Karena pengalamanku berawal dari sini.
Niat hati cuma ingin membersihkan chat-chat OA yang dulunya kuanggap annoying. Iseng baca satu-satu isinya yang memang itu the newest bc, bukan bc rutinan. Dan pada suatu ketika menemukan bc tentang program yang FULLY FUNDED – ini yang menarik perhatian buat baca – namanya SASAMBO GREENERATION CAMP. Dari namanya aja, awal dikira seperti kemah pada umumnya, serba rempong harus bangun tenda sendiri, survive di alam bebas dan lain-lain – hal yang mengerikan bagi anak rumahan haha.
Mulai baca-baca webnya, follow semua link social media-nya – INI PENTING. Sebelum kamu memantapkan diri untuk ikut kegiatan macam ini, baca baik-baik guidenya, cari tau rekam jejak eventnya, supaya kamu benar-benar paham dan tau sendiri kan sekarang zaman HOAX, jadi hati-hati – dan jangan lupa tanya ke contact person yang sudah disediakan kalau memang ada kejanggalan ataupun some misunderstanding about the event.
Sempat ragu buat register SASAMBO soalnya disaat bersamaan, selang satu minggu kalau tidak salah, sudah register di event YOUCAN - Expedition ke Kota Tual Maluku. Tapi karena janggal, setelah register webnya maintenance, pun tidak dapat izin dari orangtua karena ingat kejadian di Poso...
Finally¸di H-2 penutupan registrasi dan pembayaran fee sebesar Rp 100.000,- untuk dapat mengikuti online test yang terdiri dari TPA dan knowledge about friend of earth, aku mantap buat daftar.
Selang beberapa hari setelah registrasi, aku mendapat jadwal tes online gelombang kedua tanggal 12 Februari 2017 tepat pukul 19.30 WIB. Bocoran dari panitia waktu di Lombok, ada sekitar 1200-an orang yang melakukan registrasi¸tetapi hanya sekitar 500 peserta yang berhasil mengikuti tes online – mungkin masalah koneksi atau belum melakukan payment registration fee. Kemudian dari seleksi tes online disaring menjadi 200 peserta untuk dapat mengikuti tahap seleksi video campaign about “what would I do as a friend of earth”.
Di video challenge ini, selanjutnya dipilih 50 kandidat peserta terbaik yang akan berangkat ke Lombok, 40 kandidat berdasarkan penilaian judges dan 10 kandidat berdasarkan like-share-comment videonya di media sosial.
Alhamdulillah, walaupun waktu tes online curi-curi waktu di tengah jadwal parttime weekend dan waktu seleksi video ditengah gunungan tugas awal kuliah semester tua haha, bingung belum take video apa-apa, akhirnya mulai surfing video-video di youtube untuk dikompilasi. Walhasil tepat pukul 23.59 WIB baru diupload di Youtube, dan baru kirim link ke committee lebih dari jam 00.00 hanya karena dipikir wajib upload video di Instagram juga yang itu wasting time banget soalnya lupa save video pakai resolusi yang kecil -_-“ (sungguh disini kusudah hopeless pasti ngga bakal lolos)
Setelah upload video, mulai liat-liat video peserta lain, tambah nggak yakin bakal lolos (lagi) soalnya ada sekitar 100 video yang diupload dengan hastag #GFE2017. Wallahua’lam yang penting udah berusaha nyelesaiin seleksi terakhirnya. Disini kujuga mau ucapin terimakasih banget banget buat temen-temen yang udah bantu support like-share-comment di post video vinaa.
Tepat tanggal 26 Februari 2017, nunggu dari pagi-siang-sore belum ada pengumuman, pikirnya diundur – dan emang antara berharap dan lebih ke tidak berharap sih, cuma pengen tau siapa aja yang lolos haha, ternyata pengumumannya tengah malem wkwk
And, here you go, LOMBOK - I’M COMING!!!
***
Terbayar sudah postingan dari Vina! Seneng banget yah rasanya menang kayak ginian tuh. Hehehe. Saya masih jarang-jarang menang lomba atau giveaway, kurang usaha kali yahh dibandingkan peserta lain. Kan mau ugha! Hahaha.
Post a Comment
Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!