Sunday, October 16, 2016

A Trip to JOGJA: Roadshow ke LPM Himmah UII

Jalan-jalan pertama di semester 5! Hore! Huehehe.
Terakhir jalan-jalan di semester kemarin yah ke Curug Sewu yang postingannya bisa dibaca disini. Dolan kali ini dalam rangkaian JERAPAH. Apa itu Jerapah? Jalan-jalan ceria bersama LPM Publica Health. Terserah mau komen apa tentang singkatan ini. Kita udah lelah. Gara-gara nama ini, pengajuan proposal ke dekanat sempet ditolak. Alasannya: nama acaranya nggak ilmiah. Yea welcome to the academic life where evereything should have scientic name *menghela nafas*. Jerapah tahun lalu juga sempet saya tulis loh di blog ini.

Baca juga:

Barangkali ada yang nyinyir nanya heran ngapain juga ke Jogja yang jaraknya cuma 3 jam perjalanan darat ditulis? Buat saya setiap perjalanan ada cerita tersendiri. Bahkan perjalanan cuma berdua ke Semarang bawah aja saya tulis simply because there's a story behind each journey. Eaa. Lolol yaudah yuk kita mulai.

Beberapa minggu sebelum keberangkatan sub divisi PSDM sudah woro-woro tentang destinasi kali ini berikut harga(?) yang harus dibayar. Alhamdulillah sih seneng aja waktu tau kalo bakal ke Jogja. Soalnya kalo jauh-jauh kayak ke Bandung itu jatuhnya habis di ongkos, capek di jalan, nggak konsen buat nyimak ilmu dari LPM-nya. Azik dah.

Di UII ada lembaga pers tingkat universitas bernama LPM Himmah UII. Sejujurnya saya baru pernah denger, hehe. Maapin lah jarang cari tau tentang LPM lain gitu entah kenapa. Dari Tembalang berangkatnya biasa, ngaret. Di rencana jam 05.30 udah bisa jalan harus ngaret sampe jam 7-an gitu huhuhu penyakit mahasiswa. Malahan sampe ada yang ditinggal gegara nggak ada kabar. Dihubungi juga ngga bisa. 

Sesampainya disana kira-kira pukul 10. Panas ya Jogja....eh Semarang juga deng, LOL. Kampus UII yang kami kunjungi yang letaknya berdekatan dengan kampus UGM. Jadi ada yang galau ngomong "Ini mantan calon kampusku..." kasihan baru calon aja udah mantan *pukpuk*. Agak surprise juga sih ternyata kampusnya kecil. Maklum karena kampus yang disini bukan kampus utama. Yang utama ada di KM 14 (CMIIW).

Ini dia kampusnya! Maafkan foro inappropriate ini yah.
Kami ber-50 kurang lebih disambut(?) oleh sesosok mas-mas berbaju hitam. Setelah turun dari bis kami dajak masuk ke kampus. Dan....ditempatkan di ruang sekretariatnya. Bukan nggak bersyukur apa gimana ya tapi agak nggak pas aja gitu kalo kami ber-50 ini ditempatkan di ruang sekretariat. Yha emang PH aja nggak punya ruang sekretariat. Seenggaknya bisa minjem ruang kelas gitu biar nggak umplek-umplekan (bahasa apa pula itu). Di dalam itu berasa rebutan oksigen.

Penuh orang
Ternyata oh ternyata kami masih harus menunggu lagi karena beda dengan di Undip, di UII hari Sabtu pun tetep digunakan untuk kuliah pengganti. Di FKM mana ada dosen yang mau kuliah pengganti weekend. Boro-boro dosen, mahasiswanya aja mungkin gak mau. LOL.

Sambil menunggu personil LPM Himmah lainnya, kami sibuk..mengambil gambar. Huh memang ya jaman sekarang udah ada Snapchat, Snapgram, semua aktivitas kayak perlu diberi tahu ke seluruh dunia. *nyinyir mode on*

45 menit kemudian, acara dimulai. Saya bisa bilang dari awal suasananya udah nggak kondusif karena ya faktor ruangan itu tadi. Saya yang biasanya paling semangat menyimak pun ikut hilang fokus. Sempet juga sst-sst an minta anak-anak buat diem tapi ya gimana lah ngga efektif-_-_-_-_-_-

Raysha calon PH 1
Makanya yang saya tulis ini mungkin ngga bisa detail banget yah cuma yang ketangkep di telinga dan masuk ke otak saya aja *apaan*.

Tentang LPM Himmah UII

Layaknya LPM lain, LPM HIMMAH juga berfungsi sebagai media penyalur berita di kampusnya. Usianya udah 49 tahun loh terharu gak tuh bisa sedemikian lama bertahan di tengah kehidupan ini *apaan.

Ada 3 produk yang dibuat oleh LPM HIMMAH. Yang pertama ada buletin namanya Kobar-Kobari, terbit setiap bulan isinya seputar kampus UII dan memang disebarluaskan juga di lingkup kampus. Kedua ada majalah. Majalah ini terbit 1x tiap periode atau sekali yah tiap tahun. Makanya ngga heran kalo proses pembuatannya lumayan lama. Di white board yang ada di ruang sekre sempet saya baca mulai rapat itu bulan Oktober-November tapi kok terbitnya Mei 2017? Ternyata memang yang dibuat setahun 1 jadi kami maklum dengan rentang waktu yang panjang. Terakhir yang kekinian, website. Bisa diakses di http://lpmhimmahuii.org/. Saya baru lihat justru waktu kunjungan hehehe. Dari template mirip lah kayak punya ganecapos-nya ITB. Kontennya cukup berbobot dan rutin. Isinya bisa dibilang lebih "berani" sih daripada PH. Ya, kami memang masih main aman aja karena.....nanti dijelaskan.

Seperti halnya kampus lain yang punya banyak UKM, di UII juga. Namun ternyata ada perbedaannya lho. Karena di UII ini menganut sistem student goverment. Setiap aktivitas lembaga diatur oleh mahasiswanya sendiri, termasuk pendanaan. Pihak rektorat hanya sedikit sekali campur tangannya. Maka dari itu juga organisasi di UII disebutnya Lembaga, bukan Badan. Jadi nggak ada tuh BEM di UII. Yang ada LEM: Lembaga Eksekutif Mahasiswa.

Struktur organisasi LPM Himmah saya nggak terlalu dengerin banget. Intinya ada pengurus harian itu Pemimpin Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Pemimpin Redaksi, trus apalagi lupa. Di bawahnya yah mirip-mirip sama LPM pada umumnya ada divisi redaksi, perusahaan, dan PSDM. 

Alur kaderisasi 

Di LPM Himmah, setiap pendaftar akan diwawancara. Kemudian mereka yang wawancara secara langsung akan diloloskan. Setelah itu mereka akan melewati tahapan magang selama 9 bulan. Kata mas Shiro dari PSDM 9 bulan ini terilhami dari seorang ibu yang harus melewati 9 bulan masa kehamilan. Ngga tau masnya serius apa enggak.

Selama itu mereka bakal mengerjakan banyak hal. Mulai dari reportase, fotografi, sampai mengadakan event. Di tahap ini bakal ada seleksi alam banjir, badai  yang bisa mengeliminasi interns ini secara alamiah. Berbeda dengan PH yang dari awal sudah diberi formulir berisi pilihan divisi, di Himmah hal ini ditentukan oleh pengurus Himmah-nya. Jadi para magangers ini cocok dimana yang milihin Himmah-nya bukan magangers nya.

Khusus untuk divisi PSDM hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah berkecimpung di Himmah selama 2 tahun. Bagus menurut saya ini berarti PSDM emang bener-bener mengerti kondisi internal lembaga maupun anggotanya.

Pendanaan

Masuk ke pendanaan nggak bisa jauh-jauh lah ya dari ngobrolin fulus a.k.a. money a.k.a duitzzz. Seperti yang udah saya sebutkan sebelumnya, UII menganut sistem student goverment. Maka yang ngurus pendanaan ya mahasiswanya sendiri. Uang yang mereka dapat diperoleh dari uang kegiatan kemahasiswaan yang dibebankan pada SPP tiap semesternya. Besarannya tiap angkatan belum tentu sama. Jumlah tiap angkatan 5000-6000 mahasiswa. Nah uang ini nanti yang megang DPM baru dibagi-bagikan ke lembaga.

Dana kemahasiswaaan dapat dicairkan tiap 3 bulan sekali. Mau tau besarannya? 15 juta per triwulan! Pas denger ini langsung shock berat HAHAHA. Setau saya di FKM tiap UPK aja paling besar 10 juta per tahun. Per tahun loh ya. Ini 15 juta aja per triwulan *nangis*. Nggak heran kalo Himmah meniadakan uang kas buat anggotanya. Udah tumpeh-tumpeh duitnya LOL. Nyambung yang tadi masih main aman, mungkin ini mungkin ya sebatas pendapat pribadi saya. PH masih main aman karena ya pendanaannya masih dari rektorat, belum mandiri. Macem-macem nanti dana ditebas gimana.... Duh jadi kepikiran media online saat ini deh malah pengen nulis sendiri nanti.

Redaksi, Penerbitan Produk dan Iklan

Divisi redaksi ini bisa dibilang inti dari LPM ya. Semua berita yang ada bergantung pada anggota yang ada di redaksi. Alur kerja di LPM Himmah agak beda sama PH. Di Himmah, mereka punya 2 email. Satu khusus email umum Himmah, satunya lagi redaksi. Sampe bagian ini, PH juga. Yang bisa mengakses email redaksi hanya petinggi-petinggi redaksi kayak pimred dan sekred. Eh pemimpin fotografinya gitu juga. Nanti pemimpin fotografi (istilahnya ga enak banget ya-_-) sebut saja koordinator deh akan membaca artikel dan menjepret gambar yang sesuai kebutuhan artikelnya.

Bedanya sama PH, fotonya ya gitu-gitu aja belum ada unsur profesionalnya. Untuk penerbitan yang produk online kurang lebih sama kayak buletin, umum lah. Sedangkan majalah ini penerbitannya beda lagi. Dana untuk penerbitan dibagi jadi 2. 75% dari Himmah - maksudnya uang dari DPM - nah sisa 25% nya dari perusahaan.

Perusahaan dapet darimana? Iklan. Ada beberapa cara perusahaan dapet iklan. Tapi saya cuma bahas 1 aja yang menurut saya menarik dan memang kekinian. Apakah itu? Jeng jenggg: Advertorial. Begitu pempimpin perusahaan ngomong advertorial, kanan kiri depan saya pada belum ngeh loh apa itu advertorial. Berhubung saya "maennya" di dunia blogger ya udah tau dulu lah. Haha sombong. Gak deng ya seneng aja ternyata dari ngeblog dapet ilmu juga. Si pimrus ini bilang advertorial itu lumayan loh dapetnya. Sekali pasang bisa 300ribu. Wuaa, leh uga tuh ditiru di PH. Kapan? Yha lihat aja taun depan~ wkwk.

Ilmu yang berhasil saya curi itu aja sih. Kirain bakal dikit kalo ditulis eh ternyata banyak juga ya. Proud of myself for listening them so well apa dah ini. Ya intinya gak sia-sia studi banding ke LPM Himmah. Selain cerita diatas saya juga memperhatikan ruang sekretariat mereka yang biki ngiri. Ruangannya berkarpet, ada koran nasional (kurang tau ini langganan apa hanya beli kalo sempat), punya rak buku buat koleksi LPM yang bukunya kece-kece parah. Ada TV-nya, ber-AC, eh ada majalah nasional juga bertebaran. Kapan ya PH punya ruang sekretariat sendiri *lirik dekanat. Dengarkanlah aspirasi mahasiswa yang butuh tempat ini pak, bu~~

Diskusi kami berjalan sampe pukul setengah 1 siang. Wuih, nggak terasa. Berhubung udah jam makan siang dan sholat Zuhur, kami memutuskan mencukupkan sampai disini saja. Huhuhu sedih padahal masih banyak yang mau didiskusikan loh. Apa daya waktu yang membatasi kita *halah.

Dari UII, kami melanjutkan ke tempat kedua. Apa ituu? I'll write on the next post. Stay tune!

4 comments

  1. Seru ya kalau ada acara keluar kampus seperti ini. Dulu saya sih kalu acara keluar begini pas kuliah lapangan atau screening fotokimia

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya seru bisa belajar banyak dari diskusi2 :)

      Delete
  2. memang asik ya kak jaman mahasiswa bisa jalan2 sama temen2 kek gini
    pengen jadi mahasiswa lagi jadinya hehe

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!