Thursday, February 16, 2017

#GuestPost - Student Exchange Experience in Korea (1)


Lulu

Akhirnya posting guest post juga! Ihiy! Guest post ini sesuai namanya berisi postingan dari teman-teman saya yang mau berbagi kisahhidupnya lewat blog saya. Kenapa harus lewat blog saya? Yha simply mereka membutuhkan wadah untuk menulis. 

Topik guest post ini belum saya tentuin sih. Seru-seruan aja lah yang penting bermanfaat. Guest post edisi pertama ini bakal ditulis sama teman MI (Madrasah Ibtidaiyyah - setara SD) saya, yaitu Zahra.

Zahra ini salah satu temen yang masih in touch sama saya sejak kami lulus SD. Kami udah nggak sesekolah lagi sejak saat itu. Tapi teteplah masih tetep kontakan. Terakhir ketemu waktu buka puasa bareng tahun kemarin.

Baca: Akhirnya Dateng Bukber Juga!

Sedikit tentang Zahra, doi ini termasuk "saingan" saya waktu MI dulu. LOL. Oke ngga penting. Skip. One thing about she is: she loves crafting. Sampai sekarang pun doi punya usaha dengan berjualan handmade friendship bracelet. Pure handmade! Dibeli yaa hahaha di pipimerah_id!

Let's start the story and enjoy!

Zahra


Assalamualaikum! Kali ini yang nulis bukan Lulu ya, tapi temen SD nya hehe.. Aku bakal nulis sedikit pengalaman aku jadi student exchange di negara orang selama satu semester. Aku kuliah di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang tepatnya di Fakultas Ilmu Budaya jurusan Bahasa Inggris semester 5 (menuju semester 6). Namaku Zahra (@lhalhalhaaa on IG) and this is my story 

Jadi, dimana kah ‘negeri orang itu’? K.O.R.E.A. Korea Selatan loh yaa hehe.. Sebelumnya aku gatau apa-apa tentang Korea. Aku bukan K-Popers, bukan pecinta makanan Korea juga. Karena aku ga pernah nyobain juga sih hehe. Ya cuma suka liat drakor nya aja, itu juga asal yang main enak ditontonin hehew. 

Sebelum aku berangkat ke Korea, banyak temen2 yang pesen, 
“Ati-ati ya Lha disana, disana kan tingal pembullyan tinggi. Jangan sampe buka jilbab”

Kekhawatiran terbesar sebelum kesana adalah, jadi minoritas di negara orang. Dan denger cerita dari temen-temen yang kayak gitu bikin mental down juga sih. Tapi kamu ga bakal tau kenyataanya kalo kamu belum ngajalanin semua itu. 

Gimana aku bisa jadi student exchange ke Korea? 

Udinus punya kerja sama sama lebih dari 10 universitas di luar negeri dan banyak juga universitas dalam negeri. Ada program student mobility, double degree, dan lain-lain. dan Alhamdulillah aku berkesempatan jadi satu dari 5 mahasiswa yang ikut program student exchange ke Kangwon National University (KNU), Korea Selatan.

Jadi bulan April 2016 fakultas aku kasih pengumuman kalo ada program student exchange ke KNU. Dari fakultasku sendiri sih udah langsung milih 11 orang buat diseleksi ke tahap selanjutnya. Tahap seleksinya simple sih, yang paling utama persetujuan dari orang tua. Karena biaya hidup di Korea kita yang tanggung sendiri. Terus ada IPK, nilai Speaking dan Listening harus A. Setelah beberapa minggu akhirnya kepilihlah 5 orang dari jurusan Sastra Inggris semua, karena dari fakultas yang lain nggak ada yang ngambil. 

Pasti pada bingung deh, jurusan Sastra Inggris kok student exchange ke Korea? Sebenernya ini batch pertama Sastra Inggris Udinus kirim mahasiswanya ke luar negeri. Sebenernya banyak tawaran lain di Malaysia. Tapi ditolak dari pihak fakultas, karena bahasa Inggris kita nggak bakal berkembang karena kalo kita kepepet pun masih bisa pake bahasa Melayu yang basic-nya sama kaya bahasa Indonesia. Kalo kita di korea, mau ga amau ya kita pake bahasa Inggris. Karena kita berlima sama sekali nggak bisa bahasa korea. Seriusan!

Apa aja yang harus dipersiapkan sebelum ke Korea?

Banyak banget yang harus di persiapin sebelum ke korea. Yang paling penting itu mental, karena lingkungan baru, budaya baru, orang baru. Persiapan baju juga karena bakal ketemu musim gugur + dingin hehe. Tapi yang paling penting diantara yang paling penting itu adalah VISA. Disini aku nggak bisa cerita detail, karena visa di urus sama pihak universitas ya. Jadi aku nggak tau berapa besar biaya yang harus di bayar. Maafkeunn huhuuu..

Ngurus visa ini cukup ribet. Yang perlu disiapin itu form pengajuan visa ke korea, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, fotokopi paspor, KTP, Rekening Koran, surat kesehatan (ini yang paling ribet). Untuk lebih lengkapnya mungkin bisa di cek di google ya hehe. Takutnya ada yang salah atau kurang 

Kenapa surat kesehatan paling ribet? Jadi gini, awalnya kita dapet informasi diminta melampirkan surat kesahatan bebas TBC. Karena kalo kita akan tinggal di Korea lebih dari 3 bulan harus melampirkan surat itu, terlebih lagi aku tinggal di dormitory yang ada syarat mahasiswanya bebas TBC  

So, aku sama temen-temen cek kesehatan di klinik-klinik sekitar Semarang aja. Tapi setelah diserahkan ke kampus, ternyata kedutaan Korea NOLAK surat kesehatan kami. MENOLAK. Ternyata kedutaan Korea hanya menerima surat kesehatan dari rumah sakit yang telah ditunjuk. Di RS Dr. Sardjito Jogja atau di Jakarta (aku lupa RS nya mana).

Jadi H-2 minggu atau seminggu keberangkatan gitu kami baru ke Jogja. Kami cek kesehatan selama 3 hari disana. Kenapa 3 hari? Karena ada tes dahak. Tes itu butuh dahak kita selama 2 hari berturut-turut untuk mengecek apakah kita terpapar TBC atau tidak. Cek kesehatan itu kira-kira habis biaya sebesar Rp. 400.000++ tapi nggal sampe Rp. 500.000 yaa.

Dan alhamdulillah H-5 terbang ke Korea visa kita keluar. Catet. H-5 loh ya haha

Akhirnya, berangkat ke Korea!

Aku sama temen-temen berangkat ke Korea tanggal 28 Agustus 2016 pagi. Kami baru sampe di Korea tanggal 29 Agustus menjelang siang karena harus transit dulu di Malaysia 12 jam hehe. Iya tau kok itu transitnya lama banget haha. 

First impression tentang Korea? Bersih, Disiplin, Tertib. 


Welcome to your new home for next four months, Lha! :D Plis, abaikan muka kecapean kami semua. Hihi.

Lulu

Seru banget baca cerita dari Zahra! Saya iri T___T hahaha. Saking pengennya ke Korea, saya sampe masukin ke goals tahun 2017 ini loh. Doain ya manteman sekalian semoga bisa tercapai! Amin ya Robbal Alamin.


Postingan ini masih berlanjut loh, bagaimana kelanjutannya? Penasaran? Stay tune!

7 comments

  1. wiii, pengalaman hidup yang bisa diceritakan untuk anak-anak nanti :)

    ReplyDelete
  2. Moga tahun ini tercapai goalsna Mbak. Doa kenceng2 :)

    ReplyDelete
  3. ya dong kami doakan semoga harapannya menjadi kenyataan di tahun 2017 ini aamiin ya Allah
    salam

    ReplyDelete
  4. aiiihh asik bangeeett. sumpah sebagai k-popers saya iri... semoga suatu hari nanti kita juga bisa ke sana yaa :"

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!