Tuesday, May 15, 2018

Menjadi yang Terakhir

“Kak tau nggak para sahabat kalo berdoa buat Ramadhan pengennya jadi yang ter-apa?” 
“Apa emang?” 
“Terakhir” 
“Lah berarti berharap untuk meninggal gitu setelah Ramadhan usai?” 


Apa hayo jawabannya temen-temen? Ternyata kenapa berharap untuk jadi yang terakhir? Karena dengan begitu kita termotivasi untuk menjadikannya sebagai ibadah terbaik kita. Sama halnya dengan sholat. Ketika mengerjakannya kita diminta seolah-olah mengerjakan yang terakhir. Karena apa? Pasti di kesempatan terakhir kita pengen ngerjain sebaik mungkin. Paling baik dari hari kemarin. Kesempatan yang nggak bakalan dateng lagi. 

Begitu pula dengan Ramadhan. Sering kali kita juga denger betapa semangatnya para sahabat menyongsong Ramadhan. Selama 11 bulan mereka mencari nafkah. Kemudian di bulan Ramadhan hanya berkonsentrasi pada ibadah, ibadah, dan ibadah. Mungkin seandainya begadang itu diperbolehkan, para sahabat ini bakal memilih untuk nggak tidur sebulan ya demi mendapatkan pahala berlipat? 

Gimana dengan kita? 

Ketika saya tanyakan ini ke temen, “Kalo ini Ramadhan terakhirmu kamu bakal ngapain?” jawabannya, I will give every single thing I have. Ke orang yang membutuhkan. Karena pada akhirnya barang berbau materi nggak mendatangkan apa-apa saat kita udah nggak ada di dunia ini. Sering kan kita merasa “eman” alias nggak tega buat ngasih barang ke orang? Mungkin kalo ini jadi yang terakhir, aku bakal rela ngelepasin semuanya gitu aja.” 

Wah. Sebegitunya ya. Denger kata “terakhir” aja rasanya udah sedih. Jika ini memang Ramadhan terakhir saya, saya pengen banget... 

Ngehabisin waktu buat menghafal Al-Qur’an. Dan umroh. Cuma dua itu aja yang pengen. Emang ya duniawi udah kurang dipikirkan ketika kita tau akan “tiada” alias meninggalkan dunia ini. Nah, alasannya apa? 

Pertama: menghafal Al-Qur’an. Semua udah tau betapa mulianya Al-Qur’an. Apalagi penghafalnya. Udah dijamin masuk surga. Pun bisa membawa beberapa anggota keluarganya untuk ikut serta. Selain itu tentu istimewa bisa menghafal kitab yang dari ratusan tahun lalu nggak pernah berubah maknanya. 

Selama ini menghafal Al-Qur’an rasanya masih berat. Masih enak buat buka instagram huhu. Padahal jelas-jelas yang berfaedah dan mendatangkan pahala adalah menghafal ayat-Nya. Apalagi ditambah dengan mengkaji dan mengamalkan isinya. Wuih, berapa banyak kebaikan yang didapat tuh ya? MasyaAllah. 

Terus umroh di bulan Ramadhan. Ada yang tau nggak kenapa? Jadi gini gaes. Umroh di bulan Ramadhan ini pahalanya beda dari umroh di hari lain. Disebutkan di salah satu hadist,
“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256). 

Tahu sendiri lah ya untuk naik haji di Indonesia daftar tunggunya lama. Bisa mencapai berpuluh tahun. “Hanya” dengan umroh di bulan suci kita bisa dapetin pahala setara haji. Siapa yang nggak mau coba? Meskipun nggak menghapus kewajiban berhaji ya. Seenggaknya pahala dan keutamaannya seperti berhaji. Semua pasti mau. 

*** 

Well, pada intinya saya mengambil kesimpulan yang sama. Apabila Ramadhan ini jadi Ramadhan yang terakhir.. I will make sure it will be my best Ramadhan ever. Bakalan berjuang sampe titik darah penghabisan untuk memberikan apa yang saya punya buat mengejar kebaikan yang dijanjikan berlipat ganda. 

Iri sama orang lain? Lupakan. 

Punya piutang ke orang lain? Lupakan. 

Belum beli baju Lebaran? Lupakan. 

All that matters hanyalah memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah. Jangan sampai udah tau akan jadi yang terakhir justru leyeh-leyeh. Seperti perlombaan, semakin dekat dengan garis finish semakin dikencangkan pula ikat pinggangnya untuk mencapai kemenangan. Semoga, kita selalu memberikan yang terbaik dari yang kita miliki ya. Amiin..

Tulisan ini diikutkan dalam postingan tematik Blogger Muslimah Indonesia
#PostinganTematik #PosTemSpesialRamadan #BloggerMuslimahIndonesia

14 comments

  1. Iya, ya Mba. Harus mengingat ini sebagai yang terakhir agar bersungguh-sungguh ibadahnya. Terima kasih, ini jadi pengingat.

    ReplyDelete
  2. kadang masih suka iri sama orang lain :( semoga kita semua bisa lupain penyakit hati itu aamiin

    ReplyDelete
  3. Salut sama yg stop media sosial dan fokus sama ibadah saat Ramadan. Ialah masa drama korea dipelototi sampai berjilid2 tapi baca satu juz per hari Al Quran saja gak mampu... Kasihan kan ya...

    ReplyDelete
  4. semoga kita bisa melakukan yang terbaik di ramadan kali ini. aamiin..

    ReplyDelete
  5. Aamiin ya robbal aalamiin. Ini masih di awal, semoga kita bisa menjaga bahkan meningkatkan semangat itu ya, Mba.

    ReplyDelete
  6. Semoga kita lebih siap menghadapi kematian. Dan Ramadhan adalah momentum baik untuk bersungguh2 menjalankan segala amalan baik agar tak menyesal nantinya ya mbak

    ReplyDelete
  7. Semoga kita bisa lebih meningkatkan kualitas ibadah dan menjadi insan yang lebih baik ya mbak ^^

    ReplyDelete
  8. Para sahabat Nabi memang selalu yang terbaik dalam beribadah ya, Mbak. Semoga kita bisa meneladani Nabi dan para sahabatnya. :)

    ReplyDelete
  9. Saat kita merasa panjang umur pasti kita akan berbuat biasa saja. Namun seandainya kita tahu ini Ramadhan terakhir, pasti kita akan berbuat yang terbaik

    ReplyDelete
  10. Yup jika bicara "akhir" tentunya pasti kita bakal berusaha mempersembahkan yang terbaik, so jika ini memang menjadi ramadhan terakhir kita smg menjadi ramadhan yg terbaik pula dalam hidup kita... yah,smg saja dengan pengandaian tsb kita bisa lebih mengoptimalkan ibadah di bulan penuh berkah ini dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya.😊

    ReplyDelete
  11. Memang ya, Mbak kalau disebut 'terakhir' kita jadi ada motivasi untuk 'berbuat', sama kayak kalau kita dikejar DL.

    ReplyDelete
  12. semoga kita bisa meningkatkan kualitas ibadah kita ya mbak

    ReplyDelete
  13. Suamiku tuh dari dulu selalu meminta, ketika Ramadhan nggak usah kerja. Waktu untuk ibadah aja sama silaturahmi. Selama ini keturutan, jadi emang lebih banyak di rumah. Pernah juga ada kerjaan darurat, baru dia mau kalo emang nggak mengganggu ibadahnya

    ReplyDelete
  14. Terus semangaaaat memperbaikii diri mbaaak, khususnya di bulan Ramadhan ini. Semogaa semua amalan baik kita selama bulan Ramadhan di terima oleh Allah. Aamiin :)

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!