Saturday, October 17, 2015

Wattpad Review: Sedang Malaikat pun Cemburu

Pernah jatuh cinta?
Pernah ditolak?
Bagaimana bila cinta itu merupakan cinta pertamamu dan kamu ditolak - setelah dia memberimu harapan -?

That's what happens on Ni'am. Ni'am Zamzami. Ketua BEM yang bisa jadi suami idamanmu karena sudah melewati masa LKMM Madya *lho hahaha. Yak Ni'am Zamzami ini kakak dari Nawaila (Luka yang Kau Tinggal Senja Tadi). Cerita Ni'am bisa dibilang jauh beda dari Nawaila, maksudnya cerita cintanya. Penuh lika-liku. Dan tidak berakhir bahagia. Well, meskipun bahagia juga belum ada ukurannya. Di sini ending yang terjadi tidak bisa dikatakan happy

Nah, tokoh disini ada Thaim (kakaknya Mufaisha - Rembulan di Pinggang Bukit), Euis a.k.a Dinar, Lathifah. Menurut saya mereka menjadi tokoh utama. Ni'am belum pernah sekali pun jatuh cinta. Sekali waktu, dia bertemu dengan Euis. Awalnya Ni'am tidak menggubris adanya Eius, bahkan cenderung mengabaikan. Hingga pada titik tertentu, apa yang Euis lakukan justru menarik perhatian Ni'am. Layaknya prajurit yang terlambat mengangkat tamengnya, Ni'am mau tidak mau justru jatuh cinta pada Euis. Padahal, Euis hanya menjadikan Ni'am pelarian dari Thaim yang akan menikah dengan Intan, adiknya sendiri.

Euis selalu merasa dunia tidak pernah berpihak padanya. 
Dunia hanya membuatnya sengsara.
Tuhan tidak pernah mengabulkan doanya.
Ia selalu teraniaya.
Orang lain selalu membuatnya celaka.
Namun ternyata dia salah besar. Dia tidak pernah tahu yang sebenarnya terjadi. Dia hanya menerima mentah-mentah informasi apa yang ia dapatkan, tanpa melakukan kroscek atau dalam Islam disebut tabayyun. Lalu bagaimana kelanjutan kisah cinta Ni'am?

Ni'am harus melepaskan Euis, cinta pertamanya.
Di saat pertama kali hatinya berdesir untuk seorang wanita.
Di saat pertama kali mengenal rasa cemburu.
Juga menjadi pertama kali sakit hati, karena crazy little thing called love.

Di cerita ini, Kak Susan mengajarkan untuk ikhlas. Untuk mencintai karena Allah. Jika biasanya wanita yang harus mengalah, di sini pria lah yang mengalah. Paling suka dengan line "Aku mencintaimu karena aku melihat Allah pada dirimu." di part berapa deh lupa pokoknya itu dalem. Iyalah mencintai karena Allah, maka orang atau barang yang dicintai tersebut hanyalah alat untuk mencapai tujuan utama yaitu Allah.

Dan sekarang saya tahu kenapa judulnya Malaikat pun Cemburu. Malaikat akan cemburu dengan manusia yang ikhlas ketika mendapat nikmat, dan ikhlas ketika mendapat musibah. Sejujurnya ini cocok sih dengan kondisi saya akhir-akhir ini. Ikhlas itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Bisa jadi di mulut berkata ikhlas, tapi dalam hati? Siapa yang tahu kalau benar-benar ikhlas?
Karena itulah yuk coba ikhlas, dalam apa saja yang kita lakukan. As usual, cerita ini mengandung banyak nilai Islami. Ada juga puisi yang sejujurnya saya sendiri masih belum terlalu memahaminya. Hm..judul per-part nya juga bagus. Yang saya suka Hujan di Bulan September. Apa coba maksudnya? Hujan di bulan September itu berarti dua hal. Kabar gembira setelah musim panas berkepanjangan sehingga bumi pun basah. Dan kabar buruk karena bisa saja bumi mengalami anomali, secara september kan bukan musim penghujan.

Segini aja deh reviewnya. Yang mau baca yuk cus ke sini sebelum dihapus. Hihi. Biasalah penulis berkualitas nggak cuma berkarya di wattpad aja tapi ada bentuk cetaknya juga! See ya next time!

2 comments

  1. sMpC adalah cerita yang menggambarkan keikhlasan dan kedewasaan, bagiku tokoh utama dalam cerita ini hanyalah Niam karena sampai akhir cerita fokus hanyalah pada Niam Zamzami. Yaitu bagaimana dia yang bertumbuh kedewasaannya. Meski nampak telah dewasa punya semua hal yang di idamkan kaum hawa, dipercaya teman-temannya juga dosen, bahkan punya pribadi yang menyenangkan pula. Kadang sesempurna apapun orang terlihat, ada kalanya orang lain tidak bisa melihat hal tersebut akan tetap ada orang-orang seperti itu. Begitu pun wanita ini Euis as Dinar, .. Karena cinta itu bukan hanya tentang kesempurnaan seseorang yang terlihat. Jadi kenapa seseorang yang disebut-sebut sosok sempurna dan idaman para gadis bisa di pecundangi seorang gadis yang yang tak pernah mencintai hidupnya, gadis yang begitu banyak menyimpan dendam. Apa ada yang salah dengan gadis tersebut?

    Namun kita tahu bahwa apapun yang terlihat dari Niam, sebaik apapun dia disebut-sebut akan ada hal tak terduga yang akan selalu bisa terjadi, bagaimana kelanjutannya di buku kedua kaka Susan Arisanti akan memperlihatkan cerita berbeda dengan tokoh utama yang masih sama namun dg cerita cinta yang berbeda... :D

    *salam kenal,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yups betul sekali keikhlasan dan kedewasaan. Mungkin karena point of view nya banyakan dari Niam jadi berasa tokoh utamanya dia aja? Hihihi salam kenal :D

      Delete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!