terdaftar kok ke UHC. Jadi bisa menggunakan layanan kesehatan yang ada di Semarang. Begituuu...

2| Ambulance Hebat

Ini inovasi dari DKK Semarang. bentuknya mobil yang mobile, dan bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat dalam hal kegawat daruratan medis. Yang termasuk Gawat Darurat (Gadar) itu yang membutuhkan pertolongan medis dengan segera, terkait maternal (kehamilan ibu), dan kecelakaan.

Misalnya nih ada warga kota Semarang yang dihadapkan pada kecelakaan, bisa segera telfon 1500-132 untuk meminta bantuan secepatnya. Selama ini Ambulance Hebat akan datang kurang dari 20 menit sejak telefon dilakukan.

Nantinya pasien akan dicek apakah bisa dilakukan penanganan di tempat atau harus diantar ke RS untuk rujukan lebih lanjut. Bisa dilakukan penanganan? Bisa dong. Karena Ambulance ini udah punya perlengkapan medis lengkap, termasuk dokter, bidan, dan perawatnya. Gituuuh

Biayanya gimana? GRATIS. Cukup bayar pulsa buat nelfon, dan perawatan jika dibawa ke rumah sakit.

Di dalam program ini juga, ada yang namanya KonTer atau Konsultasi Dokter. Yang mau nanya tentang 12 hal dibawah, bisa banget. Hubungi WA 0811-2900-132 aja.


3| Ambulance Siaga

Ada juga Ambulance Siaga. Bedanya apa dengan Ambulance Hebat? Ambulance Siaga diperuntukkan bagi pasien non Gawat Darurat. Dan diutamakan kepada masyarakat kurang mampu yang emang nggak bisa membayar biaya ambulance. Jadi yang mampu, silahkan pake ambulance rumah sakit yaa.

Bedanya lagi, Ambulance Siaga ada yang dalam bentuk motor gaess. Jadi bisa lebih cepet sampe tujuan.

4| PIS-PK

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dilakukan untuk pendataan kesehatan. Nggak berhenti sampe situ aja, tapi ada juga intervensinya baik di perorangan maupun masyarakat. Saat ini udah 70% masyarakat didatengi untuk pendataan PIS-PK.


5| PUSTAKA

Terakhiir ada program terobosan terbaru dari DKK Semarang. Puskesmas Tanpa Antrian Kota Semarang. Nah, siapa nih yang suka ngeluh kalo di Puskesmas antrinya lama? Hehe

Sekarang bisa bebas antrian dengan daftar lewat SMS dan WA. Launchingnya baruu aja saat peringatan Hari Kesehatan Nasional 12 November lalu. Oiya ini khusus untuk non gawat darurat yaah. Misal ke poliklinik gigi, gitu.

Caranya? Gampang. Ketik Nama lengkap#NIK#Tanggal lahir#Poli#Tanggal periksa. Kirim ke nomor WA CS masing-masing puskesmas. Nantinya kamu bakal dapet balasan konfirmasi nomor antrian. Saat hari H pemeriksaan, tunjukin aja deh balasannya. Pendaftaran bisa dilakukan mulai H-2 sampai H-1 pukul 22.00 yah. Cek nomor WA puskesmas di website DKK.

Program Unggulan Bidang Pengendalian Penyakit
Bapak Dani Minarso
Seperti yang udah saya bilang diatas, tahun kemarin Gasurkes ada dua. Untuk KIA dan DBD. Tapi ternyata tahun ini Gasurkes bukan untuk DBD lagi. Namanya diubah Gasurkes P2P (Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit). HIV dan leptospirosis menjadi fokus utamanya. Di HIV dilaksanakan VCT. Sedangkan pada leptopspirosis dititik beratkan pada pemberantasan tikus.

Ternyata ada gerakan penangkapan tikus serentak di kota Semarang. Gerakan ini dilakukan sehari pada minggu keempat bulan September. Hiyy geli liatnya. Tapi ya Alhamdulillah berarti DKK memang peduli sama kondisi real di masyarakat.

***
Cukup banyak ya program unggulan DKK Semarang. Hayo, kamu udah pernah ngerasain yang mana aja? Semoga kedepannya pelayanan DKK Semarang untuk warga #JadiLebihBaik. Hihi

12 comments

  1. Wah hebat ya ternyata dinas kesehatan kota semarang punya banyak program kece...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah mbak Dani, bermanfaat jg buat kita2 wong Semarang

      Delete
  2. Mantep pengen ikutan, seru dan banyak ilmunya

    ReplyDelete
  3. Program Dinkes Semarang keren ya, Alhamdulillah, puskesmasnya saja udah pada bagus

    ReplyDelete
  4. Asik dapat ilmu dari mbak Luluk....

    ReplyDelete
  5. Aku suka kalo mendengar paparan program kerja Dinkes. Semoga makin membantu masyarakat Semarang dengan program yang keren

    ReplyDelete
  6. Mantap bgt program2nya. Sbg yg numpang tinggal di semarang aja aku kecipratan enaknya kok hehehe..

    ReplyDelete
  7. Wah.. luar biasa mbaak.. makin di mudahkan dalam urusan kesehatan dengan program-program kece dan berfaedah. Terima kasih sudah memberikan informasi tentang program-program seperti ini. Biar info negatif yang berkeliaran kendelam..

    ReplyDelete
  8. Wah josss ini, Lulu idola baruku ah. Tulisannya mencerahkan bangsa, negara dan hatiku...🙊😂

    Suwun

    ReplyDelete
  9. dan aku, belum tersentuh soal gasurkes, giat, germas ini.
    jadi tahu, owhhh ternyata banyak juga ya program dari pemerintah tentang kesehatan.
    wah wajib dimanfaatkan nih, dan dunia harus tahu info ini.

    ReplyDelete
  10. Puskesmas di Semarang tuh bagus2 ya, pelayanannya juga lengkap dan ngga ribet. Tahun lalu fokusnya ke Germas, tahun ini sudah banyak program2 baru lagi yang juga sudah berjalan dengan baik. Semoga 2021 berhasil jadi kota dengan pelayanan kesehatan terbaik.

    ReplyDelete
  11. Bener banget, program2 sampai ke akar rumput , kl mw dengerin perjuangan2 puskesmas tiap senin-sabtu di 95,7 FM .Pkl 08 pagi heeee

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!