Saturday, April 01, 2023

C2O Library & Collabtive: Perpustakaan Indie di Surabaya

Jalan-jalan ke Surabaya, ada Bookish destinationnya nggak ya? Jawabannya: ADA! Harus dicaps lock. Semua orang harus tahu. 

C2O Library & Collabtive: Perpustakaan Indie di Surabaya

Namanya: C2O Library & Collabtive. Pertama kali tau dari konten instagram kak Nabila. Aku selalu menyimpan postingan berbau bookish gini. Walaupun tanpa tau kapan akan dikunjungi. Aku yakin semua ada waktunya. Aciaat. 

Beneran kejadian loh. Ketika kita nandain, nulis tujuan kita seakan-akan alam bawah sadar mendorong untuk mencapainya.

Apa sih C2O Library & Collabtive?

Menurut websitenya, tempat ini merupakan perpustakaan swadaya dan ruang kerja bersama (coworking lah bahasa gaulnya). Buku-buku yang tersedia bisa dipinjam dengan mendaftar keanggotaan terlebih dahulu. Ruang kerja bersama disewakan dengan fasilitas WiFi dan ((colokan)). 

Untuk alamat tepatnya, jujurly aku ga paham pusat kota Surabaya itu dimana. Apakah alun-alun? Ini aku ambil dari websitenya yah.

C2O Library
Jl. Dr. Cipto 22, Surabaya, Indonesia 60264

Untuk bisa ke C2O Library, pengelolanya sudah menuliskan rute transportasi umum yang bisa dipilih. Aku pribadi menginap di daerah Tunjungan (seberang TP persis). Berhubung waktunya terbatas aku pilih ojol aja yang cepet.

Perjalanan harusnya ga terlalu lama. Pas apes aja dapet driver yang nggak tau arah, jadi dikasih muter. Katanya sih 10-15 menit bisa. 

Untuk letaknya pun bukan di pinggir jalan gede ya. Lebih ke perumahan gitu sih. Cuma ya nggak terlalu jauh dari jalan utamanya. Pilih titik di maps bener dan sesuai kok, jadi tenang.

Pas sampai di tujuan, waw. Bentuknya homey banget. Dihiasi dengan tanaman gantung didepan, didominasi warna kehijauan. Plangnya kecil, jadi kudu teliti. Untungnya sebelum kesini aku udah lihat "penampakan" lewat google. Mempermudah identifikasi lokasi sih kataku, lol.

Kesan pertama dari luar: mirip rumah. Gak keliatan kalau ini perpustakaan. Begitu masuk, waah. Disambut pemandangan buku melimpah!

Bagian Depan C2O Library
POV dari dalam C2O

Paling deket dari pintu masuk adalah deretan buku-buku yang dijual. Ternyata tersedia juga buku untuk dibeli dan makan minum bisa dipesan. Oke banget ya? Bakal betah bolak balik kesini sih kalau aku tinggal di Surabaya.

Buku yang dijual kebanyakan buku indie ya, bukan yang dijual di toko buku retail. Misalnya dari penerbit mojok. Sayangnya aku lihat kondisi buku nggak terlalu baik. Berdebu, menguning dan keliatan stok lama gitu. Buatku pribadi sih no problem ya. Tergantung preferensi orang aja.

Rak Buku di C2O Library

Semakin masuk kedalam, ada rak buku tinggi menjulang. Deretan buku inilah yang bisa dipinjam ditempat atau dibawa pulang. Bukunya diurutkan berdasarkan abjad nama pengarang. Banyak buku-buku menarik, yang aku temukan salah satunya Cantik itu Luka dengan sampul yang belum pernah aku lihat.

Cantik itu Luka

Berhubung raknya tinggi, disini juga disediakan tangganya buat ambil buku xD prepare banget dah. Kalau udah nemu buku mana yang mau dibaca, bisa duduk di tempat baca deket jendela. Suasananya sunyi (seingetku ga ada muter lagu). Cuma suara kipas angin dan gerak gerik manusia aja :P

Buatku, ukuran C2O Library ini lumayan luas loh. Selain area baca deket jendela, keluar pintu ada area baca lagi. 

Area Baca di C2O Library

Dan masuk lagi ke belakang ada dapur dimana kamu bisa pesen makan dan minum! Pembayaran bisa tunai atau non tunai dengan QRIS. Sebagai kaum cashless mah QRIS ftw.

Bagian Belakang C2O Library

Aku pesen es telang dan 1 cookies. Harganya standar sih, aku habis sekitar 30ribuan. Penyajiannya unik, coaster yang digunakan berasal dari disket. Yaampun, yang tau disket nih jebakan umur banget deh :P 

Cookies di C2O Library

Cookiesnya termasuk keras. Rasa cukup kuat. Minuman telang ini bisa pilih panas/dingin. Mengingat suhu di Surabaya puuuanas ya rek, ofkors I pilih versi es. Rasanya enak, segar, ada campuran lemonnya.

Es Telang di C2O Library

Fasilitas lain yang tersedia: loker barang. Ada yang terkunci ada yang enggak. Untuk yang terkunci harus deposit Rp 10.000 yang akan dikembalikan waktu pulang. Aku pilih yang enggak, karena waktu itu sepi dan aku bisa pantau langsung tuh lokernya.

Lalu patuhi aturan yang berlaku ya. Seperti mengembalikan gelas dan piring kotor di tempat yang disediakan. Buku yang udah dibaca juga bukan dikembalikan di rak, tapi di tempat tersedia. 

Ada satu kekurangan yang aku temukan: PANAS. Maklum ya gaes gak ber-AC. Aku berkunjung sekitar jam 11 atau 12 siang itu keringetan sambil baca buku :') selain itu semuanya oke. Eh coworkingnya aku nggak nyobain naik keatas sih jadi ga bisa review.

Intinya sih aku suka dan nyaman disini :)) andaikan deket kos gitu yah pasti asik. Oh ya sedikit saran dari aku, kalau kamu juga suka nyari-nyari kafe buku atau perpustakaan. Jangan cuma dateng aja, usahakan support local business dengan beli bukunya, donasi, atau beli makanan minuman meskipun cuma 1. Ini bisa membantu memperpanjang nafas mereka. Jadi bisa bertahan lama dan kita pun nggak kehilangan tempat nyaman kayak gini kan? Hihi.

Gimana, tertarik buat kesini?

Post a Comment

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!