Thursday, December 01, 2022

Birthday (Again)

Berhasil melewati seperempat abad. Yaampun, masih muda ternyata aku ya :P ada kejutan kecil nan manis di tahun ini: dapet birthday cup cake. Pertama kali seumur hidup? Bersyukur banget ih masih dikelilingi orang yang perhatian. It was pink, homemade, dan yang ngasih adalah orang yang baru kenal ma aku 6 bulanan :)) how sweet. You know who you are.

Birthday Cup Cake

Ulang tahun ini aku gunakan untuk merefleksikan pencapaian yang udah aku dapetin. Bukan, bukan pencapaian juara lomba makan kerupuk kelurahan. Lebih ke "small wins" kata anak jaman now tuh. Pencapaian sederhana tetapi berarti. Minimal buat diri sendiri. 

1. Berhasil memutus kebiasaan tidur setelah Subuh

Bayangkaaan, hal yang udah aku lakukan sejak kuliah. If I started college in 2014 then it around 7-8 years I did that. Nggak sesulit yang kubayangkan, sih. Asalkan punya rutinitas pagi yang jelas alhasil bisa. What is my morning routine?

Dimulai dari sholat Subuh - ngaji - baca buku - nyetrika - sarapan - mandi - bersiap kerja. Nice routine, tho?

Ada beberapa momen dimana aku balik ke kasur. Contoh: weekend. Terutama pas ngga ada jadwal atau janji keluar. Dan ketika puasa. Berhubung udah bangun sahur, jadi setelah subuh tuh ngantuk banget. Nggak mungkin kan aku kerja pagi dalam keadaan ngantuk. Ya udah tidurlah 30-60 menit lumayan.

2. Menghabiskan makanan

Kok keliatan kayak bocil ya? Emang kenyataannya gitu sih. Aku baru sadar ketika makan dan bersisa 3-4 suap cenderung ngaku-ngaku kenyang dan nggak sanggup makan. Padahal ya kenyataannya ketika dihabisin bisa aja. Asal: SABAR. Makan dengan berkesadaran alias mindful memang benar adanya.

Kadang ketika makan tuh terdistraksi pengen nonton lah, buka medsos lah, ngobrol lah. Ketika mengunyah, merasakan tekstur dan rasa makanan tanpa didorong hawa buru-buru, bisa aja dihabisin. Pilih apa yang mau dimakan juga penting. Harus ngerti butuhnya tuh apa. Bukan cuma laper mata. 

Bangga banget tau ketika bisa ngabisin makanan. Artinya aku nggak menciptakan food waste yang mengotori bumi :))

***

Udah 2 doang? Iya. Hehe. Selain 2 hal diatas, apalagi ya? Lebih dapet feel "dewasa" yang sesungguhnya?

Adulthood is a time where I have my freedom yet having to take care of myself properly.
Adulthood is where no one will care for me as much as my self.
Adulthood is accepting (also understanding) no one will adore me, loves me, compliment me more than I do.
So I realized the one I can rely on (beside God) is ME. My self. I. 

What I wish for years ahead: for me to stay healthy mentally and physically. Staying strong, sane in this insane world. Cheers!

Post a Comment

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!