Wednesday, September 27, 2017

Ketika Penghafal Al-Qur'an Lahir dari Seorang Wanita Karir: Mom's Very First Book!

Review buku kembali lagi tepat di jadwal yang bener: Rabu! Yeayyy. Ada banyak hutang review buku entah kapan mau ditulis. Berikanlah aku hidayah yaAllah.



Sebelum masuk ke reviewnya saya cerita dikit ya tentang buku ini. Sebuah mahakarya yang amat sangat spesial. Karena penulisnya nggak lain dan nggak bukan adalah ibu saya sendiri. I called her "Ummi". Congratulations, mom! Buku setebal 74 halaman ini merupakan hasil dari menulis selama 2 minggu. Mungkin bersihnya kurang dari 2 minggu malah.

Ceritanya, ibu saya ikut pelatihan menulis untuk guru (yes she's a teacher). Kemudian seperti biasa kan setelah pelatihan diberi sertifikat sebagai tanda bukti. Nah disini uniknya. Peserta yang ingin mendapatkan sertifikat ditantang untuk menulis buku setebal minimal 60 halaman dalam 2 minggu aja. Ibu saya yang pemula agak-agak pesimis gitu, awalnya. Sempet curhat juga loh ke saya. Tapi ternyata ibu saya emang pantang menyerah. Menjelang deadline submit naskahnya, akhirnya dikirim juga. Masuklah ke editor. Selang beberapa hari aja covernya udah keluar. Setelah lewat beberapa kali pengeditan di editor, naskahnya layak terbit! Yippie!

Peluncuran buku ini berbarengan dengan guru-guru lainnya se-Indonesia di Jakarta. Serame itu! Ibu saya nih sampai berkaca-kaca matanya nggak percaya gitu bisa nulis buku di tengah-tengah kesibukannya sebagai guru. Jujur aja ya saya ngerasa kalah saing. Blog aja masih nggak disiplin nulisnya, padahal kegiatan kuliah juga itu-itu aja.

I'm so proud of my mom sampai saya cerita ke temen-temen mentoring sambil berkaca-kaca juga lol.

Baca: Mentoring, Not Just a Group

***



Masuk ke konten bukunya. Isinya tentang apa sih?



Ya jadi buku ini masuk ke dalam kategori non-fiksi. Ummi menuliskan perjalanan hidupnya dari awal banget mau nikah sampai punya anak. Sayangnya nama saya nggak disebut. Yha. Ummi menceritakan "kegalauan"-nya dalam mendidik anak since she's a carier woman. Sering kan ya denger wanita karir itu anaknya lebih banyak diasuh ART endebrei endebreinya. Ummi nggak mau yang kayak gitu.

Impian terbesar beliau cuma satu, agar anak-anaknya hafal Al-Qur'an. Nggak seperti orang tua kebanyakan yang berfokus pada kekayaan materi harus dimiliki anak. Mulai dari situlah inti dari buku ini dijelaskan. 

Apa saja sebenarnya manfaat yang didapat dari menghafal Al-Qur'an?
Bagaimana cara menghafal Al-Qur'an yang efektif?
Ada pula kisah-kisah sahabiyah saat mendidik anaknya menjadi penghafal Al-Qur'an.
Di akhir buku ini disertakan tabel cara menghafal Al-Qur'an oleh Ustadz Adi Hidayat.

Penasaran mau baca? Bisa banget loh colek saya di instagram, harganya nggak menguras kantong kok. Cukup Rp 30.000 aja. Ditunggu orderannya dijamin nggak bakal nyesel baca buku ini! :P

4 comments

  1. Assalamualaikum Mba Lulu,

    Salam kenal ya saya juga asal Semarang tapi menetap di jakarta..
    Keren blognya penuh inspirasi :)

    ReplyDelete
  2. Kebetulan ibu saya juga guru, hehe saya suka baca dan nulis karna didikan beliau. Sampaikan salam buat mama nya, ayo diperbanyak, kan skrg banyak penerbitan buku indie hehe siapa tau bs booming, krn menurut sy dr judulnya saja menarik ☺️

    ReplyDelete
  3. Ummi keren ya! Kita yg masih muda dan lebih banyak senggangnya ajah susah menelorkan karya. Salut! Salam buat Ummi ya

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!