Nah, seharian di Bandung kemana aja ya?
Bandung Zoological Garden
Menuruti ke-BMan mba Sansan. Destinasi pertama kami adalah kebun binatang. Bonbin ini sempat viral karena pengelolaannya yang kurang baik. Banyak hewan terlantar. Kasian :( ada yang bilang kalau mau lihat binatang itu, etisnya langsung di habitatnya. Bukan di kebun binatang, apalagi binatangnya disuruh atraksi.
Idealnya begitu sih ya. But not everyone can afford going into forest. Sambil berusaha menabung menuju hal itu dan berharap pengelola kebun binatang merawat koleksinya dengan baik.
Harga tiketnya Rp 45.000. Kebetulan waktu itu bulan PMI, ditambah donasi Rp 5.000. Total Rp 50.000 untuk 1 orang. Tiket masuknya berupa gelang (wristband) yang bisa dipake.
Sebagai orang yang udah pernah ke Taman Safari Bogor, ini mah biasa aja ya. HAHA. Meski pengelolanya sama. Waktu dateng kesana masih ada beberapa spot yang dibangun. Pasir dan batu-batu buat ngebangun gitu berceceran.
Lebih tepat dibandingkan sama kebun binatang Semarang (Mangkang). Nah kebun binatang Bandung jauh lebih baik :P sama-sama panas, namanya juga ruang terbuka ya. Beberapa yang sempet kufoto. Tapi lupa ini teh hewan apa :))))
Si Raja Hutan |
Kerasa panasnya ga sih? |
Kalau bosan dan capek jalan, bisa banget nonton atraksi yang tersedia. Gratis. Lumayan menghibur. Aktivitas lainnya, bisa kasih makan hewan. Apa ini yah lupa namanya. Tapi bayar lagi sih. Tracknya lumayan ngga banyak naik turun. Buat anak-anak masih cincailah.
Kehidupan Tidak Pernah Berakhir
Lucu ga sih namanya? So puitis. Ini adalah tempat makan vegan. Yap, semua terbuat dari bahan nabati a.k.a tumbuhan. Dari awal masuk udah berasa aura vegannya. Mirip museum gitu loh. Di kanan kiri dinding terpasang apa manfaat vegan, testimoni, sampai ada pemutaran videonya. Kayak di brainwash bahwa hidup menjadi vegan adalah yang terbaik.
Ini pertama kali aku nyobain tempat makan vegan. Sistemnya kayak warteg aja. Menu prasmanan di-display. Pembeli bisa pilih apa yang dimau. Nasi, lauk, sayur dan minum. Kemudian bayar di kasir. Untuk ukuran vegan sih katanya ini lumayan terjangkau harganya. Yaa seharga 1x makan di mal gitu deh. Total makan berdua habis Rp 102.000.
Untuk rasanya? Menurut lidahku ini bumbunya kuat banget. Apa untuk menyamarkan rasa vegannya ya? Atau aku aja yang ngga terbiasa makan dengan rempah yang kuat? Entahlah. Cocok sih cocok aja, cuma kalau untuk dateng lagi? Hmm berhubung di Bandung banyak yang lebih menggiurkan, kayaknya cari yang lain. Hehe.
Sisanya lanjut kemana?
- Cuanki Serayu. Layaknya turis :))
- Ngadem di taman (LUPA NAMANYA) pokoknya yang deket gasibu itu
- Nonton Petualangan Sherina di hotel
Yak begitulah perjalanan getaway santuy kami. Semua transportasi pakai online saking gataunya transum umum di Bandung itu apa? :)) Kecuali PP Jkt-Bandung. Masih pake Argo Parahyangan, belum ada whoosh waktu itu. Maybe next time mencoba whoosh?
Post a Comment
Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!