Monday, October 24, 2016

Kenali Penyakitnya, Cegah Kedatangannya!

Jaman yang serba modern ini semuanya ikut berubah, terutama di bidang teknologi. Coba deh sebutin perkembangan teknologi sekarang kayak gimana? Nggak terbendung. Tapi...tau nggak sih? Ternyata oh ternyata, hal yang sama terjadi juga sama penyakit.

Ngomongin soal penyakit, sebenernya penyakit dibagi menjadi 2. Bukan, bukan penyakit hati sama penyakit fisik ya. Hehe. Penyakit disini dibagi berdasarkan cara penularannya yaitu penyakit menular (PM) dan penyakit tidak menular (PTM). Pada tahun 1990-an persebaran penyakit di Indonesia masih banyak pada penyakit menular. Mungkin buibu atau generasi 90-an masih inget penyakit apa yang dulu pernah diderita. Seperti diare, ISPA, kusta. Sedangkan saat ini tren penyakit bergeser menjadi penyakit tidak menular. 

Saya jadi teringat sama masa kecil. Saya kan kelahiran 90-an nih (ketahuan tuanya), dulu itu sakit paling parah seinget saya bronchitis dan typus. Itu pun udah lupa kayak gimana sakitnya karena emang penyembuhannya mudah dan nggak lama kan. Nah sekarang? Jenis penyakit semakin macem-macem. Sebut saja yang baru-baru ini ada zika, tahun lalu ada ebola, kemudian kanker banyak banget jenisnya, yang paling sering kedengeran: diabetes.

Apa itu diabetes?

Sebelum membahas mengenai diabetes, kita harus tahu bahwa tubuh kita memproduksi banyak jenis hormon. Salah satunya hormon bernama insulin. Pernah denger? Pernah lah ya pasti walau mungkin belum tahu fungsi insulin ini apa, hihi. Tenang, saya coba kasih tahu ya. Insulin merupakan suatu hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah.
Jadi ada permasalahan gitu sama hormon insulin. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah. Ujung-ujungnya karena glukosa itu gula akhirnya gula darah naik deh.

Diabetes sendiri sebenarnya masih dibagi lagi loh jadi 2.
Ada diabetes tipe 1 ini ditandai dengan kurangnya produksi insulin. Kalau diabetes tipe 2 lebih kepada penggunaan insulin yang kurang efektif di dalam tubuh. Dan, buat ibu hamil harus waspada karena juga ada tipe diabetes yang menyerang ibu hamil. Namanya diabetes gestasional. Tapi kalau diabetes gestasional ini hanya sementara saja nggak berkepanjangan.

Mungkin masih ada yang bertanya-tanya emang bahayanya diabetes itu apa? Sampe menyebabkan kematian nggak?

Yang bahaya dari diabetes ini komplikasinya. Kalau seseorang terkena diabetes, nggak bakal berhenti sampe diabetes titik. Ada ancaman penyakit lain yang bakal datang menghampiri. Dan komplikasinya nggak cuma satu aja, ada banyak!

Meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke
Udah jadi rahasia umum ya penyakit jantung itu superr mengerikan. Soalnya jantung kan pusat dari peredaran darah di tubuh. Kalo sampe jantung rusak udah bisa dijamin hidupnya jadi terganggu.

Kerusakan syaraf di kaki yang bisa menyebabkan infeksi
Infeksinya bisa sampe tahap amputasi kalo emang udah parah banget.

Retinopati diabetakum
Komplikasi ini menyerang bagian mata. Dimulai dari pandangan mata yang mulai mengabur sampai paling parah bisa jadi kebutaan total.

Penyebab utama gagal ginjal
Dan satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan cuci darah seumur hidup. Sekali cuci darah berapa? Dikali berapa tahun? Habisnya berapa? :")

Risiko kematian penderita diabetes dua kali lipat dibanding bukan penderita diabetes
Duh, speechless deh sama yang ini.

Ngeri banget gak sih? Coba bayangkan kalau yang terkena diabetes itu mereka yang umurnya produktif. Yang masih anak-anak nggak bisa lari-larian bebas. Yang remaja nggak bisa konsen belajar. Yang mahasiswa nggak bisa aktif sana-sini. Yang kerja? Udah pasti bakal terganggu produktivitas kerjanya. Jangankan ngurus kerjaan, ngurus diri sendiri aja nggak bisa :( Dan sebagai tambahan informasi diabetes ini belum ditemukan obatnya. Sama halnya kayak HIV/AIDS saat ini yang ada baru obat sekedar membantu penderita untuk bertahan hidup.

Kabar gembiranya adalah: diabetes bisa dicegah! Waah penasaran kan gimana caranya biar terhindar dari diabetes?

Yang paling utama tentunya harus tahu dulu apa faktor risiko dari diabetes. Faktor risiko ini maksudnya hal-hal yang bisa memicu datangnya diabetes. Lumrahnya, faktor risiko ada yang bisa dimodifikasi dan ada juga yang nggak bisa. Coba cek yuk kita punya faktor risikonya nggak ya?

Faktor risiko yang bisa dimodifikasi biasanya berkaitan sama kepedulian terhadap diri sendiri loh. Kebanyakan disebabkan oleh perilaku hidup yang kurang sehat.

Berat badan lebih
Jeng jeng jeng.. Kapan hayo terakhir kali nimbang berat badan? Idealnya menimbang berat badan itu setiap hari setelah mandi dalam keadaan telanjang. Biar gampang, timbangan berat badannya ditaruh aja di depan kamar mandi. Begitu keluar kamar mandi bisa langsung nimbang, hehe.

Gimana caranya tau kalo berat badan berlebih apa enggak? Gampang. Pake aja perhitungan indeks massa tubuh (IMT). Caranya dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Trus cek deh hasilnya. Kalo angkanya menunjukkan lebih dari 23, harus mulai waspada. Karena pada angka ini kadar glukosa darah bisa meningkat sampe 200%.

Kurangnya aktivitas fisik
Kurang aktivitas fisik ini faktor risiko dari banyak penyakit nggak cuma diabetes aja. Aktivitas fisik ini nggak harus kok olahraga yang susah-susah. Cukup dengan jogging 15-30 menit per hari namun rutin bisa mencegah datangnya penyakit

Hipertensi
Nggak cuma penyakit jantung aja loh ya yang punya faktor risiko hipertensi. Diabetes juga. Hipertensi ditandai dengan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diatas 90 mmHg untuk tekanan diastoliknya.

Dislipidemia
Suatu keadaan dimana terjadi kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol-LDL, trigliserida, serta penurunan kadar kolesterol-HDL.

Merokok
Merokok dapat mengakibatkan terjadinya resistensi insulin sehingga menyebabkan munculnya diabetes.

Seperti kata pepatah bijak mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan pernah sepelekan penyakit seringan apapun. Sekedar sharing aja mungkin sekitar bulan lalu saya kena infeksi di jari manis tangan kanan. Dari kedengarannya sepele ya, "hanya" satu jari. Tapi yang terjadi benar-benar mengganggu aktivitas sehari-hari. Itulah kenapa sehat itu penting. Sehat itu mahal. Hanya orang sakit yang tahu betapa mahalnya harga sebuah kesehatan.

Maka dari itu, yuk kita sama-sama berusaha melakukan pencegahan diabetes. Biar gampang, inget-inget kita harus hidup CERDIK. Eitss ada makna dibalik kata ini loh.


C: Cek kondisi kesehatan secara berkala
Jangan nunggu sakit baru cek kesehatan. Baiknya memang kita rutin medical check-up buat upaya pencegahan. Nggak papa keluar uang lebih untuk pencegahan daripada nanti waktu sakit ngga bisa ngapa-ngapain kan? :)

E: Enyahkan asap rokok
Siapa aja anggota keluarga yang tinggal bareng sama kita dirumah wajib diingatkan untuk nggak merokok di dalam rumah. Nggak cuma itu aja, setiap habis merokok harus ganti pakaian. Kenapa? Soalnya asap rokok yang isinya racun itu nempel di pakaian perokok. Jadi walaupun ngerokoknya udahan tapi masih pake pakaian yang sama, masih bisa kena efeknya.

R: Rajin aktivitas fisik
Yuk dibiasakan olahraga rutin setiap hari. Bisa karena biasa, biasa karena pembiasaan. Jalan kaki juga termasuk aktivitas fisik loh jangan diremehkan :P

Aktivitas fisik bertujuan untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi yang ada dalam tubuh. 

D: Diet sehat dengan kalori seimbang
Masih adakah yang masih salah kaprah dengan diet? Diet BUKAN berarti mengurangi makan ya. Diet lebih kepada mengatur pola makan baik itu porsi, ukuran, maupun kandungan gizinya. Diet yang disarankan menurut Pedoman Gizi Seimbang berupa mengurangi konsumsi lemak, gula, dan garam. Oh ya, kalo pengen tahu lebih lengkap isi Pedoman Gizi Seimbang bisa mengunduhnya secara gratis dengan keyword PMK no.41 Tentang Pedoman Gizi Seimbang.

I: Istirahat yang cukup
Berapa jam dalam sehari istirahat dianggap cukup? 6 jam? 8 jam? Sebenarnya istirahat (yang dalam konteks ini diartikan tidur) tidak bisa dipukul rata ke semua orang. Setiap orang mempunyai ketahanan tubuh masing-masing. Beristirahatlah ketika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda lelah seperti kurang fokus hingga mengantuk. 

K: Kendalikan stress
Dalam hidup manusia tentunya nggak bisa jauh-jauh dari masalah. Masalah yang nggak kunjung diselesaikan bakal berujung pada stress. Banyak cara untuk mengendalikan stress. Salah satunya dengan mendekatkan diri pada Tuhan. 

Nah gimana guys sudah kenal kan sekarang sama "musuh" kita? Yuk dari sekarang cegah kedatangannya sebelum terlambat!

Lomba Penulisan Blogger Hari Kesehatan Dunia 2016: Cegah, Obati, Lawan Diabetes

7 comments

  1. Duh, ternyata diabetes tuh bisa merambat kemana-mana ya makasih untuk artikelnya yang mencerahkan..

    ReplyDelete
  2. duh ngeri deh, jd inget almarhum kakekku yang kena diabetes basah :(

    ReplyDelete
  3. semoga menang lombanya ya lu :)

    ReplyDelete
  4. Setelah kanker (karena nenekku kena), diabetes ini juga penyakit "serem" buat aku. Makanya mulai jaga-jaga makan sekarang ini hehe. Aku suka ih tulisannya, semoga menang ya :)

    ReplyDelete
  5. Salah satu yang susah dikendalikan itu terpapar asap rokok ya, apalagi kalau di ruang publik :( Kalau kolesterol, kemarin sempat tinggi dikit (normal tapi udah menjelang ambang batas) #faktorUtakbisaberdusta. Makanya sekarang lagi diet. :)

    ReplyDelete

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!