Sejak dulu, sebenarnya aku suka sekali bercerita. Dirumah, aku masih punya buku harian jaman SD dulu. Loh, kok ceritanya di buku harian? Iya, aku jarang punya kesempatan untuk cerita keseharianku dengan orang tua. Sepulang kerja mereka segera mengerjakan hal domestik yang bisa dikerjakan. Entah itu masak maupun beberes.
Waktu aku mulai beranjak remaja, akupun mulai diberdayakan. Cuci piring, momong adek, sampai cuci baju sendiri. Meskipun punya asisten rumah tangga, kerjaan domestik seperti nggak ada habisnya. Ditambah dengan posisiku sebagai anak tengah. Di satu sisi aku harus "nurut" sama kakakku. Di sisi lain aku harus merelakan perhatian orang tuaku lebih banyak ke adik-adikku.
In short, aku nggak punya tempat untuk mencurahkan isi hatiku.
Aku harus cerita kemana?
Kalau sebelumnya cukup di buku harian. Sewaktu SMP internet sudah mulai masuk kerumah. Dulu masih lewat sambungan telpon. Yang kalau ada telpon ya koneksi internet mati. Hihi.
Media sosial menjadi tempatku menulis dan mencari teman. Friendster, facebook, plurk, tumblr, dan yang paling berdampak bagiku adalah blog.
Media ini dikenalkan oleh kakakku yang jatuh cinta di bidang IT (sampai sekarang pun kerjanya di bidang IT). Dia mengajakku untuk buat blog. Menurutnya ada banyak keuntungan yang bisa didapat. Saat itu salah satu yang menarik adalah adsense. Wow, anak sekolahan udah dibayar pake dollar? Entah waktu itu gimana cara narik dananya. Yang kuingat, karena uangnya nggak bisa dicairkan akhirnya digunakan untuk belanja online. Bangga sekali rasanya sebelum ada platform oren dan ijo bisa belanja aksesoris dari China. Hahaha. Mana barangnya unik dan jarang dijual di Indonesia.
Daaan...cerita berlanjut.
Aku tertarik untuk ngeblog setelah tahu bahwa aku bisa menulis panjang lebar! Tahu kan, kalau di media sosial itu kecenderungannya orang nulis pendek. Nggak bisa dong aku meluapkan 20.000 kata perhari di blog. Akhirnya aku memutuskan untuk menjadikan blog sebagai buku diariku.
Sepertinya waktu itu di zaman kelas 8 atau 9 SMP. Layaknya gadis gadis centil yang suka warna warni, aku mendesain blogku dengan tema cute dan widget yang banyak. Hahaha. Sayang sekali nggak pernah kepikiran untuk screenshot tampilannya untuk nostalgia. Beda banget sama zaman sekarang yang lebih minimalis suatu website, lebih baik dan nggak berat untuk diakses.
Selama sekolah itu aku rajin menulis apaa aja. Ada yang masih bisa diakses di blog ini. Ada yang akhirnya aku putuskan masuk draft aja karena kayaknya kok terlalu alay ya untuk diumbar? :P
Postingan terlama yang masih ada disini dari tahun 2011. Wah, sudah 14 tahun menuliskan ceritaku di dunia maya!
Ngeblog yang mulai serius..
Sekitaran waktu kuliah-lulus. Di tahun 2014 - 2019. Aku mulai join grup blogger khususnya perempuan. Alhamdulillah ketemu yang sesama di Semarang. Kenal banyak orang walaupun lewat dunia maya.
Dan, beneran dapetin uang dari blog. Bukan adsense loh. Dengan cara apa? Review produk. Ikut lomba. Sponsored post. Dateng ke event.
Contohnya nih, ditahun 2018 aku dateng ke event Asus untuk kopdar temen blogger plus ngecengin laptop cakep. Well, ujungnya ga menang lomba sih. Hahaha. Tapi di masa itu rasanya membanggakan banget. Temen-temen kuliahku yang tahu aku bisa dapet pada bertanya, gimana sih caranya? Yang aku jawab dengan: Yaa mulai aja dulu!
Dari situ aku justru memutuskan setelah kerja untuk pilih Asus sebagai laptop pertamaku. Asus juga merupakan salah satu brand yang konsisten mendukung berbagai komunitas blogger. Dengan cara apa? Mengadakan berbagai event baik offline maupun online sejak tahun 2015.
Event yang aku ikutin tadi hanya satu dari banyaknya event Asus. Bahkan, setauku saking seringnya Asus melibatkan blogger, sampai ada komunitas blogger Asus atau yang dikenal dengan Blus. Apakah kamu menjadi anggota didalamnya?
Selain dukungan untuk ngeblog, buatku Asus juga membantuku saat kerja dimana lebih banyak pakai laptop pribadi. Banyak banget hal-hal yang udah aku hasilkan. Pertama, video profil. Bisa dilihat disini.
Ada pula konten-konten yang aku hasilkan di akun kantor. Laporan ini itu. Dan pastinya masih dengan aktivitas ngeblog. Dibeli dengan gaji pertama ditahun 2019, sampai saat ini aku udah ganti charger 2x untuk memperpanjang hidup laptop Asus-ku. Kurang setia apa, coba?
Denger-denger, kalau sebenernya alat elektronik itu udah mencapai umur maksimalnya ketika 5 tahun. Nah kayaknya udah saatnya nih aku bisa ganti ke seri lebih baru. Pengennya sih dapet laptop ASUS Vivobook M415.
Peran laptop tuh sangat krusial baik dikerjaan maupun aktivitas ngeblogku. Ketika banyak temen yang canggih bisa ngeblog pake smartphone aja, aku nggak bisa! Rasanya aneh dan kurang puas untuk mengetik sampai menerbitkan tulisan pakai blog. Kayak, yaa nggak ril aja!
Kenapa aku langsung menyasar ke laptop ASUS Vivobook M415? Yang pertama sih pastinya dari brand ASUS udah terjamin kualitasnya. Udah punya experience pakai, lagi. Setiap tahun ASUS komitmen untuk meningkatkan kualitas produk yang diluncurkan. Laptop ini dibekali dengan spesifikasi 14” Full HD, AMD Ryzen 3 3250U, 8GB RAM, 512GB SSD, Windows 11 Home.
Jujur, Asus A407U ini udah kerasa banget uzurnya. Minta diganti! :p
Ah ya, balik lagi ke 10+ tahun ngeblog. Aku berterima kasih ke diriku sendiri yang konsisten menulis apapun keadaanya. Berguna banget ketika aku mulai melupakan hal-hal udah kulewati. Ini penting loh karena kadang dengan tingginya tekanan sosial untuk ini itu, aku sadar sejauh mana aku berjalan. Aku lebih menghargai perjalananku dan berusaha nggak membandingkannya dengan orang lain.
Dan dengan jauhnya aku dari keluarga serta teman-teman, aktivitas menulis di blog justru semakin penting. Jarak dan waktu yang memisahkan kami nggak akan bisa memberikan kesempatan untuk bercerita setiap saat. Alhasil, harus kemana lagi aku untuk menumpahkan cerita kalau nggak di blog? :))
Udah punya kerja dan penghasilan tetap, masih mau ngeblog?
Masih dong! Lihat aja nih dalam sebulan postinganku udah empat biji. Lumayan kan untuk orang kantoran yang biasa nulisnya di weekend aja? Seperti prinsip di komunitas blogku. Gandjel rel: ngeblog ben rak ngganjel.
Saat ini fokusnya mengisi blog dengan cerita perjalanan hidupku. I know I'm special. Aku nggak ada duanya. Cerita hidupku ya nggak ada yang menyamai. Oleh karenanya, aku bersemangat untuk menuliskan kisah hidupku ini agar bisa kukenang sepanjang masa. Manfaat lainnya, bonus buatku!
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel
Keren. Ngeblog dulu, rek. Ben rak ngganjel. Aku dulu kenal blog tuh pas kuliah. Entah apa ya platformnya. Udah lupa. Sudah tidak eksis lagi soalnya. Hehehe
ReplyDeleteWah keren banget ini kak, ngeblog sejak SMP tentunya pengalaman ngeblog juga sudah banyak ya.
ReplyDeleteSukses terus untuk kakak.
Aku pun dulu memulai menulis dari nulis diary.. terinsipirasi dari majalah Annisa.
ReplyDeleteMemang tagline GR tuh ngena banget. Ngeblog Ben Ra ngganjel 😍😍
Hai Luluuuu, temen sekamarku duluu. Kece beud, kerja kantoran masih bisa ngeblog. Aku yg gegoleran doang aja, blognya kudu yang sponsored post baru keisi. Uuu..malu bangets😄. Tetep luapin 20000kata mu dlm blog yaaa..kutunggu tulisan2mu selaluuu💋
ReplyDeletePerjalanan ngeblogmu keren!! Eh..awal perjalanan menulis kita sama, yaitu dari menulis buku harian alias diary! Terus semangat ya..ngeblog ya...
ReplyDeleteaku juga mbak dari jaman SMP suka nulis diary. cuma dulu diarynya aku buang karena malu aja baca tulisan-tulisannku. hahahhaa.
ReplyDeleteLuluk keren sih udah sejak remaja kenal blog. Aku ingat kita satu deretan kursi waktu event entah apa lupa, hahahaa. Beneran dengerin cerita kamu waktu itu, aku takjub. Semoga banyak anak muda yang makin suka ngeblog karena cerita kalian pasti tak pernah sama
ReplyDeleteYes, we are so special. Makanya harus dibuatkan tulisan ya, Lulu. Setuju banget dengan pendapatmu ini. Tetap menulis biar tidak ada yang mengganjal di hati.
ReplyDeletePerjalanannya menarik Mbak. Mulai dari ngeblog tuk curhat, ternyata bisa menggelinding ke arah "menghasilkan".
ReplyDeleteKalau melihat rentang waktunya, mbak sudah termasuk blogger senior banget dah.. Hahahaha... Karena panjang juga perjalanannya. Dan, yang membuat semakin salut, masih bertahan sampai sekarang..
Padahal, banyak sekali blogger yang rontok di masa sekarang karena gempuran media sosial dan berbagai media lainnya. Banyak yang berhenti dan tidak sedikit yang beralih hati menjadi Instagrammer atau Tiktoker dan sebagainya.
Makin jarang blogger yang masih tetap konsisten di jalannya, mengelola blog dan bercerita.
Karena itulah saya salut kepada rekan rekan blogger yang masih bertahan dengan idealisme blogger mereka.
Saya sendiri, sempat hiatus selama 2 tahun lebih. Alasannya sih memang bukan karena bosan atau beralih minat, tetapi tetap saja, ternyata saya tidak bisa 100% konsisten di jalan ninja ku sebagai blogger.
Makanya harus angkat topi kepada rekan rekan blogger yang masih komit dan konsisten di jalur blogger.
Tetap semangat Mbak dan jangan pernah berhenti yah
setuju banget, mulai aja dulu dan berusaha konsisten :D
ReplyDelete