Seminggu berselang setelah KKN, akhirnya dapet kesempatan untuk jalan-jalan. Fyi KKN saya dapet di wilayah Pemalang alias pantura. Nggak heran tujuan jalan-jalan kami ya ke pantai. Ada sih gunung atau yang dataran tinggi gitu tapi jauh. Jadi kami pilih yang deket dulu aja, Pantai Widuri.


Pantai yang letaknya nggak jauh dari jalan provinsi ini lumayan gampang diakses. Ada penunjuk arah yang gede warna ijo itu loh di pinggir jalannya. Kami kesana sekitar pukul 16.00 WIB.

Pantai Widuri bisa dibilang salah satu yang paling terkenal di Pemalang. Semacam kebanggaan gitu kali, ya? Banyak acara yang diadain di pantai ini. Seperti penerbangan lampion waktu tahun baru. Selain itu ada juga water park dan bukit... Di dekatnya. Karena keterbatasan  waktu, kami cuma ke pantainya aja.

Untuk masuk kesini tiket masuknya murah banget. Cuma 2000 rupiah! Tapi saya ingetin ya, jangan berekspektasi tinggi-tinggi. Mengingat pengalaman pantai lain di Pemalang ya biasa-biasa aja.

Dan benar saja, kata yang bisa mendeskripsikan Pantai Widuri: KOTOR 😭😭 pake banget. Sedih dong, ngiranya ya lebih baik lah dari pantai yang pernah saya kunjungi juga di pantura. Sampah-sampah berserakan dimana-mana.

Ditambah air saat itu sedang pasang. Kami cuma foto-foto aja sambil menikmati kencangnya angin sore. Lumayan refreshing sejenak. Salah satu spot selfie berupa jembatan yang lumayan terkenal pun nggak bisa dituju juga. Soalnya airnya bener - bener tinggi! Ada peringatannya pun nggak boleh deket-deket.




Kata temen saya sesama orang Semarang, "Nggak ada bedanya sama Pantai Marina!". Yang konotasinya..nggak terlalu bagus 😐

Yahh sayang aja sih destinasi yang bisa jadi unggulan Pemalang kurang terawat. Mungkin sebaiknya dinas setempat bisa memperbaikinya. Pengunjung juga dong!

Oya saya pun sempet ngobrol juga sama dosen KKN. Beliau nggak menyarankan untuk ke Pantai Widuri saat holiday session seperti Lebaran. Kenapa? Karena disana banyak orang yang malak. Parkir aja bisa sampe 15.000! Huft. Beruntunglah saya yang cuma bayar dua ribu aja. Hehe.

Orang Pemalang adakah rekomendasi tempat wisata alam yang asik? 🙋
Masih New Year vibes kan? Plis bilang iya. Ya dong kan masih minggu pertama. Rasanya tahun baru nggak afdhol ya tanpa resolusi? 


Bentar. Dari dulu denger kata "resolusi" padahal belum pernah cari tau makna sebenarnya dari resolusi itu apa. Mau tau nggak apa kata KBBI? Nih.
resolusi/re·so·lu·si/ /résolusi/ n putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal: rapat akhirnya mengeluarkan suatu -- yang akan diajukan kepada pemerintah.
Lho kok kayak nggak nyambung ya sama resolusi yang selama ini didengung-dengungkan? Biarlah. Makna resolusi versi saya: kumpulan, rancangan pemetaan (?) yang akan dilakukan selama setahun kedepan. Ada 365 hari nggak mungkin saya habiskan dengan leyeh-leyeh nonton drama Korea. Apalagi Wanna One Go: Zero Base karena udah tamat! *brb nangis di pojokan*. Gak deng. Lebhay.


Beda dari tahun sebelumnya yang gigih banget buat nulis resolusi, kali ini nggak. Yang ada di kepala cuma satu: I want to be healthy. Mentally and physically. Mau sehat jiwa dan raga. Berkaca dari tahun kemaren yang rasanya batin tuh nggak tenang. Hidup kayak dikejar-kejar padahal nggak punya utang kartu kredit. Trus menyesal sendiri kenapa nggak bisa fokus sama diri sendiri? Kamu tuh nyari apa? 

Dan, kesehatan itu mahal harganya. Emang nggak kerasa saat kita sehat. Nggak ada masalah. And then we take for granted. Padahal saat sakit wuh masyaAllah ya. Doa terus sambil nangis-nangis biar dikasih kesehatan.

Makanya saya pengen tahun ini SEHAT JIWA DAN RAGA. Inget pasti jaman SD dulu ada pepatah "Men sana in corpore sano". Diterjemahkan jadi "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat". Bener loh. Dengan kita sehat, bisa melakukan banyak aktivitas, eksplor ini itu tanpa merasa lelah. Kesehatan jiwa pun nggak kalah pentingnya. Liat gimana kasus depresi yang sering diangkat di media massa. It's a new emerging disease for millenials, I guess.


Dengan cara apa sehatnya?

Dari segi fisik mau mulai teratur dulu beraktivitas fisik. Kata Kim Jong Kook di Running Man buat pemula pake prinsip 3-30-7. Apa itu? 3 kali selama 30 menit dalam 7 hari alias seminggu. Maksudnya dalam satu minggu minimal disempatkan 3 hari diantaranya untuk beraktivitas fisik selama 30 menit. Nggak muluk-muluk. Jogging atau lompat tali juga bisa.


Untuk mentalnya sendiri berusaha buat memperbaiki ibadah. Hablumminallah. Sampe sekarang masih belum bisa di tahap "menikmati" ibadah. Sampe mana ya? Kayaknya masih sekedar kewajiban aja huhu. Iri banget rasanya ngeliat orang yang ngadepin hidup adem ayem aja (keliatannya) karena kedekatannya sama Allah. Emang ya, hanya dengan mengingat Allah hati terasa tenang.

Masalahnya buat mengingat itu bukan hal yang gampang. Perlu dibiasakan. Nungguin bus dateng, zikir. Nunggu iqomah, zikir. Pengen bisa terbiasa di hati dan di lisan buat mengingat Allah. Yuk temen-temen kita usaha bareng!

Tahun untuk menyelesaikan kewajiban

Jeng jeng. Kewajiban menyelesaikan kuliah. Harus punya mental berjuang banget ini. Namanya skripsi PASTI dikerjain diri sendiri. Dimulai dari diri sendiri. Diselesaikan oleh diri sendiri. Hasilnya untuk orang banyak. Bismillah semoga dilancarkan buat lulus 8 semester aja nggak usah nambah! Amin ya Robbal Alamin.


Rencana-rencana lain masih melanjutkan dari resolusi tahun 2017 yang belum terlaksana. Masih lumayan banyak PR-nya. Bismillah lagi semoga dimudahkan dan diberi ke-istiqomahan sama Allah. InsyaAllah bisa!

Ingat akhir zaman

Akhir-akhir ini juga banyak banget berita yang menandakan akhir zaman. Contoh yang nyata kekeringan di Israel sana karena keringnya Danau Tiberias. Sepanjang yang saya tahu dari belajar sana sini yang masih seadanya, ini merupakan tanda dari munculnya Dajjal.

Karena itu juga saya berusaha banget apapun yang dilakukan di sisa-sisa tahun ini HARUS dilandaskan dengan niat yang lurus. Niatnya beramal. Untuk Allah. Bukan untuk yang lain. Dan meyakinkan diri sendiri kalo semua itu udah diatur. Nggak usah mencemaskan terutama masalah dunia. As long as you do your best as ikhtiar and du'a, InsyaAllah saat ditimbang nanti bisa memberatkan amalan baik ketimbang buruk.

This is my spirit for 2018, and if you do have too let's say Bismillah and let's do the best!