Jaman yang serba modern ini semuanya ikut berubah, terutama di bidang teknologi. Coba deh sebutin perkembangan teknologi sekarang kayak gimana? Nggak terbendung. Tapi...tau nggak sih? Ternyata oh ternyata, hal yang sama terjadi juga sama penyakit.

Ngomongin soal penyakit, sebenernya penyakit dibagi menjadi 2. Bukan, bukan penyakit hati sama penyakit fisik ya. Hehe. Penyakit disini dibagi berdasarkan cara penularannya yaitu penyakit menular (PM) dan penyakit tidak menular (PTM). Pada tahun 1990-an persebaran penyakit di Indonesia masih banyak pada penyakit menular. Mungkin buibu atau generasi 90-an masih inget penyakit apa yang dulu pernah diderita. Seperti diare, ISPA, kusta. Sedangkan saat ini tren penyakit bergeser menjadi penyakit tidak menular. 

Saya jadi teringat sama masa kecil. Saya kan kelahiran 90-an nih (ketahuan tuanya), dulu itu sakit paling parah seinget saya bronchitis dan typus. Itu pun udah lupa kayak gimana sakitnya karena emang penyembuhannya mudah dan nggak lama kan. Nah sekarang? Jenis penyakit semakin macem-macem. Sebut saja yang baru-baru ini ada zika, tahun lalu ada ebola, kemudian kanker banyak banget jenisnya, yang paling sering kedengeran: diabetes.

Apa itu diabetes?

Oktober ini baru selesai baca buku satu kayaknya. Iya, satu. Bukan novel loh ya kalo novel mah beda lagi. Buku ini nemu di iJak pas banget liat home. Jadi siapakah Dhira ini?

Buat yang punya instagram mungkin udah tahu ya karena kak Dhira (kok sok akrab) ini bisa dibilang selebgram. Saya tahunya dari fitur popular-nya instagram. Ada foto dia sama suaminya ijab kabul gitu pake flower crown unyuk. Ummu Alila juga sempet posting berisi doa buat kak Dhira dan suami di instagram.

Lagi seneng karena berhasil dapetin gamis baruuu. Hehehe. Udah pernah denger brand Hijab Alila belum? Hijab Alila ini sebuah brand punya Ummu Alila, istri dari Ustadz Felix Siauw. Saya pribadi udah tahu dari lama banget jaman main twitter. Dulu belum terlalu populer masih terbatas muslimah yang hijabnya panjang sih menurut saya. Jualannya juga masih khimar belum ada gamis.

Harga khimarnya sendiri saya akui kurang terjangkau sama budget saya. Jadi ya, nggak pernah beli. Kemudian brand ini digarap maksimal apalagi sejak ada instagram. Wah jadi makin sering ngepoin katalognya. Dari harga gamisnya sih bisa dibilang standar mulai dari 200ribuan. Tapi ada beberapa hal yang membuat saya menahan diri buat nggak beli.

Yak kita lanjutkan yuu jalan-jalannya di Jogja. Kami meninggalkan kampus UII setelah sholat Zuhur berjamaah, sekitar pukul 13.00. Setelah itu, sopir membawa kami ke pusat oleh-oleh. Pusat oleh-oleh ini memang berada di kompleks pertokoan oleh-oleh khas Jogja. Pada saat yang sama saya sedang makan karena terlambat mendapat makan. Jadi hanya memandang teman-teman memilih oleh-oleh sambil makan. Waktu yang diberikan pun terbilang sebentar, 20 menit. Yah memang saya yang ngga ada niatan beli oleh-oleh sih, hehe.

Jalan-jalan pertama di semester 5! Hore! Huehehe.
Terakhir jalan-jalan di semester kemarin yah ke Curug Sewu yang postingannya bisa dibaca disini. Dolan kali ini dalam rangkaian JERAPAH. Apa itu Jerapah? Jalan-jalan ceria bersama LPM Publica Health. Terserah mau komen apa tentang singkatan ini. Kita udah lelah. Gara-gara nama ini, pengajuan proposal ke dekanat sempet ditolak. Alasannya: nama acaranya nggak ilmiah. Yea welcome to the academic life where evereything should have scientic name *menghela nafas*. Jerapah tahun lalu juga sempet saya tulis loh di blog ini.


11 Oktober. Mungkin buat orang lain jadi hari biasa. Buat saya hari ini pengingat bahwa umur saya sudah berkurang, lagi. Dua puluh tahun begitu orang mengejanya. Angka 2 diikuti dengan 0 dibelakangnya.

Masih suka nggak percaya kalau saya sudah se"tua" itu. Iya, saya merasa tua. Rasa-rasanya masih kemarin cari-cari SMP setelah jadi peraih NEM tertinggi. Rasa-rasanya masih kemarin ditemani Umi untuk mendaftar SMA. Rasa-rasanya baru tadi pagi ikut verifikasi mahasiswa baru.

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."
QS. Al Baqarah:245

Salah satu target mingguan saya adalah sedekah dengan jumlah sekian rupiah. Sengaja ada target karena kalo nggak dengan cara seperti ini, saya jadi lupa bersedekah. Dulu jaman begajulannya saya, wah saya orang yang pelit minta ampun. Disodorin kotak sedekah pun yang dimasukin pilih yang bunyi kerincing-kerincing. Kemudian, dunia kuliah mengubah saya *eyaa*. Eh beneran kuliah itu nggak cuma soal akademik tapi juga soal pemikiran. Bisa lebih luas dalam berpikir. Berusaha menghargai pendapat orang lain, dan masih banyak lainnya.