Lewat tengah malam sudah.
Masih ingin rasanya menuliskan sesuatu untuk memuaskan batin. Satu yang terlintas di pikiranku saat ini, hujan. Hujan? Ya.
Apa yang kamu pikirkan tentang hujan?
Air? Basah? Menyebalkan?
Tunggu dulu. Hujan memang air dan sudah kodratnya air akan membasahi apa saja. Menyebalkan? Belum tentu. Hanya tergantung dari sudut mana kau memandangnya..

Aku suka hujan..
Sedari kecil aku menyukainya
Angin yang terkadang begitu eratnya memelukku sewaktu hujan
Aroma tanah yang bercampur rintik-rintik hujan
Awan hitam yang bergulung-gulung
Aku tak pernah melewatkannya

Jika dahulu aku bisa bermain di kubangan berisi air hujan, sekarang tidak..
Saat hujan turun, aku akan mendongakkan kepala. Dan merasakan...lembutnya tetesan air di wajahku...
Aku suka sensasi menenangkan yang perlahan datang. Aku tak pernah melewatkannya

Terkadang teman-temanku berkata bahwa aku berbeda dan sedikit aneh karena menyukai berdiam diri dibawah tetesan hujan. Tapi aku tak pernah peduli. Hujan, anugerah terindah dari-Nya, yang selalu aku tunggu kedatangannya. Disini, dibalik jendela kecilku..