Monday, September 21, 2020

Day 7: Favorite Movie #30DaysWritingChallenge

Apa ya? Aku jarang nonton. Biasa nonton alasannya cuma 2: diajak atau aku tau aktor/cerita yang diangkat filmnya. Film terakhir yang kutonton Kim Ji Young: Born 1982. Hasil memaksa temen kaan karena ulasannya bagus. 



Kenyataannya? Emang bagus. Cuma ga se-mengesankan itu sampai menimbulkan kesan mendalam dalam hati *TSAHHH. Bisa jadi tergantung tujuan nonton juga. Aku pilih nonton sebagai hiburan daripada mikir keras. Cukup korean drama saja yang membuatku berpikir.

Film kesukaanku justru model animasi gitu. Kayak Up, Coco, dan... Wreck it Ralph! 

Source: Wikipedia

Yes, Wreck it Ralph akan kunobatkan menjadi film favorit. Tingkat favoritnya sampe tahu dan hafal OST-nya. Nonton diulang 2-4 kali lupa. Yang kusuka versi pertama tahun 2012 dibanding sekuelnya tahun 2018.

Ada yang nonton juga kah? Jadi film ini berlatar belakang tentang arcade game jadul. Aku nyebutnya dingdong. Gatau sama apa ngga. Yang muncul di Reply 1988 dimainkan Jung Bong itu loh. Nah macem itu. Buat maininnya perlu masukin koin.

Ralph merupakan karakter dari game "Fix it Felix". Dia digambarkan sebagai monster raksasa yang suka merusa. Lalu Felix-lah yang membereskannya. Sesuai dengan nama game: Fix It.

Nah ternyata di kehidupan nyata (diluar game) Ralph itu kesepian. Dia iri sama Felix yang punya banyak temen. Selalu dikasih selamat dan terima kasih karena udah membereskan kerusakan yang dibuat Ralph. Dia juga iri dengan medali emas yang dimiliki Felix. 

Terdorong oleh rasa ingin memiliki, Ralph memutuskan menyeberang ke game lain. Cari-carilah dia game mana yang bisa kasih medali. Mulai dari tembak-tembakan sampai ke Sugar Rush. Sebuah game balapan mobil yang karakternya anak perempuan.

Di Sugar Rush dia ketemu Vanellope. Pembalap yang dijauhi dan terkesan dibuang karena pemrogramannya rusak. Jadi si Vanellope ini cacat karena ada glitch "drrt, drrt" nggak mulus. Bikin dia kalah kan. Nah pertemuan keduanya menumbuhkan bibit persahabatan. Mulanya dari Vanellope menjanjikan akan kasih medali kalo bisa juara. Vanellope ga butuh medalinya, dia hanya butuh pengakuan. 

Vanellope and her car


Cerita aslinya lebih kompleks, coba tonton aja sendiri. Seru!

Kenapa suka sama Wreck it Ralph?

1) Full color! Hehe. Ih ya seneng liat warna-warni. Terutama scene di Sugar Rush. Itu kan game balapan dengan mobil/kart-nya berbahan dessert. Kayak marshmallow, permen, dan hidangan manis lain. Memanjakan banget warna pastelnya.

2) Pesan moral: orang jahat sekalipun punya dorongan untuk berbuat baik. Kayak Ralph. Keliatannya peran jahat kan suka merusak. Tapi dia punya sisi kebaikan saat berinteraksi dengan Vanellope. 

Dia menyeberang ke game lain (artinya melanggar aturan) karena dia pengen mewujudkan keinginannya. Punya medali. Sayang, orang di sekitar dia bilang nga boleh karena dia jahat. Akhirnya ya dia mau buktikan kalau orang jahat pun bisa kok dapet medali dan menghalalkan segala cara.

Labelling ini lho yang menurutku pribadi ya, membuat dia dicibir sekelilingnya. In real life dunia nyata nggak enak kan dikasih label tertentu yang melekat. Seakan cuma satu karakter/sifat itu aja yang dipunyai. Sementara manusia kan kompleks. You have to get to know someone until you can decide who they are.

3) Persahabatan imperfect antara Ralph dan Vanellope. Dua orang bertolak belakang yang akhirnya bisa bersahabat. Ternyata 1 orang pun cukup selama dia memahami diri kita dan bisa menerima apa adanya. Sweet, isn't it?

Lirik lagu dari OST yang aku sisipkan diatas pun bagus lho.

Switch on the sky and the stars glow for you 

Go see the world 'cause it's all so brand new 

Don't close your eyes 'cause your future's ready to shine 

It's just a matter of time, before we learn how to fly

***

Panjang juga postingan film favorit ini. Hihi. Kalo kamu film favoritnya apa nih?

Post a Comment

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!