Kenapa
ada huruf C diantara B dan D?
B
adalah birth. D adalah death. Kenapa C ada ditengah? Karena setelah dilahirkan
dan sebelum meninggal, atau dalam fase hidup adalah fase choice. Pilihan.
Memilih. Dipilih.
Memasuki
November, iklim memilih sangat terasa. Memilih disini lebih kepada memilih
pemimpin. Pilkada serentak, yang kota Semarang turut serta akan dilaksanakan 9
Desember. Ada 3 calon yang bersaing disana. Pemira Undip, pemilihan ketua BEM
Undip periode 2016-2017 tinggal menghitung hari dengan 2 calon yang siap
berhadapan head to head. Pemiltas FKM dimana memilih ketua BEM FKM Undip
pun juga turut serta. 3 pasang calon memperebutkan kursi FKM 1.
Choice.
Pilihan.
Sesuatu
dikatakan pilihan ketika ada lebih dari 1 variabel. Siapa yang akan kau pilih
menjadi pemimpin? Memutar waktu dimana saya sangat naif dan polos. Setiap kali
mendengar kata pemilihan pemimpin, yang ada di benak saya adalah “Bagaimana
mungkin mereka ingin menjadi pemimpin begitu menggebu-gebu padahal tanggung
jawab seorang pemimpin sangat besar di hadapan Allah kelak?”. Ya. Saya
dilahirkan dari keluarga yang bisa dikatakan taat dalam beragama.
Hari
demi hari berganti, begitu pula pemikiran saya. Melalui mata kuliah kebijakan
kesehatan, saya mengerti “keuntungan” apa yang didapatkan dari menjadi
pemimpin. Saya mengerti alasan mengapa orang “mengajukan diri”nya untuk menjadi
pemimpin. Namun lebih dari itu, pemimpin adalah refleksi dari yang dipimpin. Buat
saya, kriteria pemimpin ideal itu...
Jujur:
berkata apa adanya; tidak dilebih-lebihkan. Contoh jujur yang paling sulit
menurut saya ketika pemimpin dihadapkan pada hal yang tidak diinginkan, namun
di satu sisi harus mengedepankan kejujuran. Maka pemimpin tersebut tidak akan
menutupi kebenaran hanya untuk membuat tenang masyarakatnya. Sebaliknya, dia
akan memilih kata yang tepat; membangun; memotivasi; agar masyarakat tidak
antipati terhadapnya dan tetap mendukungnya dalam keadaan apapun. Simple,
huh?
Amanah:
seorang pemimpin harus menomorsatukan kepercayaan dari masyarakatnya. Siapa
yang akan dia pimpin ketika kepercayaan masyarakat luntur?
Berani:
berani membuat gebrakan untuk perubahan yang lebih baik; meskipun banyak yang
menentang. Baik menurut siapa? Baik itu relatif. Maka hendaknya mendefinisikan
baik tidak secara sempit, harus dengan pengamatan menyeluruh.
Eh,
saya ngomong apa sih?
Intinya..
yuk kita memilih dengan cerdas. Bukan karena teman. Bukan karena iming-iming
uang. Bukan karena apa pun itu, tapi karena kita sudah mengerti rekam jejak,
mengerti kelebihan dan kekurangan, mengerti potensinya, dan yang pasti...karena
dia memang pantas untuk dipilih.
Post a Comment
Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!