Friday, April 07, 2017

3 Tips Jitu Membebaskan Diri dari Depresi


Tahukah kamu? Setiap tanggal 7 April diperingati sebagai Hari Kesehatan Dunia. Peringatan yang dimulai sejak 1950 ini bertujuan untuk semakin menyadarkan masyarakat dunia akan masalah-masalah kesehatan global setiap tahunnya.


Perlu disadari bahwa kesehatan tidak hanya sebatas fisik saja. Kondisi kejiwaan juga termasuk ke dalam syarat seseorang dikatakan sehat. Seperti yang tercantum dalam UU No. 36 Tahun 2009.

“Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.”


Sayangnya, sepeerti yang kita tahu, masih belum banyak pihak yang menaruh perhatian akan kesehatan jiwa. Bahkan, anggapan tentang orang dengan gangguan kejiwaan sama dengan gila juga tak jarang terdengar. Oleh karena itu Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengambil tema Depression pada peringatan World Health Day 2017.

Depresi oleh WHO didefinisikan sebagai kesedihan terus menerus dan hilangnya keinginan untuk melakukan aktivitas yang biasanya dilakukan oleh orang kebanyakan, ditambah ketidakmampuan untuk beraktivitas normal selama 2 minggu atau lebih. Prevalensi depresi meningkat lebih dari 18% sejak tahun 2005. Di tahun 2015 WHO memperkirakan 322 juta orang hidup dengan depresi. Padahal depresi bisa menjadi salah satu faktor pemicu gangguan fisik.


Dampak dari depresi tidak hanya sebatas terganggunya kejiwaan, tetapi juga berimbas pada kondisi finansial. Gejala dari depresi diantaranya kurang berenergi, perubahan nafsu makan dan pola tidur, penyalahgunaan zat tertentu, kecemasan berlebihan, dan pikiran untuk menyakiti diri. Muaranya pada penurunan produktivitas yang berdampak juga pada perekonomian.

***


Sama halnya dengan gangguan fisik, gangguan kejiwaan juga bisa dicegah loh! Apalagi untuk kita-kita yang masih muda. Tentunya hal ini sangat penting untuk diperhatikan. Kita tidak ingin kan Indonesia menjadi negara maju tapi kasus bunuh dirinya tinggi? Atau psikopat diluar sana merajalela?

Nah disini saya ingin memberikan beberapa tips untuk menghindarkan depresi. Simak yuk!

1| Know your limit

Setiap orang mempunyai batas seberapa kuat dalam menerima beban. Tidak salah kok berhenti sejenak sekedar menarik nafas. Lebih baik berhenti sejenak untuk dapat mengerjakan sesuatu dengan maksimal, kan?

Kunci agar kita tahu kapan sudah mencapai batas maksimal: peka terhadap kondisi tubuh. Misalnya pada pola makan yang sudah tidak teratur. Nah tanda-tanda tuh kamu sudah mencapai batas “maksimum”. 

Apa yang dilakukan ketika sudah berada di titik ini? Mudah saja. Keluar dari rutinitas dan kerjakan hal-hal yang belum sempat kamu lakukan sebelumnya. Seperti di poin nomor 2. Lanjut baca ya!

2| Do hobbies or anything you like

Hobi nonton? Nulis? Sudah beli novel terbaru tapi belum dibaca? Ini saatnya untuk melakukan hal-hal yang kamu suka. Selain itu, bisa saja lho dari hobi justru mendapatkan penghasilan. Menyenangkan bukan?

3| Talk to others

Poin terakhir ini menjadi campaign WHO dalam World Health Day 2017 tahun ini. Yang dimaksud adalah menceritakan hal-hal kecil maupun masalah ke orang lain. Bisa ke sahabat, orang tua, kakak, atau siapapun yang sudah dipercaya. Memang sih, menceritakan masalah ke orang lain belum tentu mendapatkan solusinya. Tetapi percayalah, membagi cerita akan mengurangi beban yang dipikul di pundak kita.

***

Setelah tahu bagaimana cara mencegahnya, jangan lupa untuk memperhatikan di sekitar kita. Adakah teman yang memperlihatkan tanda-tanda depresi? It's time to care for them. Hanya dengan bertanya kabar saja, teman kita sudah senang lho karena keberadaannya dianggap penting.

Jangan sampai kita terlalu fokus kepada diri sendiri eh lupa dengan sekitar kita. It's a no! Ini sedikit tips dari saya agar terhindar dari depresi. Kalau kamu, apa yang dilakukan? Share yuk!

Sumber gambar: WHO

10 comments

  1. Hobi Mbak. itu yg paling cocok aku lakuian. Melukis, masak... apapun yg kita sukai lakukan, biar nggak stress. dan satu lagi, me time. Pokoknya pergi sendiri, mo jajan, mo kemana2 dewe untuk sejam 2 jam, itu bikin suegerr.. lega hehehe.

    ReplyDelete
  2. Wow, thanks for the awesome tips on overcoming depression ka.

    Well, ini topik yang menarik buat dibahas, stigma di masyarakat kita ya emang begitu, mereka belum menganggap kesehatan psikis sebagai hal penting dan bahkan tabu untuk diceritakan mengingat kalau diceritakan malah si pencerita itu malah dianggap gila, kan kasian ya, hanya karena belum paham bisa menjustifikasi dengan ungkapan kasar seperti itu, this is what we don't want to be happen. Well, thanks for the post, I read it until the last word of the blog post. Hehe :)

    ReplyDelete
  3. Aku kalau udaa mulai stress gtu biasanya liat langit mbak :D Hobi yg paling menyenangkan, wkwkwk Pergi sendiri, merenung lama sambil makan es krim terus setelah habis es krimnya keadaan hati jauuh lebih baik. Hehehe makasih sharingnyaa mbak :D

    ReplyDelete
  4. mbaaak aku tau banget rasanya kaya gini, kaya berbulan bulan gak pengen ngelakuin apa-apa, nggak pengen mandi, makan, bersosialisasi dll. i thank God sekarang udah ada layanan chat khusus untuk depression jadi kalo aku ngerasa down apa gimana aku bisa langsung ngobrol disana, soalnya kalo ngobrol cerita sama orang lain mereka bisa aja dengerin tapi mereka belom tentu paham. thanks for the article!

    ReplyDelete
  5. Kalau saya, ehm...salah satunya melakukan hobi. Walaupun capek tapi hati senang. Bertemu dengan teman-teman, ngobrol santai. Rasanya seperti ada semangat baru.

    ReplyDelete
  6. Kalau saya sedang akan ke arah depresi biasanya saya pesan makanan dan minuman kesukaan sambil dengerin musik kesukaan mba :)

    ReplyDelete
  7. Talk to others penting banget, ya. Kadang orang semakin depresi karena semakin merasa kesepian

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!