Tiupan angin kenceng pol. Kami harus pake jaket menyusuri pantai, kalau nggak mau kedinginan dan masuk angin. Niat hati cari sunrise apa daya, kayaknya pantai ini ketutupan pulau diseberang sana. Yaudah lanjut ber-alay ria saja seperti dibawah ini ._.
Puas main di pantai, kami lanjut sarapan. Sebelum matahari semakin meninggi, aktivitas terakhir adalah trekking. Ini jenis trekking yang lebih mirip ke jalan santai. Treknya gampang, ga banyak modal. Pake sendal jepit pun oke.
Letaknya ga perlu nyeberang laut. Masih di satu Pulau Peucang, tujuan kami melihat pohon kiara.
Intinya Pohon Kiara ini tuh jenis parasit. Dimana dia nempel ke pohon inangnya, tumbuh membesar sampai akhirnya pohon inangnya meninggoy. Nah di pulau ini ada pohon kiara yang besaaar banget. Bisa dinaikin ala-ala tarzan dan cocok buat potosyut. Ada banyak pohon kiara disini, cuma yang terbesar dan bisa dipanjat ya ini.
Ada yang bisa baca tulisannya? |
Letaknya ga perlu nyeberang laut. Masih di satu Pulau Peucang, tujuan kami melihat pohon kiara.
Intinya Pohon Kiara ini tuh jenis parasit. Dimana dia nempel ke pohon inangnya, tumbuh membesar sampai akhirnya pohon inangnya meninggoy. Nah di pulau ini ada pohon kiara yang besaaar banget. Bisa dinaikin ala-ala tarzan dan cocok buat potosyut. Ada banyak pohon kiara disini, cuma yang terbesar dan bisa dipanjat ya ini.
Buatku lebih menarik "mblusukan" hutannya daripada pohon kiara sendiri. Haha. Lagian dari tour guide-nya sepertinya lebih mendorong ke "ayo foto" dibanding cari tahu tentang pohon kiara sendiri. Mungkin style travel orang beda-beda ya, disini lebih banyak ke cari foto instagram-able dibanding style-ku yang suka diceritain ini itu.
Sekitar jam 10 atau 11 kami naik kapal. Yups, it's time to go back to reality. Berasa cepet banget yah. Lama di perjalanannya :") hiks. Yang sebentar ini cukup berkesan sih buatku. Sebelum kapal jalan ditawarin lagi sama tour guide nya mau foto pake drone ga?
Sekitar jam 10 atau 11 kami naik kapal. Yups, it's time to go back to reality. Berasa cepet banget yah. Lama di perjalanannya :") hiks. Yang sebentar ini cukup berkesan sih buatku. Sebelum kapal jalan ditawarin lagi sama tour guide nya mau foto pake drone ga?
Sebagai kaum mager ya kami udah pewe di kapal. Ga mau kotor-kotoran lagi (air dan pasir, lol). Ya kami stay aja di kapal. Lebih pilih makan siang yang udah disiapkan. Untung ngga pas jalan. Ngga kebayang deh goyangnya kayak gimana. Masih bersandar di dermaga aja anginnya kenceng sampe kerupuk berjatuhan.
Surprisingly kepulangan kami lebih parah daripada berangkat. Dimana parahnya? Kapal goyang maksimal, penumpang depanku ibu-ibu udah megangin tanganku sambil bilang, "ayo berdoa kak".
Separah itu. Ga berani megang handphone, takut jatuh. Ga berani liat laut, takut overthinking nyebur. Cuma berani liat depan aja nakhoda mengemudikan kapal, berharap cepet lihat daratan T_T
Satu jam sebelum ((mendarat)), mulai dapet sinyal. Ternyata ada gempa berpusat di Sukabumi. Terasa sampai Pandeglang. Katanya yhaaa... Entah emang efek gempa atau bukan. Kata temenku sih batch selanjutnya ga merasakan goncangan ombak sekenceng kami.
Alhamdulillah banget sih selamat. Udah ga kebayang itu kalo nyemplung gimana hiks hiks.
3 jam terombang ambing dilaut, akhirnya melihat daratan. LEGAAAA. Langsung rebahan di bale-bale, sholat dan jajan bakso. Iya selaper itu rasanya. Istirahat secukupnya, kami lanjut perjalanan naik bus kembali ke Jakarta. Tentunya macet :))) udah terima ajalah. Sekitar tengah malam baru sampe Jakarta.
Keesokannya naik kereta ke Bogor dan telat dong :P what a trip. I'm shoooooo happyyyyy!
***
Untuk detail open tripnya, berikut FAQ aku coba tulis.
Pake open trip apa?
Aku pake jasa CV Ujungkulon Adventure. Kenapa pake ini? Kata temenku sih yang udah pernah coba ke Dieng pake CV yang sama oke. Sebagai follower dan ga punya alternatif lain ya ikut aja. Dia sistemnya udah ada jadwal dari September sampai Desember. Hampir tiap minggu ada.
Berapa biayanya?
Rp 700.00/orang dengan meeting point Jakarta.
Rp 650.000/orang dengan meeting point Serang.
Rp 500.000/orang dengan meeting point Sumur.
Ada tambahan biaya lain?
Ada, pertama kalau mau upgrade kamar. Harga default itu untuk kamar tipe barak yah. Ada beragam jenis kamar lagi tinggal dicocokin aja. Kemudian untuk activity rinciannya: kanoing 50.000/orang, alat snorkeling 50.000/orang, sepatu katak 30.000/orang, tip seikhlasnya. Harga high season beda. Mau lebih terjangkau ya dateng pas bukan high season.
Ada dokumentasinya?
Ada, tapi menurutku kurang oke HAHA *perfeksionis muncul. Di bagian ngefotoin pake bokeh di pantai tuh....lebih fokus ke muka daripada pemandangan sekitar. Lagi-lagi mungkin emang style atau request pengunjung lain gitu yah. Buatku sih ngga cocok :)) TAPI tour guide semua ramah dan sopan kok. Helpful juga.
Kamar mandinya gimana?
OKE banget! Bersih. Ga ada aneh-aneh. Palingan ngantri aja dan campur cwk-cwk.
Ada sinyal?
Ada tapi ya ga selancar di kota. Cuma untuk provider Telkomsel. Aku pakai Indosat dan XL sama sekali ga ada sinyal.
Mau ngulang lagi nggak? Nggak dulu. Mau coba yang lain :P
Post a Comment
Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!